Inflasi dan deflasi: Apa yang harus diketahui investor

Mengapa Inflasi Terus Menerus?

Saat ini inflasi adalah topik yang tidak lagi dibicarakan secara luas. Baik saat makan, menonton berita, maupun saat naik taksi, harga segala sesuatu meningkat, membuat dompet kita menjadi “uang tidak berharga”. Tapi sebenarnya, inflasi adalah hal yang harus terjadi dalam sistem ekonomi. Coba pikirkan, jika harga barang tetap sama selama 30 tahun, itu berarti ekonomi tidak tumbuh.

Apa itu (Inflasi)?

Inflasi adalah kondisi di mana harga barang dan jasa secara umum meningkat secara terus-menerus, atau dari sudut pandang lain, nilai uang sedang menyusut. Dengan kata lain, 50 baht dulu bisa membeli banyak nasi, tapi sekarang hanya cukup untuk satu porsi.

Perusahaan minyak dan gas seperti PTT Public Company Limited ((PTT PCL)) adalah contoh yang jelas. Pada paruh pertama tahun ini, mereka memiliki pendapatan sebesar 1.685.419 juta baht dan laba bersih 64.419 juta baht, meningkat 12,7% dibanding tahun sebelumnya karena harga minyak melonjak.

###Siapa yang diuntungkan dari inflasi?

  • Pedagang dan pengusaha: Bisa menaikkan harga barang sesuai keinginan
  • Pemegang saham dan investor: Bisnis mendapatkan keuntungan lebih, harga saham pun naik
  • Debitur: Utang perlahan menjadi lebih ringan sesuai nilai uang

Tapi bagi pekerja bergaji? Maaf, gaji tidak naik secepat tingkat inflasi.

Dari mana inflasi berasal?

###Tiga penyebab utama

1. Permintaan barang meningkat (Demand Pull Inflation)
Konsumen ingin membeli, tapi barang tidak cukup, sehingga harga harus naik.

2. Biaya produksi meningkat (Cost Push Inflation)
Biaya bahan bakar, tenaga kerja, dan pengangkutan meningkat, produsen pun harus menaikkan harga.

3. Pemerintah mencetak uang terlalu banyak (Printing Money Inflation)
Terdapat banyak uang beredar dalam sistem, menyebabkan nilai uang menurun.

###Namun, saat ini, apa sebenarnya yang menyebabkan inflasi global?

Ekonomi dunia sedang berusaha pulih dari COVID-19, didukung oleh pengeluaran pemerintah dan swasta. Tapi masalahnya adalah gangguan pasokan—baik kekurangan kapal pengangkut barang, kekurangan chip elektronik, maupun lonjakan harga minyak mentah akibat masalah geopolitik.

IMF berdasarkan data Januari 2024 memperkirakan ekonomi global akan tumbuh sekitar 3,1% di tahun 2024 dan 3,2% di tahun 2025, meskipun banyak tantangan.

Thailand dan Situasi Inflasi

Indeks Harga Konsumen (CPI) Thailand pada Januari 2024 berada di angka 110,3, naik 0,3% dari tahun sebelumnya. Jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2023, tingkat inflasi sebenarnya menurun sebesar 1,11%, dan ini adalah bulan ke-4 berturut-turut penurunan.

Mengapa menurun?

  • Harga energi turun akibat kebijakan pengurangan biaya energi dari pemerintah
  • Harga sayuran segar dan daging menurun karena hasil panen meningkat di pasar
  • Dasar harga tahun lalu (Oktober 2022 - Januari 2023) sangat rendah

Namun, harga barang harian seperti daging babi, ayam, dan ikan masih berada di tingkat yang lebih tinggi dari biasanya.

###Ancaman besar: Stagflasi

Jika Thailand memasuki kondisi Stagflasi (inflasi tinggi tetapi ekonomi tidak tumbuh), itu adalah situasi yang tidak diinginkan. Masyarakat membeli lebih sedikit, bisnis tidak laku, pengurangan tenaga kerja, tingkat pengangguran meningkat, GDP menyusut—benar-benar berbahaya.

Manfaat dan Masalah Inflasi

###Keuntungan
Perusahaan berkembang - Pemilik toko bisa membeli dengan harga tinggi, berinvestasi lebih, dan mempekerjakan lebih banyak orang
Mengurangi pengangguran - Permintaan barang meningkat, harus mempekerjakan lebih banyak orang

###Kerugian
Harga barang naik - Daya beli menyusut, penjualan menurun
Utang pelajar - Kemiskinan meningkat, semua harga menekan dompet

Inflasi vs Deflasi: Apa bedanya?

Inflasi Deflasi
Pengertian Harga barang meningkat Harga barang menurun
Penyebab Permintaan tinggi, biaya tinggi Permintaan rendah, uang beredar tidak cukup
Dampak Daya beli menyusut Ekonomi lesu, tidak ada investasi

Kedua kondisi ini jika berlangsung parah dan berkepanjangan, akan merugikan ekonomi dan kehidupan masyarakat.

Bagaimana beradaptasi saat inflasi datang?

1. Investasi daripada menabung di bank

Bunga tabungan menurun, coba berinvestasi di saham, reksa dana, atau obligasi yang memberikan hasil lebih tinggi.

2. Hindari utang yang tidak menguntungkan

Jika meminjam uang yang tidak menguntungkan, utang akan menjadi lebih berat dibandingkan daya beli kita. Pertimbangkan matang-matang sebelum membeli.

3. Investasi aset yang stabil

  • Emas - Harga mengikuti inflasi, paling aman
  • Properti - Nilai sewa meningkat mengikuti inflasi
  • Asuransi saham - Investasi di obligasi pemerintah dengan hasil lebih tinggi
  • Obligasi berbasis suku bunga mengambang - Floating Rate Bond, menyesuaikan bunga mengikuti inflasi

4. Bagaimana memilih saham?

Saham bank

  • Ketika bunga naik, bank mendapatkan keuntungan dari selisih bunga yang lebih besar

Saham makanan

  • Semua orang makan, tidak peduli daya beli sedang baik atau tidak, tetap membeli
  • Produsen makanan bisa menaikkan harga

Saham energi

  • Harga minyak naik, laba perusahaan pun meningkat

5. Ikuti berita setiap hari

Inflasi naik turun, berubah-ubah. Mengetahui informasi cepat adalah keuntungan besar.

Kesimpulan: Bertahan dari inflasi

Inflasi bukan musuh, tapi juga bukan teman. Jika inflasi berada pada tingkat yang wajar (2-3%), ekonomi bisa tumbuh dengan sehat. Tapi jika inflasi melonjak terlalu tinggi atau berubah menjadi Hyperinflation, akan menimbulkan kekacauan bagi negara.

Investor cerdas tidak akan melawan arus, tetapi akan “berinvestasi dengan inflasi” dengan memilih aset yang mendapatkan manfaat langsung, seperti saham, emas, properti, atau obligasi berbunga mengambang.

Yang terpenting: Pantau berita, tetap tenang, dan siapkan diri dengan baik

Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
  • Hadiah
  • Komentar
  • Posting ulang
  • Bagikan
Komentar
0/400
Tidak ada komentar
  • Sematkan

Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)