Jujur saja, dulu saya selalu sakit kepala setiap mendengar istilah "keuangan tradisional". Gambaran yang selalu terlintas di benak saya adalah: para elit berpakaian rapi di balik dinding kaca kantor menunjuk-nunjuk peta, berbicara dalam bahasa yang saya sama sekali tidak mengerti, mengenakan biaya komisi yang menyakitkan hati, sambil menatap kita para pemain crypto dari hidung mereka. Mengapa harus menyerahkan uang kepada orang yang bahkan wajahnya saja tidak pernah saya lihat, dan operasinya sepenuhnya adalah kotak hitam?

Jadi saat Lorenzo Protocol muncul di radar saya dengan slogan "memindahkan manajemen aset ke blockchain"—saya langsung mengerutkan dahi. Lagi-lagi yang ingin "memberdayakan" Wall Street? Apakah mereka akan membungkus proses lama yang membosankan itu dengan kerangka blockchain, lalu berani mengklaim inovasi?

Tapi saya ini orangnya keras kepala tapi hati lembut, akhirnya saya klik juga untuk melihat. Hasilnya, sebuah entitas bernama OTF (Open Trading Fund) di blockchain menarik perhatian saya.

**OTF sama sekali bukan "pindah tempat", ini benar-benar "mengubah nasib"**

Awalnya saya pikir "dalam blockchain" itu seperti memotret buku fisik lalu mengunggahnya—hanya mengubah bentuk, inti tidak berubah sama sekali. Tapi Lorenzo’s OTF benar-benar membanting setir pemikiran saya.

Ambil strategi klasik dalam keuangan tradisional seperti "manajemen futures". Manajer dana di pasar futures global bisa mengendalikan pasar, melakukan posisi long atau short terhadap berbagai instrumen, berusaha mendapatkan keuntungan dari tren. Kedengarannya keren? Tapi ingin ikut serta? Pertama-tama harus menyediakan uang minimal satu juta dolar sebagai tiket masuk, lalu biaya pengelolaan, komisi kinerja, dan seterusnya.