#美联储降息预测 Penurunan suku bunga itu sendiri, sudah tidak begitu penting lagi

The Fed akan mengumumkan keputusan suku bunga terakhir tahun ini.
Sekarang sudah hampir pasti: penurunan suku bunga 25 basis poin.
Sebelum ekspektasi positif terealisasi, itu dianggap kabar baik, setelah terealisasi maka tidak lagi, inilah cara main uang pintar.

01 Ekspektasi yang Sangat Konsisten
Berdasarkan data ONE, probabilitas penurunan suku bunga saat ini sudah mencapai 87%-89,5%.
Begitu diumumkan, suku bunga akan berada di kisaran 3,5%-3,75%.
Investor yang masih percaya bahwa penurunan suku bunga = sentimen positif, perlu segera mengubah pola pikirnya.
Saat ekspektasi penurunan suku bunga sudah menjadi asumsi semua orang, kondisi pasar saat ini sudah merefleksikannya, bukan masa depan.
Pada saat hasil penurunan suku bunga diumumkan, mungkin saham AS dan crypto akan sedikit berfluktuasi, tapi kemungkinan besar tidak akan ada volatilitas besar.
02 Apa yang Lebih Penting
Masa depan yang lebih penting.
Yaitu ekspektasi untuk tahun 2026 yang lebih penting.
Setiap kali keputusan penurunan suku bunga, The Fed akan memperbarui proyeksi arah suku bunga ke depan, seperti berapa panjang siklus penurunan, apakah di 2026 masih akan ada penurunan suku bunga? Jika iya, berapa kali lagi?
Informasi-informasi ini lebih berdampak pada pasar.
Namun, kali ini karena The Fed terdampak shutdown pemerintah, departemen statistik tidak bekerja, sehingga kekurangan sebagian data, proyeksi dan keputusan untuk masa depan akan lebih kabur dan penuh ketidakpastian, ini bisa memicu volatilitas lebih besar.
03 Jangan Lupa Jepang
Bulan ini juga ada hal penting, yaitu kebijakan moneter Bank Sentral Jepang pada 19 Desember.
Probabilitas kenaikan suku bunga lebih dari 80%.

Singkatnya, yen sebagai alat arbitrase terbaik dunia selama lebih dari dua dekade, sekali naik suku bunga, para pelaku arbitrase akan menghadapi “biaya pendanaan naik” dan “kerugian kurs” sekaligus.
Pemain utamanya adalah institusi.
Bagaimana mereka akan merespons?
Menutup posisi. Menjual aset seperti saham AS dan BTC, untuk membayar utang.
Dampaknya pada pasar bisa dibayangkan.
Di satu sisi, ekspektasi penurunan suku bunga The Fed sudah terealisasi, di sisi lain, kenaikan suku bunga Jepang membawa efek “pengetatan likuiditas”.
Mungkin yang datang bukan lonjakan besar, malah bisa jadi tekanan jual.
04 Potensi Pergerakan
Sesuai ekspektasi
Peluang terbesar, penurunan suku bunga 25bp.
Setelahnya, Ketua The Fed tidak memberi panduan jelas, jawaban mengambang.
Seperti yang disebut di atas, selain sedikit volatilitas, tidak akan ada perubahan besar, pasar tetap sideways dan mengikuti tren sebelumnya, menunggu kabar kenaikan suku bunga Jepang tanggal 19.
Ekspektasi dovish
Penurunan suku bunga 25bp.
Proyeksi di 2026 akan ada penurunan suku bunga lebih dari dua kali.
USD melemah, aset berdenominasi USD naik, saham AS naik mengangkat crypto, likuiditas kembali.
Ekspektasi hawkish
Penurunan suku bunga 25bp.
Proyeksi ruang penurunan suku bunga di 2026 terbatas.
USD menguat, aset berdenominasi USD turun, crypto terkoreksi, likuiditas mengetat.
Namun jika hanya ekspektasi, bukan perubahan kebijakan, bisa jadi hanya “fake drop”.
Ekspektasi seperti ini, apalagi bila ditambah kenaikan suku bunga Jepang tanggal 19, efek negatif ganda tidak boleh diremehkan.
Mengurangi posisi atau sementara keluar pasar adalah pilihan yang tidak buruk.
Mengelola posisi adalah inti dari trading.
05 Bagaimana Pasar Akan Bergerak
Tidak tahu apakah kalian merasakan, sekarang BTC: saat saham AS naik tidak terlalu ikut naik, saat turun malah ikut turun dengan rajin.
Ini sebenarnya menunjukkan bias negatif, korelasi BTC dengan Nasdaq sekarang sudah negatif, saat ini di -0,43.
Asimetri ini membuat peluang untung di crypto makin sulit.
Jika ekspektasi dovish, mungkin saham AS naik, BTC ikut naik sedikit.
Jika ekspektasi hawkish, bisa saja saham AS turun, BTC jatuh lebih dalam.
06 Permainan Sebenarnya
Penurunan suku bunga itu sendiri sudah lama dihargai oleh pasar.
Permainan sesungguhnya ada pada narasi setelah penurunan suku bunga—terutama pada ekspektasi kebijakan ke depan, serta perubahan struktur likuiditas global secara diam-diam.
Dalam fase penuh ketidakpastian seperti ini, daripada mengejar berita yang sudah priced in, lebih baik amati dengan tenang arus dana dan resonansi variabel makro.
Pasar tidak pernah sekadar mengulang logika lama, setiap kali siklus berganti, selalu ada yang tersisih dan pemikiran baru yang dihargai.