Beberapa waktu lalu, seorang whale mengonversi BTC ke stablecoin tertentu untuk berinvestasi, dengan imbal hasil tahunan 20% yang terlihat cukup menarik. Tapi masalahnya adalah—liquidity pool stablecoin ini terlalu kecil, transaksi besar langsung membuat harga melonjak, bahkan harga transaksi sempat menyentuh 24.000 dolar AS per koin. Hasilnya? Imbal hasil investasi yang lebih tinggi pun tidak bisa menyelamatkan situasi ini, bertahun-tahun investasi pun sia-sia.
Namun dari sudut pandang lain, situasi ini sebenarnya mengungkapkan peluang arbitrase. Ketika stablecoin tertentu mengalami premi, kita bisa menukarkan USDT dengan harga murah, lalu menginvestasikan ke dalam produk berimbal hasil tinggi, dan setelah harga koin kembali normal, tukar kembali. Operasi seperti ini memang ada peluangnya. Kuncinya adalah mengatur waktu dengan baik—tidak semua premi layak diikuti, harus menunggu saat harga tidak lagi terlalu tinggi agar bisa masuk, kalau tidak, malah jadi korban penampungan.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
11 Suka
Hadiah
11
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
NftMetaversePainter
· 21jam yang lalu
ngl ini adalah puncak pertunjukan defi—menonton seseorang dilikuidasi pada "main aman" mereka sendiri tidak pernah membosankan. alpha sejati selalu ada di celah arbitrase, bukan dalam fantasi yield farming.
Lihat AsliBalas0
TokenAlchemist
· 21jam yang lalu
ngl kondisi kekurangan likuiditas ini pada dasarnya adalah bencana slippage dalam buku teks yang menunggu untuk terjadi. alpha sejati di sini bukanlah hasil 20%—ini adalah mengenali kapan peg pecah dan permukaan arbitrase benar-benar menjadi dapat dieksploitasi. timing sangat penting, fr, kebanyakan orang hanya FOMO ke premiumnya dan akhirnya rugi.
Lihat AsliBalas0
BridgeNomad
· 22jam yang lalu
sejujurnya ini sangat menunjukkan mimpi buruk fragmentasi likuiditas—saya pernah melihat skenario yang sama dengan eksploitasi jaringan poly, kecuali keluarannya jauh lebih berantakan. 20% APY pada stablecoin dengan TVL yang sangat tipis sebenarnya hanyalah copium visual, slippage pada perdagangan itu mungkin sudah mengurangi setengah dari keuntungan. tidak akan menyentuh itu tanpa menghitung angka tentang routing optimal terlebih dahulu, jujur risiko counter-party saja sudah membuat saya gatal.
Lihat AsliBalas0
BoredApeResistance
· 22jam yang lalu
20% tahunan? Haha, lagi-lagi ini... likuiditas amblas, semuanya hancur deh
Lihat AsliBalas0
HackerWhoCares
· 22jam yang lalu
Ah, para investor besar ini benar-benar berani, mendapatkan keuntungan 20% saja sudah cukup berharga.
Lihat AsliBalas0
SnapshotStriker
· 22jam yang lalu
Orang kaya ini memang agak serakah, keuntungan 20% pasti bikin otaknya jadi bingung. Kolam likuiditas sekecil ini masih berani all in, pantas saja.
Beberapa waktu lalu, seorang whale mengonversi BTC ke stablecoin tertentu untuk berinvestasi, dengan imbal hasil tahunan 20% yang terlihat cukup menarik. Tapi masalahnya adalah—liquidity pool stablecoin ini terlalu kecil, transaksi besar langsung membuat harga melonjak, bahkan harga transaksi sempat menyentuh 24.000 dolar AS per koin. Hasilnya? Imbal hasil investasi yang lebih tinggi pun tidak bisa menyelamatkan situasi ini, bertahun-tahun investasi pun sia-sia.
Namun dari sudut pandang lain, situasi ini sebenarnya mengungkapkan peluang arbitrase. Ketika stablecoin tertentu mengalami premi, kita bisa menukarkan USDT dengan harga murah, lalu menginvestasikan ke dalam produk berimbal hasil tinggi, dan setelah harga koin kembali normal, tukar kembali. Operasi seperti ini memang ada peluangnya. Kuncinya adalah mengatur waktu dengan baik—tidak semua premi layak diikuti, harus menunggu saat harga tidak lagi terlalu tinggi agar bisa masuk, kalau tidak, malah jadi korban penampungan.