Investor pemula di pasar saham sering hanya melihat logika keuntungan langsung dari kenaikan dan penurunan harga, tidak menyadari bahwa dalam pasar bearish juga bisa meraih keuntungan melalui short selling. Banyak berita investasi pernah melaporkan orang yang mendapatkan keuntungan besar dari tren pasar bearish, mekanisme di baliknya adalah “short selling saham”. Tidak hanya saham, mata uang, komoditas, dan produk keuangan lainnya juga bisa mendapatkan keuntungan melalui operasi short saat harga turun. Investor dapat menggunakan kontrak selisih harga (CFD), pinjaman saham, futures, opsi, dan alat lainnya untuk menjalankan strategi short.
Namun perlu diperhatikan, bahwa short biasanya sangat memperhatikan timing pasar, dan sebagian besar operasi short sebenarnya dilakukan untuk tujuan lindung nilai risiko, bukan semata-mata mencari keuntungan. Meskipun dalam jangka pendek short memang bisa memberikan keuntungan yang cukup besar, risikonya juga besar. Artikel ini akan menjelaskan secara mendalam logika inti, kondisi operasional, metode pemilihan aset, serta trik penting dalam transaksi nyata, untuk membantu Anda memahami metode investasi berisiko tinggi dan keuntungan tinggi ini.
Prinsip Dasar Short Selling: Logika Transaksi Melawan Arus untuk Mendapatkan Keuntungan
Short (juga disebut jual kosong, jual pendek, atau melakukan short) memiliki logika inti yang sangat sederhana—menghasilkan keuntungan dari penurunan harga saham.
Operasi beli dulu, jual kemudian adalah prinsip tradisional untuk mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga. Sedangkan short sebaliknya, investor memprediksi bahwa kinerja suatu saham akan menurun di masa depan dan harga akan melonjak, sehingga bisa menjualnya terlebih dahulu (short), lalu membeli kembali saat harga turun ke titik terendah (cover atau tutup posisi), selisih harga tersebut adalah keuntungan.
Ini mirip dengan prinsip buy, sell, hanya saja urutannya terbalik. Karena pada awalnya, pelaku short tidak memegang saham, mereka harus meminjam saham dari broker terlebih dahulu untuk dijual (dikenal sebagai “pinjaman saham”). Investor meminjam sejumlah saham dari broker, menjualnya pada harga saat ini, lalu membeli kembali saat harga turun, dan selisihnya adalah keuntungan.
Banyak trader jangka pendek, trader harian, dan investor lindung nilai sering memanfaatkan mekanisme ini, menempatkan posisi short pada saham populer yang mudah melonjak, menunggu koreksi harga untuk menutup posisi, ini adalah metode paling umum dalam meraih keuntungan dari short.
Perlu diketahui, tidak semua negara dan wilayah mengizinkan short selling. Tiongkok sepenuhnya melarang operasi short. Taiwan relatif terbuka tetapi pengawasannya ketat, sedangkan pasar matang seperti AS sudah sepenuhnya membuka. Jika ingin melakukan short saham, menggunakan futures atau kontrak CFD akan lebih praktis dan fleksibel.
Contoh Kasus Nyata
Misalnya, futures emas AS (XAUUSD), investor melakukan short di posisi 2000 dolar AS, kemudian saat harga emas turun ke titik terendah 1873 dolar AS, mereka menutup posisi, keuntungan bersih dari selisih 127 dolar AS. Jika posisi besar, keuntungan ini bisa berlipat ganda. Mekanisme short serupa juga berlaku di pasar saham, futures, dan pasar valuta asing dalam semua kerangka transaksi lengkap.
Ada investor yang mendapatkan keuntungan jangka panjang dari short saham ritel seperti Shopify, keberhasilannya berasal dari wawasan mendalam terhadap fundamental perusahaan dan prediksi tren pasar yang akurat. Tapi karena potensi short sangat besar, risikonya juga besar—jika harga saham terus naik dan Anda tidak menetapkan stop loss, kerugian bisa tak terbatas, karena harga saham tidak memiliki batas atas. Ini adalah gambaran nyata dari “keuntungan short terbatas, risiko tak terbatas”.
Persyaratan Kualifikasi dan Kondisi Pembukaan Rekening Short
Tidak semua investor bisa langsung melakukan short, harus memenuhi syarat tertentu.
Melalui pinjaman saham untuk short
Jika melalui pinjaman saham di pasar Taiwan, perlu membuka rekening kredit saham. Akun investasi saham Taiwan terbagi menjadi dua:
Mode transaksi tunai: transaksi berdasarkan harga real-time, tanpa leverage. Misalnya, investor membeli 1000 saham dengan harga 10 TWD, biaya transaksi adalah 10.000 TWD. Keuntungan atau kerugian dari kenaikan atau penurunan harga langsung tercermin di akun.
Mode transaksi kredit: yaitu “margin trading” atau “pinjaman dan pinjaman saham”, memungkinkan meminjam uang atau saham dari broker untuk transaksi. Tapi pinjaman ini tidak tanpa syarat, investor harus menyetor margin sebagai jaminan. Untuk melakukan short, harus membuka rekening kredit saham.
Persyaratan dasar membuka rekening kredit:
Warga negara berusia minimal 20 tahun
Memiliki status wajib pajak di Republik Tiongkok
Akun sudah aktif minimal 3 bulan
Dalam satu tahun terakhir, minimal 10 transaksi
Perhatian: setiap broker memiliki syarat yang berbeda, disarankan konsultasi terlebih dahulu.
Setelah membuka rekening kredit dan melakukan short, jika harga turun, maka akan mendapatkan keuntungan. Sebaliknya, jika harga naik, harus membeli kembali untuk mengembalikan ke broker. Karena harga saham bisa turun ke 0 tetapi tidak terbatas ke atas, short dengan pinjaman saham termasuk mode risiko tak terbatas dan keuntungan terbatas, dan tidak selalu tersedia saham yang bisa dipinjam.
Melalui produk derivatif untuk short
Banyak investor memilih futures atau CFD untuk menjalankan strategi short. Akun futures secara alami memiliki leverage, bisa melakukan posisi long maupun short. Tapi futures memiliki batas waktu jatuh tempo, posisi jangka panjang perlu rollover yang bisa menambah biaya, dan tidak semua saham memiliki futures yang sesuai.
CFD adalah pilihan yang lebih fleksibel, mendukung posisi long dan short, leverage lebih tinggi, tanpa biaya komisi, tanpa batas waktu jatuh tempo. Di pasar internasional, CFD sangat populer dan lebih ramah bagi investor yang ingin melakukan short saham.
Pembukaan akun CFD biasanya cukup:
Warga negara berusia minimal 18 tahun
Melalui proses evaluasi kelayakan dan verifikasi identitas platform
Sebagian besar platform resmi memiliki deposit minimum yang rendah, menerima deposit via kartu kredit/debit, proses pembukaan akun cepat dan mudah.
Memilih Aset yang Tepat untuk Short
Keberhasilan short sangat bergantung pada pemilihan aset yang tepat, sekitar 80%.
Pertama, pilih pasar dengan faktor bearish yang jelas
Short membutuhkan penurunan harga untuk mendapatkan keuntungan, dan penurunan harga harus didorong oleh faktor bearish yang relevan. Misalnya, saat Federal Reserve akan menurunkan suku bunga, dolar AS cenderung melemah; saat suatu negara mengakhiri kebijakan suku bunga negatif, mata uang negara tersebut akan mengalami penyesuaian. Ini adalah kondisi yang cocok untuk short.
Untuk saham individual, jika ada faktor bearish yang jelas, juga cocok. Disarankan utamanya melakukan short di pasar AS karena likuiditasnya cukup, pasar yang bebas, produk derivatif lengkap, dan ruang operasional lebih besar.
Kedua, pilih aset yang didukung analisis teknikal dan fundamental
Menilai apakah sebuah saham layak untuk short, kuncinya adalah apakah harga saat ini jauh menyimpang dari nilai intrinsiknya. Penyimpangan ini biasanya disebabkan oleh beberapa kondisi berikut:
Sentimen pasar yang didorong oleh spekulasi irasional — saham melonjak secara berlebihan dalam waktu singkat karena hype pasar, melebihi dasar fundamental.
Perburukan fundamental perusahaan — penurunan pendapatan besar-besaran, laba bersih menurun, perubahan pengendali utama, dan berita buruk lainnya.
Sinyal teknikal di posisi tinggi — bagi trader jangka pendek, saat harga menyentuh titik tertinggi sebelumnya atau level resistance penting.
Tips memilih saham yang praktis
Pantau data pendapatan: jika total pendapatan perusahaan menunjukkan penurunan signifikan secara year-on-year, bahkan mengalami pertumbuhan negatif, ini menunjukkan kondisi operasional yang sangat buruk. Perusahaan seperti ini sering dijual besar-besaran oleh institusi besar, menyebabkan harga saham turun.
Amati arus dana besar: saham yang terus overbought selama beberapa hari patut diperhatikan, biasanya menandakan koreksi akan segera terjadi.
Perhatikan siklus industri: saat suatu industri sudah mengalami kenaikan besar, dan rasio harga terhadap laba (PER) berada di posisi tinggi, tren bullish industri tersebut kemungkinan sudah mencapai puncaknya.
Cari saham lemah di posisi tinggi: aset short terbaik adalah saham yang berada di posisi tinggi atau di zona resistance dan menunjukkan kelemahan. Saham semacam ini kecil kemungkinannya untuk terus naik dalam jangka pendek, dan besar kemungkinan turun, sehingga risiko terbatas dan potensi keuntungan besar, memberikan rasio nilai yang terbaik.
Sebaliknya, short di posisi rendah tidak disarankan karena potensi keuntungan terbatas, tetapi risiko rebound dan pembalikan tren sangat besar. Fluktuasi normal setelah dikurangi biaya dana dan biaya transaksi biasanya tipis, hanya aset yang benar-benar layak untuk short yang patut dipertimbangkan untuk dioperasikan dengan modal dan tenaga.
Kunci Operasi Short: Hal Penting yang Harus Diperhatikan
Masuk posisi di posisi relatif tinggi
“Posisi tinggi” di sini bukan berarti saham yang terus naik harus langsung di-short, melainkan harga saat ini relatif tinggi dibandingkan harga wajar di masa depan.
Misalnya, jika industri pelayaran diperkirakan akan mengalami oversupply dan harga pengangkutan akan melonjak, maka jika saham pelayaran mengalami kenaikan tidak wajar, saat itulah saat yang tepat untuk short dan menunggu harga kembali ke level wajar. Tapi jika perusahaan terus mencatat laba yang meningkat dan mendorong harga saham naik, melakukan short secara gegabah justru melawan tren dan berisiko terkena kenaikan harga (gagal short).
Dari sudut pandang teknikal, setelah memilih aset, kunci utama adalah menunggu harga mencapai posisi tinggi—bisa titik tertinggi sebelumnya atau level resistance yang gagal ditembus. Dalam tren bearish yang jelas, masuk di posisi tinggi dan bersabar menunggu waktu adalah strategi yang efektif.
Contoh kasus klasik adalah Steel (NYSE:X). Karena pertumbuhan ekonomi AS melambat, permintaan baja menurun secara melonjak, dan laba perusahaan berkurang—ini adalah logika fundamental short. Dari puncak 47.64 USD pada Februari 2018, turun terus hingga 4.54 USD pada Maret 2021, penurunan lebih dari 100%. Dalam tren bearish yang jelas ini, investor cukup mencari posisi tinggi untuk short, peluang keberhasilan tinggi.
Usahakan melakukan operasi jangka pendek
Short biasanya dilakukan dalam jangka pendek, bahkan trading harian, dari masuk sampai keluar posisi bisa dalam hitungan jam atau menit, tanpa menahan posisi semalaman. Pendekatan ini memungkinkan mengunci keuntungan cepat dan mengurangi risiko rebound besar.
Tetapkan stop loss yang ketat
Short adalah strategi berisiko sangat tinggi, saat melakukan short harus menetapkan stop loss. Setiap transaksi harus memiliki batas risiko yang jelas, memastikan kerugian per posisi tetap dalam batas yang dapat dikendalikan.
Manajemen modal yang tepat
Kesempatan short jarang dan sulit diprediksi, frekuensi transaksi relatif rendah. Tapi jika menemukan peluang short dengan probabilitas tinggi, perlu mengatur proporsi modal yang masuk secara rasional, agar mampu menanggung kerugian jika tren berbalik.
Pemahaman Risiko Komprehensif dari Short
Pasar saham penuh risiko, baik melakukan long maupun short harus membangun logika transaksi sendiri. Short lebih lagi—potensi keuntungan terbatas, kerugian tak terbatas. Ini adalah fakta dasar yang harus diingat oleh semua pelaku short.
Tanpa keyakinan penuh, jangan gegabah masuk pasar. Tidak ada yang bisa mendapatkan uang di luar pemahaman mereka. Melindungi modal dari kerugian dan berkembang secara stabil adalah jalan terbaik untuk terus meraih keuntungan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Panduan lengkap untuk short selling saham: kuasai logika perdagangan short, cari peluang keuntungan dalam tren penurunan
Investor pemula di pasar saham sering hanya melihat logika keuntungan langsung dari kenaikan dan penurunan harga, tidak menyadari bahwa dalam pasar bearish juga bisa meraih keuntungan melalui short selling. Banyak berita investasi pernah melaporkan orang yang mendapatkan keuntungan besar dari tren pasar bearish, mekanisme di baliknya adalah “short selling saham”. Tidak hanya saham, mata uang, komoditas, dan produk keuangan lainnya juga bisa mendapatkan keuntungan melalui operasi short saat harga turun. Investor dapat menggunakan kontrak selisih harga (CFD), pinjaman saham, futures, opsi, dan alat lainnya untuk menjalankan strategi short.
Namun perlu diperhatikan, bahwa short biasanya sangat memperhatikan timing pasar, dan sebagian besar operasi short sebenarnya dilakukan untuk tujuan lindung nilai risiko, bukan semata-mata mencari keuntungan. Meskipun dalam jangka pendek short memang bisa memberikan keuntungan yang cukup besar, risikonya juga besar. Artikel ini akan menjelaskan secara mendalam logika inti, kondisi operasional, metode pemilihan aset, serta trik penting dalam transaksi nyata, untuk membantu Anda memahami metode investasi berisiko tinggi dan keuntungan tinggi ini.
Prinsip Dasar Short Selling: Logika Transaksi Melawan Arus untuk Mendapatkan Keuntungan
Short (juga disebut jual kosong, jual pendek, atau melakukan short) memiliki logika inti yang sangat sederhana—menghasilkan keuntungan dari penurunan harga saham.
Operasi beli dulu, jual kemudian adalah prinsip tradisional untuk mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga. Sedangkan short sebaliknya, investor memprediksi bahwa kinerja suatu saham akan menurun di masa depan dan harga akan melonjak, sehingga bisa menjualnya terlebih dahulu (short), lalu membeli kembali saat harga turun ke titik terendah (cover atau tutup posisi), selisih harga tersebut adalah keuntungan.
Ini mirip dengan prinsip buy, sell, hanya saja urutannya terbalik. Karena pada awalnya, pelaku short tidak memegang saham, mereka harus meminjam saham dari broker terlebih dahulu untuk dijual (dikenal sebagai “pinjaman saham”). Investor meminjam sejumlah saham dari broker, menjualnya pada harga saat ini, lalu membeli kembali saat harga turun, dan selisihnya adalah keuntungan.
Banyak trader jangka pendek, trader harian, dan investor lindung nilai sering memanfaatkan mekanisme ini, menempatkan posisi short pada saham populer yang mudah melonjak, menunggu koreksi harga untuk menutup posisi, ini adalah metode paling umum dalam meraih keuntungan dari short.
Perlu diketahui, tidak semua negara dan wilayah mengizinkan short selling. Tiongkok sepenuhnya melarang operasi short. Taiwan relatif terbuka tetapi pengawasannya ketat, sedangkan pasar matang seperti AS sudah sepenuhnya membuka. Jika ingin melakukan short saham, menggunakan futures atau kontrak CFD akan lebih praktis dan fleksibel.
Contoh Kasus Nyata
Misalnya, futures emas AS (XAUUSD), investor melakukan short di posisi 2000 dolar AS, kemudian saat harga emas turun ke titik terendah 1873 dolar AS, mereka menutup posisi, keuntungan bersih dari selisih 127 dolar AS. Jika posisi besar, keuntungan ini bisa berlipat ganda. Mekanisme short serupa juga berlaku di pasar saham, futures, dan pasar valuta asing dalam semua kerangka transaksi lengkap.
Ada investor yang mendapatkan keuntungan jangka panjang dari short saham ritel seperti Shopify, keberhasilannya berasal dari wawasan mendalam terhadap fundamental perusahaan dan prediksi tren pasar yang akurat. Tapi karena potensi short sangat besar, risikonya juga besar—jika harga saham terus naik dan Anda tidak menetapkan stop loss, kerugian bisa tak terbatas, karena harga saham tidak memiliki batas atas. Ini adalah gambaran nyata dari “keuntungan short terbatas, risiko tak terbatas”.
Persyaratan Kualifikasi dan Kondisi Pembukaan Rekening Short
Tidak semua investor bisa langsung melakukan short, harus memenuhi syarat tertentu.
Melalui pinjaman saham untuk short
Jika melalui pinjaman saham di pasar Taiwan, perlu membuka rekening kredit saham. Akun investasi saham Taiwan terbagi menjadi dua:
Mode transaksi tunai: transaksi berdasarkan harga real-time, tanpa leverage. Misalnya, investor membeli 1000 saham dengan harga 10 TWD, biaya transaksi adalah 10.000 TWD. Keuntungan atau kerugian dari kenaikan atau penurunan harga langsung tercermin di akun.
Mode transaksi kredit: yaitu “margin trading” atau “pinjaman dan pinjaman saham”, memungkinkan meminjam uang atau saham dari broker untuk transaksi. Tapi pinjaman ini tidak tanpa syarat, investor harus menyetor margin sebagai jaminan. Untuk melakukan short, harus membuka rekening kredit saham.
Persyaratan dasar membuka rekening kredit:
Perhatian: setiap broker memiliki syarat yang berbeda, disarankan konsultasi terlebih dahulu.
Setelah membuka rekening kredit dan melakukan short, jika harga turun, maka akan mendapatkan keuntungan. Sebaliknya, jika harga naik, harus membeli kembali untuk mengembalikan ke broker. Karena harga saham bisa turun ke 0 tetapi tidak terbatas ke atas, short dengan pinjaman saham termasuk mode risiko tak terbatas dan keuntungan terbatas, dan tidak selalu tersedia saham yang bisa dipinjam.
Melalui produk derivatif untuk short
Banyak investor memilih futures atau CFD untuk menjalankan strategi short. Akun futures secara alami memiliki leverage, bisa melakukan posisi long maupun short. Tapi futures memiliki batas waktu jatuh tempo, posisi jangka panjang perlu rollover yang bisa menambah biaya, dan tidak semua saham memiliki futures yang sesuai.
CFD adalah pilihan yang lebih fleksibel, mendukung posisi long dan short, leverage lebih tinggi, tanpa biaya komisi, tanpa batas waktu jatuh tempo. Di pasar internasional, CFD sangat populer dan lebih ramah bagi investor yang ingin melakukan short saham.
Pembukaan akun CFD biasanya cukup:
Sebagian besar platform resmi memiliki deposit minimum yang rendah, menerima deposit via kartu kredit/debit, proses pembukaan akun cepat dan mudah.
Memilih Aset yang Tepat untuk Short
Keberhasilan short sangat bergantung pada pemilihan aset yang tepat, sekitar 80%.
Pertama, pilih pasar dengan faktor bearish yang jelas
Short membutuhkan penurunan harga untuk mendapatkan keuntungan, dan penurunan harga harus didorong oleh faktor bearish yang relevan. Misalnya, saat Federal Reserve akan menurunkan suku bunga, dolar AS cenderung melemah; saat suatu negara mengakhiri kebijakan suku bunga negatif, mata uang negara tersebut akan mengalami penyesuaian. Ini adalah kondisi yang cocok untuk short.
Untuk saham individual, jika ada faktor bearish yang jelas, juga cocok. Disarankan utamanya melakukan short di pasar AS karena likuiditasnya cukup, pasar yang bebas, produk derivatif lengkap, dan ruang operasional lebih besar.
Kedua, pilih aset yang didukung analisis teknikal dan fundamental
Menilai apakah sebuah saham layak untuk short, kuncinya adalah apakah harga saat ini jauh menyimpang dari nilai intrinsiknya. Penyimpangan ini biasanya disebabkan oleh beberapa kondisi berikut:
Sentimen pasar yang didorong oleh spekulasi irasional — saham melonjak secara berlebihan dalam waktu singkat karena hype pasar, melebihi dasar fundamental.
Perburukan fundamental perusahaan — penurunan pendapatan besar-besaran, laba bersih menurun, perubahan pengendali utama, dan berita buruk lainnya.
Sinyal teknikal di posisi tinggi — bagi trader jangka pendek, saat harga menyentuh titik tertinggi sebelumnya atau level resistance penting.
Tips memilih saham yang praktis
Pantau data pendapatan: jika total pendapatan perusahaan menunjukkan penurunan signifikan secara year-on-year, bahkan mengalami pertumbuhan negatif, ini menunjukkan kondisi operasional yang sangat buruk. Perusahaan seperti ini sering dijual besar-besaran oleh institusi besar, menyebabkan harga saham turun.
Amati arus dana besar: saham yang terus overbought selama beberapa hari patut diperhatikan, biasanya menandakan koreksi akan segera terjadi.
Perhatikan siklus industri: saat suatu industri sudah mengalami kenaikan besar, dan rasio harga terhadap laba (PER) berada di posisi tinggi, tren bullish industri tersebut kemungkinan sudah mencapai puncaknya.
Cari saham lemah di posisi tinggi: aset short terbaik adalah saham yang berada di posisi tinggi atau di zona resistance dan menunjukkan kelemahan. Saham semacam ini kecil kemungkinannya untuk terus naik dalam jangka pendek, dan besar kemungkinan turun, sehingga risiko terbatas dan potensi keuntungan besar, memberikan rasio nilai yang terbaik.
Sebaliknya, short di posisi rendah tidak disarankan karena potensi keuntungan terbatas, tetapi risiko rebound dan pembalikan tren sangat besar. Fluktuasi normal setelah dikurangi biaya dana dan biaya transaksi biasanya tipis, hanya aset yang benar-benar layak untuk short yang patut dipertimbangkan untuk dioperasikan dengan modal dan tenaga.
Kunci Operasi Short: Hal Penting yang Harus Diperhatikan
Masuk posisi di posisi relatif tinggi
“Posisi tinggi” di sini bukan berarti saham yang terus naik harus langsung di-short, melainkan harga saat ini relatif tinggi dibandingkan harga wajar di masa depan.
Misalnya, jika industri pelayaran diperkirakan akan mengalami oversupply dan harga pengangkutan akan melonjak, maka jika saham pelayaran mengalami kenaikan tidak wajar, saat itulah saat yang tepat untuk short dan menunggu harga kembali ke level wajar. Tapi jika perusahaan terus mencatat laba yang meningkat dan mendorong harga saham naik, melakukan short secara gegabah justru melawan tren dan berisiko terkena kenaikan harga (gagal short).
Dari sudut pandang teknikal, setelah memilih aset, kunci utama adalah menunggu harga mencapai posisi tinggi—bisa titik tertinggi sebelumnya atau level resistance yang gagal ditembus. Dalam tren bearish yang jelas, masuk di posisi tinggi dan bersabar menunggu waktu adalah strategi yang efektif.
Contoh kasus klasik adalah Steel (NYSE:X). Karena pertumbuhan ekonomi AS melambat, permintaan baja menurun secara melonjak, dan laba perusahaan berkurang—ini adalah logika fundamental short. Dari puncak 47.64 USD pada Februari 2018, turun terus hingga 4.54 USD pada Maret 2021, penurunan lebih dari 100%. Dalam tren bearish yang jelas ini, investor cukup mencari posisi tinggi untuk short, peluang keberhasilan tinggi.
Usahakan melakukan operasi jangka pendek
Short biasanya dilakukan dalam jangka pendek, bahkan trading harian, dari masuk sampai keluar posisi bisa dalam hitungan jam atau menit, tanpa menahan posisi semalaman. Pendekatan ini memungkinkan mengunci keuntungan cepat dan mengurangi risiko rebound besar.
Tetapkan stop loss yang ketat
Short adalah strategi berisiko sangat tinggi, saat melakukan short harus menetapkan stop loss. Setiap transaksi harus memiliki batas risiko yang jelas, memastikan kerugian per posisi tetap dalam batas yang dapat dikendalikan.
Manajemen modal yang tepat
Kesempatan short jarang dan sulit diprediksi, frekuensi transaksi relatif rendah. Tapi jika menemukan peluang short dengan probabilitas tinggi, perlu mengatur proporsi modal yang masuk secara rasional, agar mampu menanggung kerugian jika tren berbalik.
Pemahaman Risiko Komprehensif dari Short
Pasar saham penuh risiko, baik melakukan long maupun short harus membangun logika transaksi sendiri. Short lebih lagi—potensi keuntungan terbatas, kerugian tak terbatas. Ini adalah fakta dasar yang harus diingat oleh semua pelaku short.
Tanpa keyakinan penuh, jangan gegabah masuk pasar. Tidak ada yang bisa mendapatkan uang di luar pemahaman mereka. Melindungi modal dari kerugian dan berkembang secara stabil adalah jalan terbaik untuk terus meraih keuntungan.