Pasar berkembang(Emerging Markets) - Peluang investasi yang tidak boleh dilewatkan

Investasi saat ini sering mendengar kata Emerging Markets sampai bosan, tetapi mungkin masih belum memahami apa sebenarnya arti dari negara-negara pasar berkembang. Faktanya, tidak lagi hanya sektor manufaktur dan pertanian, karena saat ini pasar ini penuh dengan perusahaan inovatif yang sedang mendorong ekonomi global, menjadikannya sumber kekuatan ekonomi yang sebenarnya. Mari kita pahami lebih dalam lagi.

Mengapa Harus Perhatikan Emerging Markets?

Keunggulan investasi di pasar berkembang terletak pada tingkat pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dibandingkan negara maju, misalnya AS memiliki pertumbuhan GDP sekitar 2-3% per tahun, Eropa lebih rendah lagi, tetapi sebagian besar negara pasar berkembang saat ini tumbuh lebih dari 3%.

Alasannya adalah negara-negara ini memiliki populasi besar dan kelas menengah yang terus meningkat, yang menjadi kekuatan pendorong konsumsi, investasi, dan pengembangan ekonomi jangka panjang.

Apa Itu Emerging Markets?

Emerging Markets atau pasar berkembang mengacu pada pasar saham dari negara yang sedang tumbuh dengan cepat, dengan potensi ekonomi tinggi, meskipun belum mencapai tingkat negara maju.

Negara-negara pasar berkembang dapat dibagi berdasarkan wilayah menjadi 3 kelompok utama:

1. Asia: Thailand, Korea Selatan, Tiongkok, India, Malaysia, Filipina, Taiwan, Indonesia, Pakistan

2. Amerika Latin: Argentina, Brasil, Chili, Kolombia, Meksiko, Peru, Venezuela

3. Eropa Timur - Timur Tengah - Afrika: Republik Ceko, Hongaria, Polandia, Rusia, Israel, Yordania, Maroko, Mesir, Afrika Selatan, Turki

Karakteristik Khusus Pasar Berkembang

Emerging Markets memiliki ciri-ciri yang berbeda dari pasar lain:

  • Pertumbuhan tinggi: Tingkat GDP di atas 3%, biasanya disertai populasi yang berkembang pesat dan kelas menengah yang semakin memiliki daya beli

  • Sistem keuangan yang masih berkembang: Beberapa negara memiliki sistem keuangan yang belum stabil, akses modal mungkin terbatas, dan pengelolaan risiko masih dalam proses perbaikan

  • Terbuka terhadap perdagangan dunia: Proporsi pengawasan dan penyelesaian masalah sangat penting untuk pengembangan

  • Risiko tinggi: Pasar ini memiliki risiko politik, perubahan kebijakan, dan ketidakstabilan keuangan yang mungkin terjadi

  • Peluang pertumbuhan di berbagai wilayah: Wilayah dan industri baru berkembang pesat, membuka peluang bagi investor

  • Tenaga kerja besar: Populasi besar dengan tingkat keterampilan kerja yang semakin baik

Perbedaan Developed Market dan Emerging Market

Pasar maju (Developed Market) mengacu pada negara dengan ekonomi dan pasar modal yang stabil dan lengkap, seperti AS, Eropa, Inggris, Jepang, Australia.

Karakteristik:

  • Pendapatan per kapita tinggi, didukung pendidikan dan pelatihan yang baik
  • Sistem kesehatan maju, layanan kesehatan berkualitas tinggi
  • Industri dan layanan yang kuat, banyak investasi di bidang sains dan teknologi
  • Sistem pendidikan yang baik, masyarakat berpendidikan tinggi
  • Stabilitas politik dan hukum yang kokoh
  • Sistem kesejahteraan yang lengkap, keberagaman budaya
  • Sistem keuangan yang kuat dan pasar modal yang kokoh

Sedangkan Emerging Markets memiliki potensi pertumbuhan tinggi tetapi risiko lebih besar, dan stabilitas politiknya mungkin tidak sekuat pasar maju.

BRICS - Kekuatan Ekonomi Baru

BRICS adalah singkatan dari 5 negara pasar berkembang utama: Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan.

Kelompok ini semakin berperan dalam panggung ekonomi dan keuangan dunia, menjadi kekuatan baru yang menantang kekuasaan AS dan UE.

Istilah ini diumumkan oleh Jim O’Neill, kepala tim riset di Goldman Sachs, sebagai simbol perubahan kekuasaan ekonomi dari G7 ke negara-negara berkembang.

BRICS mencakup sekitar 1 dari 4 GDP dunia, menjadikannya kelompok pasar besar dengan populasi yang padat, menawarkan peluang investasi dan imbal hasil yang tinggi.

MSCI Emerging Markets Index adalah apa?

MSCI Emerging Markets Index adalah indeks yang mengukur kinerja pasar saham dari negara pasar berkembang, dikembangkan oleh MSCI Inc. (Morgan Stanley Capital International)

Karakteristik utama:

  • Terdiri dari sekuritas dari Tiongkok, Brasil, India, Rusia, dan negara pasar berkembang lainnya
  • MSCI secara rutin memperbarui indeks ini untuk mencerminkan perubahan pasar
  • Saham diberi bobot berdasarkan nilai pasar perusahaan
  • Investor dan dana menggunakan sebagai indikator dan acuan dalam analisis kinerja

Investor dapat memilih berinvestasi melalui dana indeks atau ETF yang mengikuti indeks ini secara langsung, atau melalui instrumen derivatif.

Keuntungan Berinvestasi di Emerging Markets

  1. Potensi pertumbuhan tinggi: Pasar berkembang tumbuh lebih cepat dari pasar maju, menawarkan hasil yang mungkin tinggi

  2. Diversifikasi risiko: Investasi di pasar berkembang membantu diversifikasi portofolio karena tidak selalu berkorelasi dengan pasar maju, mengurangi risiko dan meningkatkan hasil

  3. Harga yang terlalu rendah: Saham pasar berkembang sering kali dihargai lebih rendah dibanding pasar maju, memiliki potensi apresiasi saat ekonomi tumbuh

  4. Sumber daya alam: Beberapa negara memiliki sumber daya alam berharga, seperti minyak, mineral, energi

  5. Biaya produksi rendah: Upah dan biaya produksi lebih murah, memungkinkan bisnis memperoleh keuntungan yang baik

  6. Konsumen baru: Karena populasi dan kelas menengah meningkat, membuka pasar konsumsi baru

Kerugian Berinvestasi di Emerging Markets

  1. Ketidakstabilan: Pasar berkembang memiliki ketidakstabilan ekonomi dan politik, berisiko mengalami krisis keuangan

  2. Risiko politik: Konflik, demonstrasi, perubahan kebijakan bisa terjadi secara mendadak

  3. Hukum yang tidak pasti: Sistem hukum mungkin tidak jelas atau sering berubah, mempengaruhi bisnis

  4. Pengawasan yang lemah: Standar pengawasan sering lebih rendah, berisiko terhadap masalah kesehatan dan keamanan

  5. Risiko valuta asing: Fluktuasi nilai tukar dapat mempengaruhi hasil investasi

Strategi Investasi di Pasar Berkembang

Dengan hasil yang tinggi dan faktor ekonomi yang baik, dana mengalir terus-menerus ke pasar ini, tetapi risiko cukup tinggi, sehingga perlu strategi yang jelas:

  • Pilih saham dengan fundamental kuat: Perusahaan yang mampu bersaing di industrinya dan dapat tumbuh seiring pemulihan global

  • Prioritaskan ESG: Perusahaan yang memperhatikan keberlanjutan dan faktor Environmental Social Governance

  • Investasi instrumen utang: Pertimbangkan obligasi pemerintah dari negara dengan fondasi ekonomi yang baik dan mampu mendukungnya

  • Diversifikasi portofolio: Jangan terlalu terkonsentrasi pada satu negara atau wilayah

Kesimpulan

Setelah krisis COVID, pola investasi banyak berubah, menimbulkan pertanyaan apakah harus memilih Developed Market atau Emerging Markets.

Hal terpenting: pelajari informasi secara mendalam untuk menciptakan peluang hasil terbaik. Emerging Markets tidak boleh diabaikan, harus dimasukkan dalam porsi portofolio yang sesuai.

Dengan peluang pertumbuhan dan potensi tinggi, Emerging Markets bisa menjadi bagian penting dari portofolio investasi jangka menengah dan panjang bagi investor pemula maupun profesional.

Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
  • Hadiah
  • Komentar
  • Posting ulang
  • Bagikan
Komentar
0/400
Tidak ada komentar
  • Sematkan

Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)