Bagaimana cara menghitung harga saham: panduan praktis nilai pasar

Harga saham ditentukan oleh mekanisme yang jauh lebih sederhana dari yang terlihat: ini adalah hasil langsung dari pertarungan antara pembeli dan penjual di pasar saham. Terlepas dari apakah saham tersebut diperdagangkan di New York, London, atau Madrid, prinsip ini tetap tidak berubah. Bagi mereka yang bertransaksi di pasar besar, memahami bagaimana nilai pasar ditetapkan bukanlah pilihan, melainkan kebutuhan operasional yang mendasar.

Mekanisme dasar: penawaran dan permintaan

Setiap kali kita melihat kutipan harga di layar, kita melihat refleksi dari Hukum Penawaran dan Permintaan. Harga yang ditampilkan oleh bursa mewakili secara tepat apa yang bersedia dibayar pembeli versus apa yang diterima penjual pada saat itu juga.

Mari kita ambil contoh praktis: jika sebuah perusahaan “ABC” diperdagangkan pada 16 € per saham, berarti ada keseimbangan antara tekanan pembeli dan penjual pada level tersebut. Jika seseorang mencoba menjual pada 34 € per saham, kemungkinan besar pesanan mereka tidak akan pernah tereksekusi karena tidak ada pihak yang bersedia pada harga tersebut. Demikian pula, tawaran beli pada 12 € akan ditolak oleh penjual saat ini.

Inilah alasan mengapa tidak semua harga cocok di pasar saham. Harga sebuah saham akan otomatis disesuaikan sampai menemukan level di mana terjadi pertukaran yang nyata.

Apakah saya bisa menentukan harga sendiri?

Secara teknis, ya, tetapi konsekuensinya adalah cerita lain. Seperti di pasar tradisional, penjual bisa meminta apa pun untuk buahnya, di pasar saham kita juga dapat menetapkan harga beli atau jual yang disesuaikan.

Namun, semuanya bergantung pada menemukan pihak yang bersedia menerima syarat kita. Pasar berfungsi sebagai titik temu di mana pertemuan ini terjadi. Jika harga kita terlalu jauh dari konsensus saat ini, kita akan tetap di luar pasar tanpa batas waktu.

Likuiditas: faktor kritis untuk beroperasi dengan benar

Banyak investor menyadari terlalu terlambat bahwa tidak semua aset berperilaku sama. Beberapa nilai diperdagangkan dengan frekuensi tinggi, sementara yang lain menghasilkan volume yang sangat kecil sehingga hampir tidak dapat dipindahkan.

Ketika likuiditas kurang, bisa terjadi tiga skenario berbahaya: transaksi tidak terjadi, penjual mendapatkan harga yang tidak masuk akal, atau pembeli membayar sebagian kecil dari harga sebenarnya. Investor tanpa pengalaman sering jatuh ke dalam “jebakan likuiditas” dengan mengejar pergerakan spektakuler di nilai yang diperdagangkan sedikit.

Rekomendasinya adalah bertransaksi hanya dengan aset yang memiliki volume yang layak. Ini memastikan harga saham ditetapkan secara akurat, pesanan tereksekusi dengan cepat, dan kita dapat masuk dan keluar tanpa kejutan yang tidak menyenangkan.

Pasar primer versus pasar sekunder

Ada perbedaan penting yang langsung mempengaruhi konsep nilai pasar kita.

Pasar primer adalah tempat perusahaan, pemerintah, dan lembaga menerbitkan surat berharga baru. Di sini uang langsung mengalir ke penerbit. Penempatan bisa dilakukan secara langsung (kesepakatan sebelumnya antara penerbit dan investor) atau secara tidak langsung (melalui perantara).

Pasar sekunder adalah tempat investor bertransaksi setelah surat berharga diterbitkan, menukar surat berharga yang sudah ada. Ini adalah pasar yang kita lihat di broker kita, yang menghasilkan kutipan harga harian. Ketika kita berbicara tentang nilai pasar dalam konteks investasi, kita selalu merujuk pada pasar sekunder.

Kapitalisasi pasar: gambaran umum nilai

Harga saham dan kapitalisasi pasar sangat terkait erat. Mengetahui satu memungkinkan kita menghitung yang lain dengan rumus sederhana:

Kapitalisasi pasar = Harga saham × Jumlah saham beredar

Sebaliknya, jika kita ingin tahu bagaimana menghitung harga saham berdasarkan kapitalisasi:

Harga saham = Kapitalisasi pasar ÷ Jumlah saham beredar

Yang penting dipahami adalah bahwa kapitalisasi pasar mencerminkan apa yang dihargai pasar terhadap perusahaan secara keseluruhan pada saat tertentu. Nilai ini tidak selalu sesuai dengan catatan akuntansi perusahaan.

Bid, Ask, dan Spread: detail operasional

Di platform trading, kita akan melihat dua harga secara bersamaan. Bid (jual) adalah harga di mana kita bisa menjual aset. Ask (beli) adalah harga di mana kita bisa membelinya. Perbedaan ini disebut Spread dan mewakili komisi implisit dari broker.

Perbedaan ini menunjukkan bagaimana pasar bekerja: selalu ada celah kecil antara apa yang seseorang bersedia bayar dan apa yang orang lain bersedia terima.

Tidak semua aset memiliki nilai pasar

Likuiditas menentukan apakah sebuah aset memiliki nilai pasar yang fungsional. Sementara saham seperti BBVA memiliki pihak lawan langsung, nilai lain diperdagangkan sangat jarang sehingga hampir tidak memiliki pasar.

Jika kita masuk ke instrumen yang lebih kompleks seperti private equity atau utang tidak diperdagangkan, kita akan menemukan bahwa melikuidasi posisi sangat sulit. Harga secara teknis ada, tetapi menemukan orang yang bersedia membelinya adalah hal yang sama sekali berbeda.

Tiga cara menilai: perbedaan fundamental

Kebingungan muncul karena ada banyak cara untuk menilai sebuah saham:

Nilai nominal: adalah harga penerbitan awal, dihitung dengan membagi modal disetor dengan jumlah saham. Sebagai referensi historis, tetapi tidak banyak. Seiring waktu, nilai ini menyimpang jauh dari nilai pasar.

Nilai buku bersih: mencerminkan harga per saham berdasarkan nilai buku (aset dikurangi kewajiban). Investor value mempelajari ini secara mendalam, mencari ketidaksesuaian dengan pasar yang menunjukkan peluang di masa depan.

Nilai pasar: adalah apa yang benar-benar kita bayar dan terima, ditentukan oleh konfluensi pembeli dan penjual. Tekanan beli yang tinggi menaikkan harga; tekanan jual yang tinggi menurunkannya. Ini adalah harga operasional yang fungsional.

Efisiensi yang dipertanyakan dari nilai pasar

Inilah kenyataan yang tidak nyaman: nilai pasar sangat tidak efisien. Tidak selalu mencerminkan nilai sebenarnya dari sebuah perusahaan. Nilai buku bersih juga tidak sempurna, karena ada faktor eksternal yang mengaburkan kedua model tersebut.

Buble spekulatif adalah bukti nyata dari ketidakefisienan ini. Investor mengejar aset hanya karena harganya naik secara eksponensial, tanpa benar-benar memahami alasannya. Kasus terkenal di Spanyol seperti Terra (yang naik dari 11,81 € ke 157,60 € dalam kurang dari setahun sebelum kolaps) atau Gowex (perusahaan yang ternyata penipuan besar) menunjukkan bahwa nilai pasar bisa benar-benar terputus dari kenyataan bisnis.

Kesimpulan: memahami harga untuk berinvestasi lebih baik

Menguasai cara menghitung harga saham dan memahami mekanisme nilai pasar sangat penting bagi setiap trader. Harga bersifat dinamis, mencerminkan konsensus saat ini, dan bukan jaminan kesehatan nyata sebuah perusahaan.

Di masa suku bunga rendah, pasar memberi penghargaan pada pertumbuhan masa depan (growth). Di masa pembatasan moneter, lebih mencari nilai saat ini (value) dengan arus kas dan pengeluaran yang dapat dikendalikan. Menyesuaikan pemahaman kita tentang nilai pasar dengan konteks yang berubah ini adalah apa yang membedakan investor sukses dari yang lain.

LUNA-0.15%
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
  • Hadiah
  • Komentar
  • Posting ulang
  • Bagikan
Komentar
0/400
Tidak ada komentar
  • Sematkan

Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)