Belakangan ini saya melihat sebuah debat yang cukup menarik—dua veteran keuangan membahas apakah IHSG bisa bertahan di 4000 poin.
Salah satu dari mereka secara langsung mengatakan sudah menjual semua saham yang dimilikinya, merasa bahwa kenaikan dari 2600 ke 4000 ini lebih mirip pemulihan valuasi, bukan awal dari pasar bullish yang sesungguhnya. Melanjutkan ke atas? Tergantung apakah dana di luar pasar bersedia mengeluarkan uang.
Masalahnya di situ: saat ini IPO masih berlangsung, perusahaan melakukan penawaran saham terbatas (private placement), dan pemegang saham mayoritas antre untuk melepas saham, kecepatan penarikan dana ini tidak lambat. Meskipun simpanan masyarakat ada sekitar 160 juta miliar rupiah, yang benar-benar bisa mengalir ke pasar saham mungkin hanya sebagian kecil saja.
Perhitungan dana yang tidak seimbang membuat indeks sulit untuk terus menguat. Pemulihan pasar dan kenaikan berbasis pertumbuhan baru, itu dua hal yang berbeda.
Bagaimana pendapat kalian? Apakah 4000 poin adalah titik awal baru, atau puncak sementara? Untuk investor ritel di posisi ini sebaiknya tetap bertahan, atau ambil keuntungan saja?
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Belakangan ini saya melihat sebuah debat yang cukup menarik—dua veteran keuangan membahas apakah IHSG bisa bertahan di 4000 poin.
Salah satu dari mereka secara langsung mengatakan sudah menjual semua saham yang dimilikinya, merasa bahwa kenaikan dari 2600 ke 4000 ini lebih mirip pemulihan valuasi, bukan awal dari pasar bullish yang sesungguhnya. Melanjutkan ke atas? Tergantung apakah dana di luar pasar bersedia mengeluarkan uang.
Masalahnya di situ: saat ini IPO masih berlangsung, perusahaan melakukan penawaran saham terbatas (private placement), dan pemegang saham mayoritas antre untuk melepas saham, kecepatan penarikan dana ini tidak lambat. Meskipun simpanan masyarakat ada sekitar 160 juta miliar rupiah, yang benar-benar bisa mengalir ke pasar saham mungkin hanya sebagian kecil saja.
Perhitungan dana yang tidak seimbang membuat indeks sulit untuk terus menguat. Pemulihan pasar dan kenaikan berbasis pertumbuhan baru, itu dua hal yang berbeda.
Bagaimana pendapat kalian? Apakah 4000 poin adalah titik awal baru, atau puncak sementara? Untuk investor ritel di posisi ini sebaiknya tetap bertahan, atau ambil keuntungan saja?