Dalam beberapa tahun terakhir, banyak investor beralih mencari ** saham commodity ** dan komoditas sebagai pilihan untuk menghasilkan pendapatan tambahan. Hal ini karena ** Commodity ** bukan hanya investasi tradisional, tetapi juga cara yang cerdas untuk melindungi diri dari inflasi dan mendiversifikasi risiko dalam portofolio investasi.
Apa sebenarnya itu (Commodity)?
Komoditas atau yang disebut dalam bahasa Inggris Commodity adalah bahan mentah atau sumber daya alam dalam kondisi mentah yang digunakan sebagai bahan baku untuk produksi atau konsumsi langsung. Contohnya seperti tembaga, minyak mentah, gandum, biji kopi, emas, dan lain-lain yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari atau dalam proses produksi barang.
Jenis barang ini dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu Hard Commodities (Barang keras) yang diperoleh dari penambangan dan ekstraksi dari alam, dan Soft Commodities (Barang lunak) yang diperoleh dari pertanian dan peternakan.
Saham Commodity apa yang populer untuk trading?
Komoditas dapat dibagi berdasarkan sumbernya sebagai berikut:
Sektor Pertanian - Gula, kapas, biji kopi, gandum Sektor Peternakan dan Daging - Daging babi, daging sapi, produk susu Sektor Energi - Minyak mentah Brent (UKOIL), minyak WTI (USOIL), gas alam (NATGAS) Logam - Emas (XAUUSD), tembaga (COPPER), platinum (XPTUSD), dan palladium (XPDUSD)
Di Thailand, merupakan produsen utama kopi, gula, dan kedelai, yang merupakan peluang bagus bagi investor Thailand untuk mengikuti tren pasar.
Apa faktor utama yang menyebabkan harga Commodity berubah?
Harga komoditas tidak bergerak secara acak, melainkan dipengaruhi oleh beberapa faktor penting:
Faktor Permintaan - Pendapatan masyarakat meningkat, perilaku konsumsi berubah, dan kebutuhan berbeda antar negara
Faktor Penawaran - Produksi, sumber daya, tenaga kerja, lahan, sumber air, dan teknologi produksi
Faktor Ketidakpastian - Cuaca, bencana alam, perubahan iklim
Investasi Spekulatif - Perdagangan di pasar futures dapat menciptakan siklus harga yang fluktuatif
Apakah benar trading Commodity hanya memiliki keuntungan?
Keuntungan yang jelas
✓ Perlindungan terhadap inflasi - Emas, uang, minyak sering meningkat nilainya saat biaya hidup meningkat
✓ Diversifikasi risiko - Komoditas memiliki korelasi rendah dengan saham dan obligasi, membantu mengurangi volatilitas portofolio
✓ Likuiditas tinggi - Mudah diperdagangkan dan arah pergerakannya sering berlawanan dengan pasar saham
✓ Potensi keuntungan tinggi - Terutama saat ekonomi bergejolak
✓ Pertumbuhan jangka panjang - Permintaan meningkat, sumber daya berkurang
Kerugian yang harus diwaspadai
✗ Volatilitas tinggi - Komoditas lebih volatil hingga 2 kali lipat dari saham dan 4 kali lipat dari obligasi, minyak mentah dan emas sangat volatil
✗ Leverage tinggi berisiko - Menggunakan margin kecil, tetapi kerugian bisa cepat terjadi
✗ Pergerakan berlawanan dengan saham - Kadang tidak cocok untuk semua kondisi pasar
✗ Dampak lingkungan - Industri pertambangan dan ekstraksi berdampak buruk terhadap lingkungan
Cara trading Commodity untuk pemula
Karena tidak bisa menyimpan minyak mentah atau gas alam di rumah, investor memiliki 4 pilihan utama:
1. ETF komoditas
Ini adalah cara yang cocok untuk pemula dengan anggaran kecil karena bisa membeli 1 unit, dibandingkan harus membeli batangan emas besar yang mahal. Fleksibilitas dalam perdagangan tinggi dan tidak perlu khawatir soal penyimpanan atau pencurian.
2. Futures (Futures) komoditas
Merupakan kontrak jual beli di masa depan yang menyepakati harga hari ini tetapi pengirimannya di masa depan. Digunakan untuk emas, minyak, dan lainnya. Keuntungannya adalah harus berinvestasi melalui margin (Margin) saja. Cocok untuk trader dengan modal kecil, tetapi risiko tinggi.
3. Saham perusahaan Commodity
Membeli saham perusahaan yang memproduksi atau menambang komoditas seperti BHP Group, Rio Tinto, Vale SA, Wheaton Precious Metals. Keuntungannya adalah diversifikasi risiko yang baik dan sebagai perlindungan terhadap inflasi.
4. CFD komoditas
Cara paling fleksibel karena bisa trading naik dan turun, tidak perlu menyimpan barang fisik, dan bisa memegang posisi semalam atau bertahun-tahun hanya dengan membayar swap interest yang lebih rendah dari rollover kontrak futures.
Keunggulan khusus CFD
• Mendapatkan keuntungan dua arah - naik atau turun
• Menggunakan leverage untuk meningkatkan peluang (tetapi harus berhati-hati terhadap risiko)
• Pasar buka 24/5 - bisa trading di mana saja dan kapan saja
• Memilih berbagai instrumen investasi - Commodity, saham, indeks, dan lainnya
Biaya tersembunyi - Jangan lupa!
Dalam CFD Trading, keuntungan Anda = Harga penutupan - Harga pembukaan - biaya. Ada 3 jenis biaya:
1. Spread (Spread) - Selisih antara harga beli dan jual, misalnya emas 1949.02 - 1949.47 = 0.45 spread
2. Swap (Swap) - Biaya memegang posisi semalam (Dikenakan pukul 23:59)
3. Komisi (Komisi) - Biaya pembukaan dan penutupan transaksi (namun beberapa platform tidak mengenakan)
Waktu trading komoditas - Penting diketahui
Komoditas tidak buka 24 jam, tergantung wilayah. Berikut contoh jadwal waktu (sesuai waktu Thailand):
Simbol
Nama
Waktu buka
Waktu tutup
XAUUSD
Emas
06:00
05:00 (hari berikutnya)
XAGUSD
Perak
06:00
05:00 (hari berikutnya)
USOIL
Minyak WTI
06:00
05:00 (hari berikutnya)
UKOIL
Minyak Brent
08:00
05:00 (hari berikutnya)
NATGAS
Gas alam
06:00
05:00 (hari berikutnya)
COPPER
Tembaga
08:00
02:00 (hari berikutnya)
COFFEE
Kopi
16:15
01:30 (hari berikutnya)
SUGAR
Gula
15:30
01:00 (hari berikutnya)
(Catatan: Senin-Jumat, Sabtu-Minggu tutup)
Kesimpulan: Apakah commodity layak untuk investasi?
Komoditas adalah investasi yang baik, tetapi harus memilih dengan tepat Memilih broker yang memiliki kualifikasi sesuai - seperti bisa trading berbagai pasar, deposit dan withdraw cepat, biaya commission rendah - sangat penting untuk keberhasilan.
Yang paling penting: Jangan hanya berinvestasi di Commodity Sesuaikan proporsi portofolio sesuai risiko yang dapat diterima, pelajari detailnya, pahami risiko, dan waspadai dampak volatilitas tinggi.
Saham commodity bisa menjadi pilihan yang baik, tetapi harus memiliki rencana investasi yang jelas dan ingat bahwa: Investasi memiliki risiko, mungkin tidak cocok untuk semua orang 📌
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Commodity adalah apa? Mulai trading komoditas dengan cara yang benar
Mengapa orang tertarik untuk trading Commodity?
Dalam beberapa tahun terakhir, banyak investor beralih mencari ** saham commodity ** dan komoditas sebagai pilihan untuk menghasilkan pendapatan tambahan. Hal ini karena ** Commodity ** bukan hanya investasi tradisional, tetapi juga cara yang cerdas untuk melindungi diri dari inflasi dan mendiversifikasi risiko dalam portofolio investasi.
Apa sebenarnya itu (Commodity)?
Komoditas atau yang disebut dalam bahasa Inggris Commodity adalah bahan mentah atau sumber daya alam dalam kondisi mentah yang digunakan sebagai bahan baku untuk produksi atau konsumsi langsung. Contohnya seperti tembaga, minyak mentah, gandum, biji kopi, emas, dan lain-lain yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari atau dalam proses produksi barang.
Jenis barang ini dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu Hard Commodities (Barang keras) yang diperoleh dari penambangan dan ekstraksi dari alam, dan Soft Commodities (Barang lunak) yang diperoleh dari pertanian dan peternakan.
Saham Commodity apa yang populer untuk trading?
Komoditas dapat dibagi berdasarkan sumbernya sebagai berikut:
Sektor Pertanian - Gula, kapas, biji kopi, gandum
Sektor Peternakan dan Daging - Daging babi, daging sapi, produk susu
Sektor Energi - Minyak mentah Brent (UKOIL), minyak WTI (USOIL), gas alam (NATGAS)
Logam - Emas (XAUUSD), tembaga (COPPER), platinum (XPTUSD), dan palladium (XPDUSD)
Di Thailand, merupakan produsen utama kopi, gula, dan kedelai, yang merupakan peluang bagus bagi investor Thailand untuk mengikuti tren pasar.
Apa faktor utama yang menyebabkan harga Commodity berubah?
Harga komoditas tidak bergerak secara acak, melainkan dipengaruhi oleh beberapa faktor penting:
Faktor Permintaan - Pendapatan masyarakat meningkat, perilaku konsumsi berubah, dan kebutuhan berbeda antar negara
Faktor Penawaran - Produksi, sumber daya, tenaga kerja, lahan, sumber air, dan teknologi produksi
Faktor Ketidakpastian - Cuaca, bencana alam, perubahan iklim
Investasi Spekulatif - Perdagangan di pasar futures dapat menciptakan siklus harga yang fluktuatif
Apakah benar trading Commodity hanya memiliki keuntungan?
Keuntungan yang jelas
✓ Perlindungan terhadap inflasi - Emas, uang, minyak sering meningkat nilainya saat biaya hidup meningkat
✓ Diversifikasi risiko - Komoditas memiliki korelasi rendah dengan saham dan obligasi, membantu mengurangi volatilitas portofolio
✓ Likuiditas tinggi - Mudah diperdagangkan dan arah pergerakannya sering berlawanan dengan pasar saham
✓ Potensi keuntungan tinggi - Terutama saat ekonomi bergejolak
✓ Pertumbuhan jangka panjang - Permintaan meningkat, sumber daya berkurang
Kerugian yang harus diwaspadai
✗ Volatilitas tinggi - Komoditas lebih volatil hingga 2 kali lipat dari saham dan 4 kali lipat dari obligasi, minyak mentah dan emas sangat volatil
✗ Leverage tinggi berisiko - Menggunakan margin kecil, tetapi kerugian bisa cepat terjadi
✗ Pergerakan berlawanan dengan saham - Kadang tidak cocok untuk semua kondisi pasar
✗ Dampak lingkungan - Industri pertambangan dan ekstraksi berdampak buruk terhadap lingkungan
Cara trading Commodity untuk pemula
Karena tidak bisa menyimpan minyak mentah atau gas alam di rumah, investor memiliki 4 pilihan utama:
1. ETF komoditas
Ini adalah cara yang cocok untuk pemula dengan anggaran kecil karena bisa membeli 1 unit, dibandingkan harus membeli batangan emas besar yang mahal. Fleksibilitas dalam perdagangan tinggi dan tidak perlu khawatir soal penyimpanan atau pencurian.
2. Futures (Futures) komoditas
Merupakan kontrak jual beli di masa depan yang menyepakati harga hari ini tetapi pengirimannya di masa depan. Digunakan untuk emas, minyak, dan lainnya. Keuntungannya adalah harus berinvestasi melalui margin (Margin) saja. Cocok untuk trader dengan modal kecil, tetapi risiko tinggi.
3. Saham perusahaan Commodity
Membeli saham perusahaan yang memproduksi atau menambang komoditas seperti BHP Group, Rio Tinto, Vale SA, Wheaton Precious Metals. Keuntungannya adalah diversifikasi risiko yang baik dan sebagai perlindungan terhadap inflasi.
4. CFD komoditas
Cara paling fleksibel karena bisa trading naik dan turun, tidak perlu menyimpan barang fisik, dan bisa memegang posisi semalam atau bertahun-tahun hanya dengan membayar swap interest yang lebih rendah dari rollover kontrak futures.
Keunggulan khusus CFD
• Mendapatkan keuntungan dua arah - naik atau turun
• Menggunakan leverage untuk meningkatkan peluang (tetapi harus berhati-hati terhadap risiko)
• Pasar buka 24/5 - bisa trading di mana saja dan kapan saja
• Memilih berbagai instrumen investasi - Commodity, saham, indeks, dan lainnya
Biaya tersembunyi - Jangan lupa!
Dalam CFD Trading, keuntungan Anda = Harga penutupan - Harga pembukaan - biaya. Ada 3 jenis biaya:
1. Spread (Spread) - Selisih antara harga beli dan jual, misalnya emas 1949.02 - 1949.47 = 0.45 spread
2. Swap (Swap) - Biaya memegang posisi semalam (Dikenakan pukul 23:59)
3. Komisi (Komisi) - Biaya pembukaan dan penutupan transaksi (namun beberapa platform tidak mengenakan)
Waktu trading komoditas - Penting diketahui
Komoditas tidak buka 24 jam, tergantung wilayah. Berikut contoh jadwal waktu (sesuai waktu Thailand):
(Catatan: Senin-Jumat, Sabtu-Minggu tutup)
Kesimpulan: Apakah commodity layak untuk investasi?
Komoditas adalah investasi yang baik, tetapi harus memilih dengan tepat Memilih broker yang memiliki kualifikasi sesuai - seperti bisa trading berbagai pasar, deposit dan withdraw cepat, biaya commission rendah - sangat penting untuk keberhasilan.
Yang paling penting: Jangan hanya berinvestasi di Commodity Sesuaikan proporsi portofolio sesuai risiko yang dapat diterima, pelajari detailnya, pahami risiko, dan waspadai dampak volatilitas tinggi.
Saham commodity bisa menjadi pilihan yang baik, tetapi harus memiliki rencana investasi yang jelas dan ingat bahwa: Investasi memiliki risiko, mungkin tidak cocok untuk semua orang 📌