Semua orang mengira menang dalam trading berarti menguasai pola chart, memprediksi langkah The Fed, atau menangkap setiap tren makro dengan tepat. Salah.
Kamu bisa mempelajari price action sampai mata berdarah. Menghafal setiap formasi candlestick. Melacak arus dana institusional seperti elang. Akunmu tetap bisa hancur.
Permainan sesungguhnya? Dipertarungkan di dalam kepalamu.
Keserakahan berbisik “tambah leverage” saat kamu sedang untung. Ketakutan berteriak “keluar sekarang” pada momen terburuk. Ego meyakinkanmu bahwa rentetan kalah itu cuma nasib sial.
Kebanyakan trader kehilangan uang bukan karena strategi mereka jelek—mereka rugi karena tak bisa berdamai dengan ketidaknyamanan. Tak bisa menerima saat salah. Tak bisa menahan gebukan dopamin dari overtrading.
Kuasai psikologimu, maka pasar jadi lebih bisa diajak kompromi. Abaikan itu, dan bahkan sistem terbaik pun tak akan menyelamatkanmu.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
8 Suka
Hadiah
8
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
DAOTruant
· 20jam yang lalu
Sungguh luar biasa, jika mental tidak stabil, bahkan strategi terbaik pun sia-sia
Lihat AsliBalas0
GasDevourer
· 12-09 06:50
Apa yang kamu katakan benar, kalau mental sudah runtuh, semuanya jadi sia-sia.
Lihat AsliBalas0
WenMoon42
· 12-09 06:22
Membangun mental benar-benar seribu kali lebih sulit daripada analisis teknikal, ini adalah pelajaran pahit dari saya.
Lihat AsliBalas0
CryptoSurvivor
· 12-09 06:21
Sangat benar, mentalitas memang senjata pamungkas. Saya sudah melihat terlalu banyak ahli teknis, sangat jago membaca grafik, tapi tetap kalah hanya karena menambah leverage.
Semua orang mengira menang dalam trading berarti menguasai pola chart, memprediksi langkah The Fed, atau menangkap setiap tren makro dengan tepat. Salah.
Kamu bisa mempelajari price action sampai mata berdarah. Menghafal setiap formasi candlestick. Melacak arus dana institusional seperti elang. Akunmu tetap bisa hancur.
Permainan sesungguhnya? Dipertarungkan di dalam kepalamu.
Keserakahan berbisik “tambah leverage” saat kamu sedang untung. Ketakutan berteriak “keluar sekarang” pada momen terburuk. Ego meyakinkanmu bahwa rentetan kalah itu cuma nasib sial.
Kebanyakan trader kehilangan uang bukan karena strategi mereka jelek—mereka rugi karena tak bisa berdamai dengan ketidaknyamanan. Tak bisa menerima saat salah. Tak bisa menahan gebukan dopamin dari overtrading.
Kuasai psikologimu, maka pasar jadi lebih bisa diajak kompromi. Abaikan itu, dan bahkan sistem terbaik pun tak akan menyelamatkanmu.