Kepala tim riset K33, Vetle Lunde, baru-baru ini merilis laporan pasar Desember yang memuat satu pandangan cukup menarik—banyak risiko Bitcoin yang sekarang dikhawatirkan orang sebenarnya hanyalah isu-isu hipotesis yang masih sangat jauh, bukan masalah nyata yang sedang dihadapi saat ini.

Memang, BTC belakangan ini turun cukup tajam, bahkan jadi koreksi terhebat sejak bear market 2022-23, tapi kalau diperhatikan lebih dalam, kepanikan kali ini lebih banyak dipicu oleh kekhawatiran jangka panjang yang dibesar-besarkan, bukan ancaman struktural yang mematikan. Faktor yang benar-benar menekan harga ke titik terendah justru ada tiga: pasar derivatif yang terlalu overaktif, para holder lama yang ramai-ramai jualan, dan distribusi alamat pemegang koin yang terlalu tersebar.

Tapi di sisi lain, prospek jangka menengah masih cukup menjanjikan. Contohnya, kebijakan panduan baru untuk program pensiun 401(k) di Amerika Serikat yang akan berlaku Februari 2026—kalau benar-benar diterapkan, ini berpotensi membawa aliran dana nyata ke Bitcoin. Begitu aspek kebijakan dan struktur sudah siap, ekspektasi pasar bisa saja berbalik total.