Orang anonim lebih pintar daripada orang publik.

Orang-orang Anon dapat berbagi pemikiran otentik mereka tanpa takut diserang secara pribadi, bebas dari penganiayaan, bersembunyi di balik topeng, tetapi mereka tidak pernah bisa menjadi diri mereka yang otentik.

Doxxing diri Anda membuka Anda terhadap risiko, kekerasan, pencurian, pemerasan, kejahatan, dan campur tangan pemerintah; semakin besar kesuksesan Anda, semakin besar risikonya.

Namun, orang anon sering khawatir identitas mereka terungkap jika mereka tumbuh terlalu besar. Menyunting semua informasi pribadi yang relevan dari media sosial publik, hidup dalam kotak ciptaan mereka sendiri.
Tidak pernah bisa benar-benar terhubung dengan rekan online mereka. Menjalani dua kehidupan terpisah dalam beberapa kasus, IRL dan online.

Pada saat yang sama, orang yang di-doxx bisa menjadi diri mereka sepenuhnya. Buat konten, posting gambar/video, dan bicarakan tentang kehidupan mereka tanpa mengedit informasi pribadi.

Pikiran yang cerdas bukanlah berkah tetapi kutukan. Adalah kutukan untuk melihat dunia sebagaimana adanya, dan tidak berdaya untuk mengubahnya.

Berbahagialah orang-orang bodoh, karena mereka adalah orang yang paling bahagia di bumi.

Jika diberi pilihan antara kehidupan yang bahagia dan riang dan kehidupan yang cemas dan terbatas, orang yang cerdas akan memilih kehidupan yang lebih bahagia, bukan?

Jadi orang pintar akan memilih untuk bahagia, menjadi bodoh, riang, bersikap publik.

Orang publik lebih pintar daripada orang anonim.