Dalam masa ketidakpastian ekonomi yang meningkat saat ini, semakin banyak investor yang menginginkan pendapatan yang aman dan stabil. Terutama, Obligasi Pemerintah AS dianggap sebagai aset yang paling terpercaya di seluruh dunia. Meskipun imbal hasilnya rendah, obligasi ini menarik dari segi keamanan dan likuiditas.
Dalam artikel ini, kita akan membahas segala hal tentang investasi Obligasi Pemerintah AS dari A sampai Z. Dimulai dari konsep dasar obligasi, metode investasi, potensi risiko, hingga strategi penempatan aset yang dioptimalkan untuk investor Korea. Khususnya, mari kita pahami dengan jelas hubungan antara suku bunga dan imbal hasil, serta cara menyusun portofolio yang sesuai dengan tujuan investasi dan toleransi risiko Anda.
Memahami Investasi Melalui Obligasi
Obligasi secara dasar adalah surat perjanjian pinjaman. Ketika investor memberikan dana kepada penerbit( pemerintah atau perusahaan), lembaga tersebut akan mengembalikan pokok dan membayar bunga secara berkala pada tanggal tertentu.
Pada tingkat pemerintah, obligasi diterbitkan untuk mengumpulkan dana yang diperlukan untuk pengelolaan negara. Ini secara faktual adalah bentuk pinjaman yang paling aman yang didasarkan pada kredit negara. Biasanya, bunga dibayarkan setiap semester atau tahunan.
Pasar obligasi yang paling aktif diperdagangkan adalah obligasi 10 tahun AS. Instrumen ini lebih sering diperdagangkan untuk tujuan investasi jangka pendek. Karena menjadi acuan suku bunga di pasar keuangan global, obligasi ini juga menjadi indikator penting dalam menilai kondisi ekonomi.
Jenis Obligasi Pemerintah AS dan Ciri Khasnya
Departemen Keuangan AS menerbitkan tiga jenis obligasi. Memahami karakteristik masing-masing akan memudahkan pilihan investasi.
T-bill(Surat Utang Jangka Pendek) adalah obligasi dengan jatuh tempo kurang dari 1 tahun. Risiko yang hampir nol dan likuiditas tinggi karena dapat segera dicairkan menjadi uang tunai menjadi keunggulannya.
T-note(Surat Utang Menengah) adalah obligasi dengan jangka waktu 1 sampai 10 tahun, menawarkan tingkat bunga dan risiko sedang.
T-Bond(Obligasi Jangka Panjang) adalah obligasi dengan jangka waktu lebih dari 10 sampai 30 tahun. Menjamin suku bunga tetap untuk periode yang lebih lama, tetapi lebih sensitif terhadap fluktuasi suku bunga.
Saat resesi ekonomi diperkirakan, obligasi yang stabil menjadi aset utama dalam portofolio. Suku bunga obligasi AS berfungsi sebagai patokan di pasar keuangan global dan digunakan sebagai indikator pengukuran imbal hasil tanpa risiko secara internasional.
Suku Bunga dan Imbal Hasil: Hubungan Berlawanan
Imbal hasil(yield) disebut juga yield dalam bahasa Inggris(. Untuk memahaminya, kita harus mengetahui hubungan dengan harga obligasi. Imbal hasil adalah perkiraan pendapatan dari obligasi saat pembelian dibagi dengan harga pembelian.
Harga obligasi di pasar berfluktuasi secara real-time, tergantung pada permintaan dan penawaran. Jika permintaan terhadap obligasi aman meningkat, harga akan naik dan secara otomatis suku bunga akan turun. Sebaliknya, jika tekanan jual obligasi meningkat, harga akan turun dan suku bunga akan naik.
Oleh karena itu, harga obligasi dan suku bunga selalu bergerak berlawanan arah. Memahami hubungan ini adalah langkah pertama dalam strategi investasi.
Saat ekonomi tidak stabil, permintaan terhadap obligasi jangka panjang akan melonjak. Hal ini menyebabkan suku bunga obligasi jangka panjang turun dan suku bunga jangka pendek relatif lebih tinggi, yang sering disebut sebagai inversi kurva imbal hasil. Ini juga bisa diartikan sebagai sinyal resesi.
Empat Keunggulan Utama Investasi Obligasi Pemerintah AS
) 1. Keamanan Tingkat Tinggi
Karena pemerintah AS menjamin pengembalian pokok dan bunga, obligasi ini secara praktis tidak memiliki risiko gagal bayar. Bahkan di masa krisis ekonomi, investor secara naluriah akan mengalihkan dana ke obligasi AS. Inilah mengapa obligasi AS disebut sebagai ‘aset paling aman di dunia’.
2. Arus Kas yang Terprediksi
Suku bunga tetap yang pasti saat penerbitan menjamin pendapatan yang pasti bagi investor. Biasanya, bunga dibayarkan setiap 6 bulan, cocok untuk pensiunan atau investor konservatif yang membutuhkan pendapatan rutin.
3. Likuiditas Pasar yang Sangat Baik
Obligasi AS adalah obligasi yang paling banyak diperdagangkan di dunia. Dapat dijual kapan saja sesuai kebutuhan tanpa harus menunggu jatuh tempo. Likuiditas ini memberikan fleksibilitas dalam penyesuaian portofolio.
4. Efisiensi Pajak
Bunga obligasi AS hanya dikenai pajak federal, sedangkan pajak negara###state( dan lokal dikecualikan. Bagi investor Korea, sesuai perjanjian pajak antara AS dan Korea, risiko pajak berganda dapat dihindari. Ini secara signifikan meningkatkan imbal hasil setelah pajak.
Empat Risiko Investasi yang Tidak Boleh Diabaikan
Meskipun dikenal sebagai aset aman, investasi obligasi AS tetap memiliki risiko yang perlu dipahami secara jelas.
) 1. Risiko Kerugian Akibat Kenaikan Suku Bunga
Setelah membeli obligasi, jika suku bunga pasar naik, obligasi baru akan menawarkan imbal hasil lebih tinggi. Akibatnya, nilai obligasi yang dimiliki akan menurun. Jika harus dijual sebelum jatuh tempo, bisa mengalami kerugian.
2. Risiko Inflasi
Kelemahan dari bunga tetap adalah tidak mampu mengikuti kenaikan harga barang dan jasa. Jika inflasi melebihi imbal hasil obligasi, maka imbal hasil riil menjadi negatif. Misalnya, mendapatkan 2% imbal hasil tetapi inflasi 3%, daya beli riil akan berkurang 1%.
Obligasi terkait inflasi###TIPS( dapat mengurangi risiko ini, tetapi obligasi biasa tidak menawarkan perlindungan tersebut.
) 3. Pengaruh Fluktuasi Nilai Tukar
Risiko ini sangat penting bagi investor Korea. Jika dolar AS melemah, hasil dalam won akan berkurang saat dikonversi. Misalnya, imbal hasil 3% tetapi dolar melemah 5%, maka secara won akan mengalami kerugian.
4. Risiko Kredit###Risiko Teoritis(
Kemungkinan pemerintah AS gagal memenuhi kewajibannya sangat kecil, tetapi dalam situasi politik atau ekonomi ekstrem, risiko ini tidak bisa sepenuhnya diabaikan. Secara historis, AS selalu memenuhi kewajibannya, sehingga risiko ini sangat rendah secara praktis.
Cara Membeli Obligasi Pemerintah AS Berdasarkan Profil Investor
Anda dapat memilih dari tiga metode sesuai dengan tujuan investasi, jumlah dana, dan preferensi pengelolaan.
) Metode 1: Pembelian Obligasi Secara Langsung
Beli obligasi langsung melalui situs web TreasuryDirect### pemerintah AS atau melalui broker di pasar sekunder.
Keunggulan:
Kepemilikan langsung memberi kontrol penuh
Tidak ada biaya pengelolaan seperti reksa dana atau ETF
Jika dipegang sampai jatuh tempo, bunga dan pokok dijamin kembali
Kekurangan:
Batas pembelian pribadi di TreasuryDirect sekitar 10.000 dolar
Perlu membeli beberapa obligasi untuk diversifikasi, menambah kompleksitas
Jika suku bunga naik, risiko kerugian jika dijual sebelum jatuh tempo
Cocok untuk: investor yang ingin memegang obligasi jangka panjang dan menginginkan pendapatan rutin, seperti pensiunan konservatif.
( Metode 2: Membeli Reksa Dana Obligasi
Mengumpulkan dana dari banyak investor untuk membentuk portofolio obligasi yang dikelola oleh manajer profesional.
Keunggulan:
Akses ke berbagai obligasi dengan modal kecil
Pengelolaan aktif oleh profesional
Diversifikasi yang lebih baik dibandingkan membeli obligasi satu per satu
Kekurangan:
Biaya pengelolaan tahunan yang dapat menggerus hasil
Tidak bisa memilih obligasi secara spesifik
Bergantung pada kinerja manajer
Cocok untuk: investor yang menginginkan pengelolaan profesional dan ingin menghindari kerumitan pengelolaan sendiri, serta menginginkan diversifikasi untuk stabilitas.
) Metode 3: ETF###Reksa Dana Indeks Obligasi###
Reksa dana yang mengikuti indeks obligasi tertentu, menggunakan strategi pasif.
Keunggulan:
Biaya rendah dibanding reksa dana aktif
Diperdagangkan di bursa seperti saham
Transparansi dan likuiditas tinggi
Kekurangan:
Terpapar volatilitas pasar
Tracking error(tracking error) bisa terjadi
Tidak mampu melakukan penyesuaian aktif terhadap kondisi pasar
Cocok untuk: investor yang ingin investasi obligasi dengan biaya minimal dan percaya pada efisiensi pasar, serta menyukai strategi pasif.
Strategi Optimal Portofolio untuk Investor Korea
( Kombinasi Strategis Obligasi Korea dan AS
Diversifikasi antara obligasi Korea dan AS menawarkan banyak keuntungan.
Diversifikasi Geografis dan Mata Uang: Memiliki obligasi dari kedua negara mengurangi risiko ketergantungan pada satu ekonomi. Eksposur terhadap won dan dolar AS sekaligus juga mengurangi risiko fluktuasi nilai tukar.
Memanfaatkan Perbedaan Siklus Ekonomi: Siklus ekonomi kedua negara tidak selalu bersamaan, sehingga saat satu negara mengalami perlambatan, negara lain bisa menunjukkan kekuatan. Ini meningkatkan stabilitas hasil portofolio.
Menggunakan Kurva Imbal Hasil: Ketika imbal hasil di Korea dan AS berbeda berdasarkan jatuh tempo, selisih ini bisa dimanfaatkan untuk mengoptimalkan hasil total. Jika obligasi Korea menawarkan imbal hasil lebih tinggi pada tenor yang sama, bobotnya bisa ditingkatkan.
) Strategi Utama 1: Hedging Nilai Tukar
Risiko terbesar bagi investor Korea adalah fluktuasi nilai tukar dolar. Hedging bisa dilakukan dengan kontrak forward atau derivatif lainnya.
Hedging Penuh: Mengunci nilai tukar untuk seluruh dana investasi, memberikan stabilitas, tetapi mengorbankan peluang keuntungan dari penguatan dolar.
Hedging Parsial: Misalnya, hanya 50% dana investasi di AS yang dihedging. Mengurangi risiko fluktuasi sekaligus tetap membuka peluang keuntungan dari penguatan dolar.
Saat dolar menguat, bagian yang tidak dihedging akan memberikan hasil lebih tinggi saat dikonversi ke won.
Strategi Utama 2: Matching Duration
Duration###duration### adalah sensitivitas obligasi terhadap perubahan suku bunga. Menggambarkan rata-rata waktu pengembalian dana.
Jika tujuan investasi adalah perlindungan pokok jangka panjang, portofolio yang terdiri dari obligasi AS dengan durasi panjang akan memberikan hasil yang dapat diprediksi.
Sebaliknya, untuk mengurangi risiko perubahan suku bunga, pilih obligasi dengan durasi pendek(1–3 tahun).
( Strategi Utama 3: Perencanaan Pajak
Bunga obligasi AS dikenai pajak federal, tetapi perjanjian pajak antara AS dan Korea)DTA### mencegah pajak berganda.
Konsultasikan dengan ahli pajak untuk merancang strategi optimal sesuai kondisi Anda. Penting juga memahami cara pengolahan pajak penghasilan di Korea.
( Contoh Portofolio Nyata
Misalnya, portofolio seimbang dengan 50% obligasi Korea dan 50% obligasi AS.
Pengaturan ini dirancang untuk menjaga pokok dan memberikan pendapatan rutin sekaligus mengurangi ketergantungan pada satu negara, sehingga risiko tersebar.
Jika 50% obligasi AS dihedging, kerugian akibat pelemahan dolar bisa dikompensasi. Sebaliknya, saat dolar menguat, bagian yang tidak dihedging akan memberikan hasil lebih tinggi dalam denominasi won.
Pendekatan ini membantu menghindari skenario terburuk sekaligus memaksimalkan potensi keuntungan saat kondisi pasar menguntungkan.
Kesimpulan: Jalan Menuju Pengelolaan Aset yang Stabil
Obligasi Pemerintah AS menawarkan peluang investasi yang stabil bagi individu maupun institusi. Namun, risiko seperti perubahan suku bunga, inflasi, dan fluktuasi nilai tukar harus dipahami dan dikelola dengan baik.
Bagi investor Korea, kombinasi strategis obligasi AS dan Korea dapat meningkatkan stabilitas portofolio secara signifikan. Memilih metode pembelian yang sesuai dengan dana dan preferensi pengelolaan, seperti pembelian langsung, reksa dana, atau ETF, adalah kunci keberhasilan.
Dengan mengelola durasi secara tepat, melakukan hedging nilai tukar, dan merencanakan pajak secara cermat, risiko dapat diminimalkan dan hasil maksimal dapat dicapai. Dalam jangka panjang, obligasi pemerintah AS tetap menjadi salah satu pilihan paling terpercaya dalam pengelolaan aset.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Panduan Obligasi Pemerintah AS untuk Pengelolaan Aset yang Stabil: Memahami Suku Bunga dan Imbal Hasil
Dalam masa ketidakpastian ekonomi yang meningkat saat ini, semakin banyak investor yang menginginkan pendapatan yang aman dan stabil. Terutama, Obligasi Pemerintah AS dianggap sebagai aset yang paling terpercaya di seluruh dunia. Meskipun imbal hasilnya rendah, obligasi ini menarik dari segi keamanan dan likuiditas.
Dalam artikel ini, kita akan membahas segala hal tentang investasi Obligasi Pemerintah AS dari A sampai Z. Dimulai dari konsep dasar obligasi, metode investasi, potensi risiko, hingga strategi penempatan aset yang dioptimalkan untuk investor Korea. Khususnya, mari kita pahami dengan jelas hubungan antara suku bunga dan imbal hasil, serta cara menyusun portofolio yang sesuai dengan tujuan investasi dan toleransi risiko Anda.
Memahami Investasi Melalui Obligasi
Obligasi secara dasar adalah surat perjanjian pinjaman. Ketika investor memberikan dana kepada penerbit( pemerintah atau perusahaan), lembaga tersebut akan mengembalikan pokok dan membayar bunga secara berkala pada tanggal tertentu.
Pada tingkat pemerintah, obligasi diterbitkan untuk mengumpulkan dana yang diperlukan untuk pengelolaan negara. Ini secara faktual adalah bentuk pinjaman yang paling aman yang didasarkan pada kredit negara. Biasanya, bunga dibayarkan setiap semester atau tahunan.
Pasar obligasi yang paling aktif diperdagangkan adalah obligasi 10 tahun AS. Instrumen ini lebih sering diperdagangkan untuk tujuan investasi jangka pendek. Karena menjadi acuan suku bunga di pasar keuangan global, obligasi ini juga menjadi indikator penting dalam menilai kondisi ekonomi.
Jenis Obligasi Pemerintah AS dan Ciri Khasnya
Departemen Keuangan AS menerbitkan tiga jenis obligasi. Memahami karakteristik masing-masing akan memudahkan pilihan investasi.
T-bill(Surat Utang Jangka Pendek) adalah obligasi dengan jatuh tempo kurang dari 1 tahun. Risiko yang hampir nol dan likuiditas tinggi karena dapat segera dicairkan menjadi uang tunai menjadi keunggulannya.
T-note(Surat Utang Menengah) adalah obligasi dengan jangka waktu 1 sampai 10 tahun, menawarkan tingkat bunga dan risiko sedang.
T-Bond(Obligasi Jangka Panjang) adalah obligasi dengan jangka waktu lebih dari 10 sampai 30 tahun. Menjamin suku bunga tetap untuk periode yang lebih lama, tetapi lebih sensitif terhadap fluktuasi suku bunga.
Saat resesi ekonomi diperkirakan, obligasi yang stabil menjadi aset utama dalam portofolio. Suku bunga obligasi AS berfungsi sebagai patokan di pasar keuangan global dan digunakan sebagai indikator pengukuran imbal hasil tanpa risiko secara internasional.
Suku Bunga dan Imbal Hasil: Hubungan Berlawanan
Imbal hasil(yield) disebut juga yield dalam bahasa Inggris(. Untuk memahaminya, kita harus mengetahui hubungan dengan harga obligasi. Imbal hasil adalah perkiraan pendapatan dari obligasi saat pembelian dibagi dengan harga pembelian.
Harga obligasi di pasar berfluktuasi secara real-time, tergantung pada permintaan dan penawaran. Jika permintaan terhadap obligasi aman meningkat, harga akan naik dan secara otomatis suku bunga akan turun. Sebaliknya, jika tekanan jual obligasi meningkat, harga akan turun dan suku bunga akan naik.
Oleh karena itu, harga obligasi dan suku bunga selalu bergerak berlawanan arah. Memahami hubungan ini adalah langkah pertama dalam strategi investasi.
Saat ekonomi tidak stabil, permintaan terhadap obligasi jangka panjang akan melonjak. Hal ini menyebabkan suku bunga obligasi jangka panjang turun dan suku bunga jangka pendek relatif lebih tinggi, yang sering disebut sebagai inversi kurva imbal hasil. Ini juga bisa diartikan sebagai sinyal resesi.
Empat Keunggulan Utama Investasi Obligasi Pemerintah AS
) 1. Keamanan Tingkat Tinggi
Karena pemerintah AS menjamin pengembalian pokok dan bunga, obligasi ini secara praktis tidak memiliki risiko gagal bayar. Bahkan di masa krisis ekonomi, investor secara naluriah akan mengalihkan dana ke obligasi AS. Inilah mengapa obligasi AS disebut sebagai ‘aset paling aman di dunia’.
2. Arus Kas yang Terprediksi
Suku bunga tetap yang pasti saat penerbitan menjamin pendapatan yang pasti bagi investor. Biasanya, bunga dibayarkan setiap 6 bulan, cocok untuk pensiunan atau investor konservatif yang membutuhkan pendapatan rutin.
3. Likuiditas Pasar yang Sangat Baik
Obligasi AS adalah obligasi yang paling banyak diperdagangkan di dunia. Dapat dijual kapan saja sesuai kebutuhan tanpa harus menunggu jatuh tempo. Likuiditas ini memberikan fleksibilitas dalam penyesuaian portofolio.
4. Efisiensi Pajak
Bunga obligasi AS hanya dikenai pajak federal, sedangkan pajak negara###state( dan lokal dikecualikan. Bagi investor Korea, sesuai perjanjian pajak antara AS dan Korea, risiko pajak berganda dapat dihindari. Ini secara signifikan meningkatkan imbal hasil setelah pajak.
Empat Risiko Investasi yang Tidak Boleh Diabaikan
Meskipun dikenal sebagai aset aman, investasi obligasi AS tetap memiliki risiko yang perlu dipahami secara jelas.
) 1. Risiko Kerugian Akibat Kenaikan Suku Bunga
Setelah membeli obligasi, jika suku bunga pasar naik, obligasi baru akan menawarkan imbal hasil lebih tinggi. Akibatnya, nilai obligasi yang dimiliki akan menurun. Jika harus dijual sebelum jatuh tempo, bisa mengalami kerugian.
2. Risiko Inflasi
Kelemahan dari bunga tetap adalah tidak mampu mengikuti kenaikan harga barang dan jasa. Jika inflasi melebihi imbal hasil obligasi, maka imbal hasil riil menjadi negatif. Misalnya, mendapatkan 2% imbal hasil tetapi inflasi 3%, daya beli riil akan berkurang 1%.
Obligasi terkait inflasi###TIPS( dapat mengurangi risiko ini, tetapi obligasi biasa tidak menawarkan perlindungan tersebut.
) 3. Pengaruh Fluktuasi Nilai Tukar
Risiko ini sangat penting bagi investor Korea. Jika dolar AS melemah, hasil dalam won akan berkurang saat dikonversi. Misalnya, imbal hasil 3% tetapi dolar melemah 5%, maka secara won akan mengalami kerugian.
4. Risiko Kredit###Risiko Teoritis(
Kemungkinan pemerintah AS gagal memenuhi kewajibannya sangat kecil, tetapi dalam situasi politik atau ekonomi ekstrem, risiko ini tidak bisa sepenuhnya diabaikan. Secara historis, AS selalu memenuhi kewajibannya, sehingga risiko ini sangat rendah secara praktis.
Cara Membeli Obligasi Pemerintah AS Berdasarkan Profil Investor
Anda dapat memilih dari tiga metode sesuai dengan tujuan investasi, jumlah dana, dan preferensi pengelolaan.
) Metode 1: Pembelian Obligasi Secara Langsung
Beli obligasi langsung melalui situs web TreasuryDirect### pemerintah AS atau melalui broker di pasar sekunder.
Keunggulan:
Kekurangan:
Cocok untuk: investor yang ingin memegang obligasi jangka panjang dan menginginkan pendapatan rutin, seperti pensiunan konservatif.
( Metode 2: Membeli Reksa Dana Obligasi
Mengumpulkan dana dari banyak investor untuk membentuk portofolio obligasi yang dikelola oleh manajer profesional.
Keunggulan:
Kekurangan:
Cocok untuk: investor yang menginginkan pengelolaan profesional dan ingin menghindari kerumitan pengelolaan sendiri, serta menginginkan diversifikasi untuk stabilitas.
) Metode 3: ETF###Reksa Dana Indeks Obligasi###
Reksa dana yang mengikuti indeks obligasi tertentu, menggunakan strategi pasif.
Keunggulan:
Kekurangan:
Cocok untuk: investor yang ingin investasi obligasi dengan biaya minimal dan percaya pada efisiensi pasar, serta menyukai strategi pasif.
Strategi Optimal Portofolio untuk Investor Korea
( Kombinasi Strategis Obligasi Korea dan AS
Diversifikasi antara obligasi Korea dan AS menawarkan banyak keuntungan.
Diversifikasi Geografis dan Mata Uang: Memiliki obligasi dari kedua negara mengurangi risiko ketergantungan pada satu ekonomi. Eksposur terhadap won dan dolar AS sekaligus juga mengurangi risiko fluktuasi nilai tukar.
Memanfaatkan Perbedaan Siklus Ekonomi: Siklus ekonomi kedua negara tidak selalu bersamaan, sehingga saat satu negara mengalami perlambatan, negara lain bisa menunjukkan kekuatan. Ini meningkatkan stabilitas hasil portofolio.
Menggunakan Kurva Imbal Hasil: Ketika imbal hasil di Korea dan AS berbeda berdasarkan jatuh tempo, selisih ini bisa dimanfaatkan untuk mengoptimalkan hasil total. Jika obligasi Korea menawarkan imbal hasil lebih tinggi pada tenor yang sama, bobotnya bisa ditingkatkan.
) Strategi Utama 1: Hedging Nilai Tukar
Risiko terbesar bagi investor Korea adalah fluktuasi nilai tukar dolar. Hedging bisa dilakukan dengan kontrak forward atau derivatif lainnya.
Hedging Penuh: Mengunci nilai tukar untuk seluruh dana investasi, memberikan stabilitas, tetapi mengorbankan peluang keuntungan dari penguatan dolar.
Hedging Parsial: Misalnya, hanya 50% dana investasi di AS yang dihedging. Mengurangi risiko fluktuasi sekaligus tetap membuka peluang keuntungan dari penguatan dolar.
Saat dolar menguat, bagian yang tidak dihedging akan memberikan hasil lebih tinggi saat dikonversi ke won.
Strategi Utama 2: Matching Duration
Duration###duration### adalah sensitivitas obligasi terhadap perubahan suku bunga. Menggambarkan rata-rata waktu pengembalian dana.
Jika tujuan investasi adalah perlindungan pokok jangka panjang, portofolio yang terdiri dari obligasi AS dengan durasi panjang akan memberikan hasil yang dapat diprediksi.
Sebaliknya, untuk mengurangi risiko perubahan suku bunga, pilih obligasi dengan durasi pendek(1–3 tahun).
( Strategi Utama 3: Perencanaan Pajak
Bunga obligasi AS dikenai pajak federal, tetapi perjanjian pajak antara AS dan Korea)DTA### mencegah pajak berganda.
Konsultasikan dengan ahli pajak untuk merancang strategi optimal sesuai kondisi Anda. Penting juga memahami cara pengolahan pajak penghasilan di Korea.
( Contoh Portofolio Nyata
Misalnya, portofolio seimbang dengan 50% obligasi Korea dan 50% obligasi AS.
Pengaturan ini dirancang untuk menjaga pokok dan memberikan pendapatan rutin sekaligus mengurangi ketergantungan pada satu negara, sehingga risiko tersebar.
Jika 50% obligasi AS dihedging, kerugian akibat pelemahan dolar bisa dikompensasi. Sebaliknya, saat dolar menguat, bagian yang tidak dihedging akan memberikan hasil lebih tinggi dalam denominasi won.
Pendekatan ini membantu menghindari skenario terburuk sekaligus memaksimalkan potensi keuntungan saat kondisi pasar menguntungkan.
Kesimpulan: Jalan Menuju Pengelolaan Aset yang Stabil
Obligasi Pemerintah AS menawarkan peluang investasi yang stabil bagi individu maupun institusi. Namun, risiko seperti perubahan suku bunga, inflasi, dan fluktuasi nilai tukar harus dipahami dan dikelola dengan baik.
Bagi investor Korea, kombinasi strategis obligasi AS dan Korea dapat meningkatkan stabilitas portofolio secara signifikan. Memilih metode pembelian yang sesuai dengan dana dan preferensi pengelolaan, seperti pembelian langsung, reksa dana, atau ETF, adalah kunci keberhasilan.
Dengan mengelola durasi secara tepat, melakukan hedging nilai tukar, dan merencanakan pajak secara cermat, risiko dapat diminimalkan dan hasil maksimal dapat dicapai. Dalam jangka panjang, obligasi pemerintah AS tetap menjadi salah satu pilihan paling terpercaya dalam pengelolaan aset.