🚨 MAHKAMAH AGUNG GESERAN DUKUNGAN UNTUK TRUMP DALAM MEMUTUSKAN PEMIMPIN AGENSI FEDERAL
• Mahkamah Agung AS menunjukkan kecenderungan untuk memberi presiden kekuasaan lebih besar dalam mengendalikan agensi federal yang dianggap independen.
• Hakim konservatif mempertanyakan preseden Humphrey’s Executor (1935) – sebuah putusan yang melindungi independensi FTC dan banyak agensi lainnya.
• Contoh kasus: Presiden Trump berusaha memecat Rebecca Kelly Slaughter, Komisaris FTC, meskipun hukum saat ini hanya mengizinkan pencopotan karena “ketidakefisienan, pengabaian, atau pelanggaran”.
• Jika preseden ini dibatalkan, serangkaian agensi seperti Dewan Hubungan Tenaga Kerja, Komisi Keamanan Produk Konsumen, dan Komisi Anti-Diskriminasi Tenaga Kerja bisa kehilangan independensinya.
• Hakim liberal memperingatkan risiko “kekuasaan besar yang tidak terkendali di tangan presiden,” sementara kaum konservatif berargumen bahwa Kongres menciptakan agensi eksekutif tetapi tidak mempertanggungjawabkan presiden.
• Satu sorotan: Mahkamah mungkin tetap mempertahankan pengecualian untuk Federal Reserve (Fed), yang dianggap sebagai “entitas kuasi-swasta yang unik.”
👉 Keputusan akhir diharapkan diumumkan pada Juli 2026, menjanjikan menjadi titik balik utama dalam keseimbangan kekuasaan antara presiden dan agensi federal.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
🚨 MAHKAMAH AGUNG GESERAN DUKUNGAN UNTUK TRUMP DALAM MEMUTUSKAN PEMIMPIN AGENSI FEDERAL
• Mahkamah Agung AS menunjukkan kecenderungan untuk memberi presiden kekuasaan lebih besar dalam mengendalikan agensi federal yang dianggap independen.
• Hakim konservatif mempertanyakan preseden Humphrey’s Executor (1935) – sebuah putusan yang melindungi independensi FTC dan banyak agensi lainnya.
• Contoh kasus: Presiden Trump berusaha memecat Rebecca Kelly Slaughter, Komisaris FTC, meskipun hukum saat ini hanya mengizinkan pencopotan karena “ketidakefisienan, pengabaian, atau pelanggaran”.
• Jika preseden ini dibatalkan, serangkaian agensi seperti Dewan Hubungan Tenaga Kerja, Komisi Keamanan Produk Konsumen, dan Komisi Anti-Diskriminasi Tenaga Kerja bisa kehilangan independensinya.
• Hakim liberal memperingatkan risiko “kekuasaan besar yang tidak terkendali di tangan presiden,” sementara kaum konservatif berargumen bahwa Kongres menciptakan agensi eksekutif tetapi tidak mempertanggungjawabkan presiden.
• Satu sorotan: Mahkamah mungkin tetap mempertahankan pengecualian untuk Federal Reserve (Fed), yang dianggap sebagai “entitas kuasi-swasta yang unik.”
👉 Keputusan akhir diharapkan diumumkan pada Juli 2026, menjanjikan menjadi titik balik utama dalam keseimbangan kekuasaan antara presiden dan agensi federal.