Harga perak belakangan ini melesat seperti roket. Perak spot London secara tiba-tiba menembus angka psikologis 60 dolar/ons, kemudian bahkan mencapai rekor sejarah di 64,6 dolar/ons, lonjakan ini jauh melampaui ekspektasi pasar.
Mengapa perak bisa melonjak begitu tajam?
Ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve, pasokan perak global yang terus ketat, ditambah lagi daftar mineral penting yang memasukkan perak oleh pemerintah AS, menjadi beberapa faktor yang memicu gelombang investasi besar-besaran. Data berbicara: sejak awal tahun ini, harga perak naik lebih dari 100%, dengan mudah meninggalkan emas hampir 70%, dan juga melampaui indeks Nasdaq sekitar 20%.
Bank investasi internasional UBS bahkan menaikkan target harga perak tahun 2026 menjadi 58 hingga 60 dolar/ons, dan memberi sinyal bahwa tidak menutup kemungkinan harga akan naik lagi hingga 65 dolar/ons.
Mengapa ETF perak menjadi pilihan utama?
Ada beberapa cara untuk berinvestasi dalam harga perak, tapi mengapa ETF perak paling menarik bagi investor ritel? Sangat sederhana—tanpa harus menyentuh fisik perak, tetap bisa mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga perak.
ETF perak secara esensial adalah dana investasi yang mengikuti harga perak. Melalui kepemilikan perak fisik atau kontrak berjangka, kamu bisa ikut serta dalam fluktuasi harga perak tanpa harus menyimpan logam fisik secara langsung. Transaksi jual beli seperti saham, cukup buka akun sekuritas, klik di aplikasi, selesai.
Perak fisik terdengar aman, tapi kenyataannya cukup menyakitkan:
Biaya penyimpanan tinggi: menyewa brankas atau gudang, biaya tahunan 1-5% langsung menggerogoti keuntungan
Spread beli jual besar: premi di toko perhiasan atau dealer logam mulia, biaya inspeksi, semua adalah biaya tersembunyi, selisih 5-6% sudah hilang
Likuiditas rendah: saat mendesak, sulit menjual perak fisik dengan cepat, harga beli di berbagai tempat juga tidak transparan
Pengangkutan dan verifikasi merepotkan: pengangkutan dan verifikasi keaslian dalam jumlah besar adalah beban tambahan
Sebaliknya, ETF perak menyelesaikan semua masalah ini. Kamu memegang produk keuangan, bukan fisik, menghemat biaya pengelolaan fisik, likuiditas jauh lebih baik daripada perak fisik, kapan saja bisa masuk dan keluar sesuai keinginan.
Bagaimana cara kerja ETF perak? Di mana risikonya?
Biasanya ETF perak beroperasi dengan dua cara:
Cara 1: Memegang langsung perak fisik
Dana membeli perak fisik dalam bentuk batangan yang disimpan di vault, jika harga perak naik 5%, nilai ETF juga naik 5%; jika harga turun, ETF pun turun. Cara ini paling langsung, tapi biaya tahunan akan menggerogoti sebagian keuntungan.
Cara 2: Menggunakan kontrak berjangka dan instrumen derivatif
Bukan memegang fisik, melainkan mengikuti harga perak melalui kontrak berjangka COMEX dan instrumen keuangan lainnya. Cara ini lebih fleksibel, tapi karena harus mengelola posisi berjangka, imbal hasil jangka panjang bisa lebih rendah dari harga perak aktual.
Satu hal penting diingat: volatilitas harga perak jauh lebih ganas daripada emas. Meskipun tahun 2025 bisa melonjak 100%, sejarah menunjukkan bahwa perak sering mengalami koreksi tajam, dan dalam jangka pendek bisa mengalami kerugian besar. Investor yang tidak tahan risiko harus berpikir matang-matang.
Pilihan investor Taiwan untuk membeli ETF perak?
Beberapa ETF perak populer di dunia antara lain:
SLV (iShares Silver Trust)
ETF perak paling terkenal di dunia, dikelola BlackRock, dengan aset lebih dari 30 miliar dolar AS. Memegang langsung perak fisik, mengikuti harga spot London, biaya tahunan hanya 0,50%. Karena manajemen pasif, dana ini jarang melakukan transaksi besar, hanya menjual sebagian kecil perak secara berkala untuk biaya operasional. Cocok untuk investor yang ingin eksposur murni terhadap harga perak.
DBS (Invesco DB Silver Fund)
Menggunakan kontrak berjangka COMEX untuk mengikuti harga perak, biaya tahunan 0,75%. Berbasis kontrak berjangka, cocok untuk yang menginginkan fleksibilitas lebih, tapi harus memperhatikan biaya rollover kontrak.
AGQ (ProShares Ultra Silver)
Ini agak unik—menawarkan leverage 2x. Jika harga perak naik 5%, AGQ naik 10%; jika turun 5%, turun 10%. Leverage tinggi memperbesar keuntungan, tapi juga memperbesar kerugian. Hanya cocok untuk trader jangka pendek yang matang, karena memegang posisi terlalu lama bisa mengalami penurunan nilai akibat efek compounding.
ZSL (ProShares UltraShort Silver)
Leverage terbalik 2x, alat untuk berspekulasi bearish terhadap perak. Jika harga perak turun, ETF ini naik; jika naik, ETF ini turun. Hanya cocok untuk trading jangka pendek, karena risiko kerugian besar jika dipakai untuk investasi jangka panjang.
PSLV (Sprott Physical Silver Trust)
Dana tertutup yang diluncurkan sejak 2010, dengan aset sekitar 12 miliar dolar AS. Keunikannya, investor bisa menukarkan sahamnya dengan perak fisik. Karena tidak menerbitkan unit secara kontinu seperti ETF biasa, harga perdagangan bisa berbeda dari nilai aset bersih (NAV), kadang premium, kadang diskon. Cocok untuk investasi jangka panjang, tapi harus memperhatikan selisih harga ini.
00738U (期元大道瓊白銀)
ETF perak yang terdaftar di Taiwan, berinvestasi pada kontrak berjangka indeks Dow Jones Silver ER. Biaya tahunan 1%, termasuk kategori produk bergejolak tinggi. Keunggulannya, terdaftar di Taiwan, pajak sederhana (pembelian bebas pajak, penjualan 0,1%), tapi tracking error relatif besar.
SLVP (iShares MSCI Global Silver and Metals Miners)
Bukan mengikuti harga perak langsung, melainkan berinvestasi di saham perusahaan tambang perak utama di dunia. Saat harga perak naik, saham tambang biasanya melonjak lebih tajam, misalnya tahun 2025 naik 142%, jauh melampaui kenaikan harga perak 100%. Tapi risiko lebih besar karena tergantung kinerja perusahaan, kebijakan pemerintah, biaya operasional, dan volatilitasnya lebih tinggi.
Dua cara utama orang Taiwan membeli ETF perak
Cara 1: Melalui sub-rekening (most common)
Melalui broker Taiwan (Fubon, Cathay, Yuanta, Fubon, dll) yang memercayakan transaksi ke broker luar negeri. Langkahnya: buka akun sub-rekening → pilih mata uang TWD atau USD → cari kode ETF di aplikasi → beli.
Kelebihan: diawasi otoritas Taiwan, pajak ditangani broker, dana tetap di Taiwan, antarmuka berbahasa Mandarin.
Kekurangan: biaya transaksi lebih tinggi, pilihan ETF terbatas.
Cara 2: Membuka akun langsung di broker luar negeri
Seperti Interactive Brokers, Fidelity, dll. Daftar online, siapkan paspor, KTP, bukti alamat. Langkah: buka akun → transfer dana (TWD ke USD) → langsung transaksi.
Kelebihan: biaya sangat rendah bahkan gratis, pilihan instrumen global lengkap, fitur canggih tersedia.
Kekurangan: antarmuka Inggris, harus urus sendiri transfer dan pajak (dividen AS dipotong 30%), risiko hukum lebih kecil.
Apakah beli ETF perak kena pajak?
Ini sering diabaikan, padahal sangat mempengaruhi keuntungan bersih.
ETF perak di Taiwan (misal 00738U):
Perdagangan dianggap sama seperti saham Taiwan, beli bebas pajak, jual dikenai pajak 0,1%. Sangat simpel.
ETF perak luar negeri (misal SLV):
Dianggap sebagai penghasilan dari aset luar negeri, masuk ke penghasilan luar negeri. Ada batasan pajak:
Jika total penghasilan luar negeri tahun berjalan ≤ 100 juta TWD, tidak dihitung sebagai penghasilan kena pajak minimum
Jika > 100 juta TWD, seluruh penghasilan luar negeri dihitung sebagai penghasilan dasar
Dari jumlah di atas, bagian yang melebihi 100 juta dikenai tarif 20%. Contoh: penghasilan luar negeri 150 juta, selisih 50 juta dihitung pajaknya 20%, jadi pajaknya 10 juta.
Ini artinya, jika kamu meraih keuntungan besar dari ETF perak dalam waktu singkat, beban pajaknya tidak bisa diabaikan.
ETF perak vs cara lain berinvestasi perak
Berbagai cara berinvestasi perak memiliki kelebihan dan kekurangan:
Perak fisik batangan
Keuntungan 103% (mengikuti harga perak), tapi setelah dikurangi spread 5-6%, biaya simpan 1-5% per tahun, dan biaya inspeksi saat jual, hasil bersih sekitar 95-100%. Cocok untuk yang yakin banget dengan kenaikan jangka panjang dan tidak peduli likuiditas.
Kontrak berjangka perak
Kalau prediksi benar, leverage 2x bisa melipatgandakan keuntungan di atas 200%. Tapi risiko juga besar—kalau salah arah, kerugian bisa seberat 2x, bahkan kehilangan seluruh modal. Hanya cocok untuk trader berpengalaman.
Saham tambang perak (misal SIL)
Karena perusahaan tambang biasanya akan mendapatkan margin lebih besar saat harga perak naik, kenaikannya sering melebihi harga perak itu sendiri. Tahun 2025, ETF tambang naik 142%, jauh di atas kenaikan harga perak 100%. Tapi risiko lebih tinggi karena tergantung kinerja perusahaan, kebijakan pemerintah, biaya operasional, dan volatilitasnya besar. Salah pilih saham bisa rugi besar.
ETF perak
Pengembalian bersih sedikit di bawah harga perak karena biaya, tapi sangat likuid, mudah dibeli, tidak perlu menyimpan fisik, risiko lebih terkendali, cocok untuk pemula. Setelah dikurangi biaya, tahun 2025 sekitar 95-100% pengembalian.
Lima risiko utama investasi ETF perak
1. Volatilitas harga perak yang ganas
Perak selalu jauh lebih volatil daripada emas dan saham. Tahun 2025 bisa melonjak 100%, tapi dalam sejarah pernah turun 30-40% dalam waktu singkat. Harus punya mental kuat.
2. Tracking error sulit dihindari
ETF berjangka harus rollover kontrak, sehingga imbal hasil jangka panjang bisa lebih rendah dari harga spot. ETF fisik biaya tahunan juga menggerogoti keuntungan. Periksa rasio biaya ETF sebelum beli.
3. Risiko nilai tukar
ETF luar negeri dipengaruhi juga oleh fluktuasi USD/NTD. Jika harga perak naik tapi USD melemah, keuntungan bersih berkurang.
4. Risiko geopolitik dan permintaan
Harga perak dipengaruhi industri (panel surya, elektronik, medis), situasi geopolitik, kebijakan moneter. Faktor ini cepat berubah dan sulit diprediksi.
5. Produk leverage punya risiko tersembunyi
ETF leverage seperti AGQ, ZSL karena di-reset setiap hari, bisa mengalami kerugian bertumpuk jika dipakai jangka panjang. Hanya cocok untuk trading jangka pendek.
Saran terakhir
ETF perak adalah alat yang bagus untuk ikut serta dalam kenaikan harga perak, terutama bagi investor Taiwan yang tidak ingin repot dengan pengiriman fisik. Tapi jangan anggap ini jalan pintas cepat kaya—volatilitasnya besar, harus siap mental.
Sebelum berinvestasi, tanyakan pada diri sendiri:
Seberapa besar kerugian jangka pendek yang bisa saya tanggung? Harga perak bisa koreksi 20-30% secara tiba-tiba, apakah saya mampu menahan?
Berapa lama saya berencana investasi? Trading jangka pendek dan investasi jangka panjang berbeda dalam memilih ETF.
Sudah hitung biaya transaksi, pajak, dan risiko valuta? Jika tidak, hasilnya bisa berbeda jauh dari harapan.
Pahami semua ini, sesuaikan dengan toleransi risiko dan dana yang dimiliki, pilih jalur dan ETF yang tepat. Diversifikasi, pantau secara berkala, jangan taruh semua modal di satu instrumen. Itulah cara yang benar dalam berinvestasi ETF perak.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Harga perak melonjak ke 64,6 dolar mencetak rekor baru, bagaimana investor ritel di Taiwan harus mulai berinvestasi? Panduan pemula ETF perak
Harga perak belakangan ini melesat seperti roket. Perak spot London secara tiba-tiba menembus angka psikologis 60 dolar/ons, kemudian bahkan mencapai rekor sejarah di 64,6 dolar/ons, lonjakan ini jauh melampaui ekspektasi pasar.
Mengapa perak bisa melonjak begitu tajam?
Ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve, pasokan perak global yang terus ketat, ditambah lagi daftar mineral penting yang memasukkan perak oleh pemerintah AS, menjadi beberapa faktor yang memicu gelombang investasi besar-besaran. Data berbicara: sejak awal tahun ini, harga perak naik lebih dari 100%, dengan mudah meninggalkan emas hampir 70%, dan juga melampaui indeks Nasdaq sekitar 20%.
Bank investasi internasional UBS bahkan menaikkan target harga perak tahun 2026 menjadi 58 hingga 60 dolar/ons, dan memberi sinyal bahwa tidak menutup kemungkinan harga akan naik lagi hingga 65 dolar/ons.
Mengapa ETF perak menjadi pilihan utama?
Ada beberapa cara untuk berinvestasi dalam harga perak, tapi mengapa ETF perak paling menarik bagi investor ritel? Sangat sederhana—tanpa harus menyentuh fisik perak, tetap bisa mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga perak.
ETF perak secara esensial adalah dana investasi yang mengikuti harga perak. Melalui kepemilikan perak fisik atau kontrak berjangka, kamu bisa ikut serta dalam fluktuasi harga perak tanpa harus menyimpan logam fisik secara langsung. Transaksi jual beli seperti saham, cukup buka akun sekuritas, klik di aplikasi, selesai.
Perak fisik terdengar aman, tapi kenyataannya cukup menyakitkan:
Sebaliknya, ETF perak menyelesaikan semua masalah ini. Kamu memegang produk keuangan, bukan fisik, menghemat biaya pengelolaan fisik, likuiditas jauh lebih baik daripada perak fisik, kapan saja bisa masuk dan keluar sesuai keinginan.
Bagaimana cara kerja ETF perak? Di mana risikonya?
Biasanya ETF perak beroperasi dengan dua cara:
Cara 1: Memegang langsung perak fisik
Dana membeli perak fisik dalam bentuk batangan yang disimpan di vault, jika harga perak naik 5%, nilai ETF juga naik 5%; jika harga turun, ETF pun turun. Cara ini paling langsung, tapi biaya tahunan akan menggerogoti sebagian keuntungan.
Cara 2: Menggunakan kontrak berjangka dan instrumen derivatif
Bukan memegang fisik, melainkan mengikuti harga perak melalui kontrak berjangka COMEX dan instrumen keuangan lainnya. Cara ini lebih fleksibel, tapi karena harus mengelola posisi berjangka, imbal hasil jangka panjang bisa lebih rendah dari harga perak aktual.
Satu hal penting diingat: volatilitas harga perak jauh lebih ganas daripada emas. Meskipun tahun 2025 bisa melonjak 100%, sejarah menunjukkan bahwa perak sering mengalami koreksi tajam, dan dalam jangka pendek bisa mengalami kerugian besar. Investor yang tidak tahan risiko harus berpikir matang-matang.
Pilihan investor Taiwan untuk membeli ETF perak?
Beberapa ETF perak populer di dunia antara lain:
SLV (iShares Silver Trust)
ETF perak paling terkenal di dunia, dikelola BlackRock, dengan aset lebih dari 30 miliar dolar AS. Memegang langsung perak fisik, mengikuti harga spot London, biaya tahunan hanya 0,50%. Karena manajemen pasif, dana ini jarang melakukan transaksi besar, hanya menjual sebagian kecil perak secara berkala untuk biaya operasional. Cocok untuk investor yang ingin eksposur murni terhadap harga perak.
DBS (Invesco DB Silver Fund)
Menggunakan kontrak berjangka COMEX untuk mengikuti harga perak, biaya tahunan 0,75%. Berbasis kontrak berjangka, cocok untuk yang menginginkan fleksibilitas lebih, tapi harus memperhatikan biaya rollover kontrak.
AGQ (ProShares Ultra Silver)
Ini agak unik—menawarkan leverage 2x. Jika harga perak naik 5%, AGQ naik 10%; jika turun 5%, turun 10%. Leverage tinggi memperbesar keuntungan, tapi juga memperbesar kerugian. Hanya cocok untuk trader jangka pendek yang matang, karena memegang posisi terlalu lama bisa mengalami penurunan nilai akibat efek compounding.
ZSL (ProShares UltraShort Silver)
Leverage terbalik 2x, alat untuk berspekulasi bearish terhadap perak. Jika harga perak turun, ETF ini naik; jika naik, ETF ini turun. Hanya cocok untuk trading jangka pendek, karena risiko kerugian besar jika dipakai untuk investasi jangka panjang.
PSLV (Sprott Physical Silver Trust)
Dana tertutup yang diluncurkan sejak 2010, dengan aset sekitar 12 miliar dolar AS. Keunikannya, investor bisa menukarkan sahamnya dengan perak fisik. Karena tidak menerbitkan unit secara kontinu seperti ETF biasa, harga perdagangan bisa berbeda dari nilai aset bersih (NAV), kadang premium, kadang diskon. Cocok untuk investasi jangka panjang, tapi harus memperhatikan selisih harga ini.
00738U (期元大道瓊白銀)
ETF perak yang terdaftar di Taiwan, berinvestasi pada kontrak berjangka indeks Dow Jones Silver ER. Biaya tahunan 1%, termasuk kategori produk bergejolak tinggi. Keunggulannya, terdaftar di Taiwan, pajak sederhana (pembelian bebas pajak, penjualan 0,1%), tapi tracking error relatif besar.
SLVP (iShares MSCI Global Silver and Metals Miners)
Bukan mengikuti harga perak langsung, melainkan berinvestasi di saham perusahaan tambang perak utama di dunia. Saat harga perak naik, saham tambang biasanya melonjak lebih tajam, misalnya tahun 2025 naik 142%, jauh melampaui kenaikan harga perak 100%. Tapi risiko lebih besar karena tergantung kinerja perusahaan, kebijakan pemerintah, biaya operasional, dan volatilitasnya lebih tinggi.
Dua cara utama orang Taiwan membeli ETF perak
Cara 1: Melalui sub-rekening (most common)
Melalui broker Taiwan (Fubon, Cathay, Yuanta, Fubon, dll) yang memercayakan transaksi ke broker luar negeri. Langkahnya: buka akun sub-rekening → pilih mata uang TWD atau USD → cari kode ETF di aplikasi → beli.
Kelebihan: diawasi otoritas Taiwan, pajak ditangani broker, dana tetap di Taiwan, antarmuka berbahasa Mandarin.
Kekurangan: biaya transaksi lebih tinggi, pilihan ETF terbatas.
Cara 2: Membuka akun langsung di broker luar negeri
Seperti Interactive Brokers, Fidelity, dll. Daftar online, siapkan paspor, KTP, bukti alamat. Langkah: buka akun → transfer dana (TWD ke USD) → langsung transaksi.
Kelebihan: biaya sangat rendah bahkan gratis, pilihan instrumen global lengkap, fitur canggih tersedia.
Kekurangan: antarmuka Inggris, harus urus sendiri transfer dan pajak (dividen AS dipotong 30%), risiko hukum lebih kecil.
Apakah beli ETF perak kena pajak?
Ini sering diabaikan, padahal sangat mempengaruhi keuntungan bersih.
ETF perak di Taiwan (misal 00738U):
Perdagangan dianggap sama seperti saham Taiwan, beli bebas pajak, jual dikenai pajak 0,1%. Sangat simpel.
ETF perak luar negeri (misal SLV):
Dianggap sebagai penghasilan dari aset luar negeri, masuk ke penghasilan luar negeri. Ada batasan pajak:
Dari jumlah di atas, bagian yang melebihi 100 juta dikenai tarif 20%. Contoh: penghasilan luar negeri 150 juta, selisih 50 juta dihitung pajaknya 20%, jadi pajaknya 10 juta.
Ini artinya, jika kamu meraih keuntungan besar dari ETF perak dalam waktu singkat, beban pajaknya tidak bisa diabaikan.
ETF perak vs cara lain berinvestasi perak
Berbagai cara berinvestasi perak memiliki kelebihan dan kekurangan:
Perak fisik batangan
Keuntungan 103% (mengikuti harga perak), tapi setelah dikurangi spread 5-6%, biaya simpan 1-5% per tahun, dan biaya inspeksi saat jual, hasil bersih sekitar 95-100%. Cocok untuk yang yakin banget dengan kenaikan jangka panjang dan tidak peduli likuiditas.
Kontrak berjangka perak
Kalau prediksi benar, leverage 2x bisa melipatgandakan keuntungan di atas 200%. Tapi risiko juga besar—kalau salah arah, kerugian bisa seberat 2x, bahkan kehilangan seluruh modal. Hanya cocok untuk trader berpengalaman.
Saham tambang perak (misal SIL)
Karena perusahaan tambang biasanya akan mendapatkan margin lebih besar saat harga perak naik, kenaikannya sering melebihi harga perak itu sendiri. Tahun 2025, ETF tambang naik 142%, jauh di atas kenaikan harga perak 100%. Tapi risiko lebih tinggi karena tergantung kinerja perusahaan, kebijakan pemerintah, biaya operasional, dan volatilitasnya besar. Salah pilih saham bisa rugi besar.
ETF perak
Pengembalian bersih sedikit di bawah harga perak karena biaya, tapi sangat likuid, mudah dibeli, tidak perlu menyimpan fisik, risiko lebih terkendali, cocok untuk pemula. Setelah dikurangi biaya, tahun 2025 sekitar 95-100% pengembalian.
Lima risiko utama investasi ETF perak
1. Volatilitas harga perak yang ganas
Perak selalu jauh lebih volatil daripada emas dan saham. Tahun 2025 bisa melonjak 100%, tapi dalam sejarah pernah turun 30-40% dalam waktu singkat. Harus punya mental kuat.
2. Tracking error sulit dihindari
ETF berjangka harus rollover kontrak, sehingga imbal hasil jangka panjang bisa lebih rendah dari harga spot. ETF fisik biaya tahunan juga menggerogoti keuntungan. Periksa rasio biaya ETF sebelum beli.
3. Risiko nilai tukar
ETF luar negeri dipengaruhi juga oleh fluktuasi USD/NTD. Jika harga perak naik tapi USD melemah, keuntungan bersih berkurang.
4. Risiko geopolitik dan permintaan
Harga perak dipengaruhi industri (panel surya, elektronik, medis), situasi geopolitik, kebijakan moneter. Faktor ini cepat berubah dan sulit diprediksi.
5. Produk leverage punya risiko tersembunyi
ETF leverage seperti AGQ, ZSL karena di-reset setiap hari, bisa mengalami kerugian bertumpuk jika dipakai jangka panjang. Hanya cocok untuk trading jangka pendek.
Saran terakhir
ETF perak adalah alat yang bagus untuk ikut serta dalam kenaikan harga perak, terutama bagi investor Taiwan yang tidak ingin repot dengan pengiriman fisik. Tapi jangan anggap ini jalan pintas cepat kaya—volatilitasnya besar, harus siap mental.
Sebelum berinvestasi, tanyakan pada diri sendiri:
Pahami semua ini, sesuaikan dengan toleransi risiko dan dana yang dimiliki, pilih jalur dan ETF yang tepat. Diversifikasi, pantau secara berkala, jangan taruh semua modal di satu instrumen. Itulah cara yang benar dalam berinvestasi ETF perak.