Ingatkah kamu saat menjelajah web tidak terasa seperti pekerjaan penuh waktu? Sekarang, setiap situs web langsung menampilkan popup "terima cookies" yang mengganggu itu—semua berkat regulasi Uni Eropa yang seharusnya melindungi kita, tapi justru membuang-buang waktu semua orang.
Coba pikirkan berapa banyak jam kolektif yang manusia buang hanya untuk mengklik-klik hal itu. Kita bicara jutaan detik kehidupan yang hilang begitu saja. Dan untuk apa? Kebanyakan orang juga ujung-ujungnya cuma asal tekan tombol terima tanpa membaca apa pun.
Inilah alasan mengapa gerakan Web3 begitu menarik bagi banyak orang. Regulasi terpusat seringkali menciptakan lebih banyak masalah daripada solusi. Ketika para birokrat yang jaraknya ribuan mil membuat keputusan tentang bagaimana internet seharusnya berjalan, akhirnya muncul kekacauan seperti ini—solusi yang tampak bagus di atas kertas tapi menghasilkan pengalaman pengguna yang buruk di kenyataan.
Ironisnya? Undang-undang cookie ini awalnya dimaksudkan agar pengguna punya lebih banyak kendali atas data mereka. Nyatanya, aturan ini malah membuat orang terbiasa menekan "ya" untuk segalanya, yang sebenarnya kebalikan dari persetujuan yang benar-benar sadar. Mungkin sudah saatnya kita memikirkan ulang bagaimana privasi digital seharusnya bekerja.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
9 Suka
Hadiah
9
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
BrokenDAO
· 10jam yang lalu
Peraturannya sebenarnya bermaksud baik, namun hasilnya justru memotivasi ke arah yang berlawanan—ini adalah contoh khas dari inersia tata kelola, di mana desain mekanismenya tidak mempertimbangkan kelemahan manusia.
Lihat AsliBalas0
IronHeadMiner
· 12-08 02:18
Haha, jendela pop-up cookie memang keterlaluan, setiap kali selalu bikin aku kesal, toh aku juga selalu langsung tekan accept.
Lihat AsliBalas0
FlatTax
· 12-08 02:17
Haha benar sekali, setiap hari harus berurusan dengan pop-up cookie yang menyebalkan itu, sudah sangat mengganggu.
---
Daripada setiap hari klik accept, mending langsung desentralisasi saja.
---
Ini alasan kenapa sekarang aku dukung web3, regulasi terpusat itu cuma lelucon.
---
Sesuatu yang dibuat oleh sekelompok birokrat duduk di Eropa, tapi akhirnya seluruh dunia yang kena imbasnya.
---
Katanya melindungi privasi, tapi malah bikin orang makin cuek, benar-benar ironis.
---
Begitu banyak jam terbuang cuma gara-gara pop-up ini, hidupku sia-sia.
---
Tidak ada yang benar-benar baca syarat dan ketentuannya, semua asal klik, ini namanya perlindungan apa.
Lihat AsliBalas0
TokenToaster
· 12-08 02:16
Haha, jujur saja, setiap kali selalu langsung tekan accept, sama sekali tidak tahu apa yang sebenarnya disetujui.
Memang di bidang Web3 ini harus benar-benar dipikirkan, sistem kontrol terpusat seperti ini memang tidak berhasil.
Aturan makin banyak, malah makin buruk, lucu banget.
Lihat AsliBalas0
DAOdreamer
· 12-08 02:16
Haha, inilah alasan kenapa saya mendukung web3, semakin banyak aturan terpusat makin buruk pengalaman pengguna.
---
Benar, setiap situs pasti muncul pop-up seperti ini, siapa sih yang benar-benar baca syarat dan ketentuannya...
---
Regulasi yang terlalu kaku seperti ini, awalnya mau lindungi privasi tapi akhirnya bikin semua orang jadi kebal, ironis banget.
---
Waktu yang terbuang bersama-sama kalau dihitung bisa dipakai untuk hal yang jauh lebih bermanfaat, tapi hasilnya? Tetap sama saja.
---
Web3 kan memang menentang kekacauan yang terpusat seperti ini, memang sudah seharusnya ada yang berani bicara soal ini.
Ingatkah kamu saat menjelajah web tidak terasa seperti pekerjaan penuh waktu? Sekarang, setiap situs web langsung menampilkan popup "terima cookies" yang mengganggu itu—semua berkat regulasi Uni Eropa yang seharusnya melindungi kita, tapi justru membuang-buang waktu semua orang.
Coba pikirkan berapa banyak jam kolektif yang manusia buang hanya untuk mengklik-klik hal itu. Kita bicara jutaan detik kehidupan yang hilang begitu saja. Dan untuk apa? Kebanyakan orang juga ujung-ujungnya cuma asal tekan tombol terima tanpa membaca apa pun.
Inilah alasan mengapa gerakan Web3 begitu menarik bagi banyak orang. Regulasi terpusat seringkali menciptakan lebih banyak masalah daripada solusi. Ketika para birokrat yang jaraknya ribuan mil membuat keputusan tentang bagaimana internet seharusnya berjalan, akhirnya muncul kekacauan seperti ini—solusi yang tampak bagus di atas kertas tapi menghasilkan pengalaman pengguna yang buruk di kenyataan.
Ironisnya? Undang-undang cookie ini awalnya dimaksudkan agar pengguna punya lebih banyak kendali atas data mereka. Nyatanya, aturan ini malah membuat orang terbiasa menekan "ya" untuk segalanya, yang sebenarnya kebalikan dari persetujuan yang benar-benar sadar. Mungkin sudah saatnya kita memikirkan ulang bagaimana privasi digital seharusnya bekerja.