#市场情绪与波动 Melihat kembali ke masa lalu, tidak bisa tidak merasa penuh dengan perasaan. Selama bertahun-tahun ini, saya menyaksikan naik turunnya pasar Natal yang tak terhitung jumlahnya. Pada waktu ini tahun lalu, pasar selalu dipenuhi dengan suasana sukacita, para investor menunggu hasil akhir tahun dengan penuh harap. Namun tahun ini, situasinya tampaknya sangat berbeda.
Peringatan dari analis Wall Street mengingatkan saya pada situasi saat krisis keuangan 2008. Saat itu, pasar juga diselimuti awan mendung, bahkan Sinterklas pun tidak datang sesuai jadwal. Sekarang tampaknya sejarah sedang berulang. Investor semakin menambah perlindungan terhadap penurunan, pasar opsi dipenuhi dengan suasana bearish, semuanya adalah pertanda buruk.
Tetapi sejarah mengajarkan kita bahwa setiap siklus memiliki naik dan turun. Bahkan jika tahun ini pasar Natal mungkin absen, itu tidak berarti tidak ada harapan di masa depan. Kuncinya adalah tetap tenang, mengamati perubahan pasar dengan hati-hati. Ketidakseimbangan data setelah penghentian pemerintah, tanda-tanda rotasi industri, semuanya patut kita perhatikan dengan cermat.
Setelah mengalami beberapa kali pergantian pasar bullish dan bearish, saya sangat memahami bahwa suasana pasar sering kali lebih ekstrem daripada keadaan sebenarnya. Sentimen pesimis saat ini mungkin justru menjadi indikator kebalikan. Cara bijak adalah, sambil melindungi diri sendiri, juga harus memperhatikan peluang investasi yang mungkin muncul. Bagaimanapun, pasar selalu menumbuhkan harapan di tengah keputusasaan, dan menuju kemunduran dalam euforia.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
#市场情绪与波动 Melihat kembali ke masa lalu, tidak bisa tidak merasa penuh dengan perasaan. Selama bertahun-tahun ini, saya menyaksikan naik turunnya pasar Natal yang tak terhitung jumlahnya. Pada waktu ini tahun lalu, pasar selalu dipenuhi dengan suasana sukacita, para investor menunggu hasil akhir tahun dengan penuh harap. Namun tahun ini, situasinya tampaknya sangat berbeda.
Peringatan dari analis Wall Street mengingatkan saya pada situasi saat krisis keuangan 2008. Saat itu, pasar juga diselimuti awan mendung, bahkan Sinterklas pun tidak datang sesuai jadwal. Sekarang tampaknya sejarah sedang berulang. Investor semakin menambah perlindungan terhadap penurunan, pasar opsi dipenuhi dengan suasana bearish, semuanya adalah pertanda buruk.
Tetapi sejarah mengajarkan kita bahwa setiap siklus memiliki naik dan turun. Bahkan jika tahun ini pasar Natal mungkin absen, itu tidak berarti tidak ada harapan di masa depan. Kuncinya adalah tetap tenang, mengamati perubahan pasar dengan hati-hati. Ketidakseimbangan data setelah penghentian pemerintah, tanda-tanda rotasi industri, semuanya patut kita perhatikan dengan cermat.
Setelah mengalami beberapa kali pergantian pasar bullish dan bearish, saya sangat memahami bahwa suasana pasar sering kali lebih ekstrem daripada keadaan sebenarnya. Sentimen pesimis saat ini mungkin justru menjadi indikator kebalikan. Cara bijak adalah, sambil melindungi diri sendiri, juga harus memperhatikan peluang investasi yang mungkin muncul. Bagaimanapun, pasar selalu menumbuhkan harapan di tengah keputusasaan, dan menuju kemunduran dalam euforia.