Tantangan paling sulit dalam memetakan dunia nyata bukanlah ketepatan, tetapi peluruhan.

Informasi tentang tempat menjadi usang dengan cepat karena perilaku manusia terus berkembang dan sering tanpa pemberitahuan. Representasi statis gagal menangkap perubahan halus ini.

@dagama_world mengatasi ini dengan memperlakukan lokasi sebagai sistem yang hidup daripada titik tetap. Reputasi didasarkan pada keberadaan manusia yang berkelanjutan dan keterlibatan berulang, bukan klaim satu kali atau lonjakan promosi.

Akibatnya, setiap lokasi dipodelkan sebagai rangkaian waktu alih-alih snapshot. Relevansi diperbarui melalui kunjungan kembali yang konsisten, memungkinkan sinyal muncul secara organik seiring waktu.

Peta berkembang dari direktori sederhana menjadi lapisan sensor dinamis—yang mencerminkan bagaimana kenyataan benar-benar berubah.