Akhir pekan kemarin saya sempat melihat data, ternyata PCE Inti tahunan bulan September malah turun secara tak terduga, akhirnya ada tanda-tanda inflasi mulai mereda. Reaksi paling langsung? Harga perak langsung melonjak ke 59 dolar, level harga yang sebelumnya belum pernah terlihat.
Di sisi lain, Baiset cukup optimis terhadap ekonomi AS, memprediksi GDP bisa tumbuh sampai 3%. Tapi sekarang pasar paling peduli dengan pertanyaan lama—kapan sebenarnya The Fed akan mulai melonggarkan dan menurunkan suku bunga? Data inflasi memberi sedikit harapan, tapi Powell sendiri belum menyatakan sikap secara jelas.
Oh ya, di Timur Tengah, Hamas bilang mereka bersedia bicara soal perlucutan senjata, asalkan pembicaraan soal pembentukan negara didahulukan. Variabel geopolitik seperti ini juga harus terus dipantau.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
14 Suka
Hadiah
14
7
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
LiquidityNinja
· 12-09 17:54
Harga perak sudah menembus 59, data inflasi kali ini memang bukan main-main, yang utama tetap harus melihat langkah Powell selanjutnya.
Lihat AsliBalas0
0xSoulless
· 12-08 12:29
Inflasi mereda, harga perak melonjak, ini berarti dana besar sudah mulai melakukan penataan lebih awal, sementara kita para investor kecil masih ragu-ragu apakah harus ikut arus atau tidak.
Kalau Powell masih terus menunda-nunda penurunan suku bunga, sepertinya kita harus siap-siap terus merugi.
Kisruh Timur Tengah + data ekonomi, volatilitas pasar kali ini benar-benar drama besar, memegang aset dan menunggu adalah strategi terbaik.
Lihat AsliBalas0
MiningDisasterSurvivor
· 12-08 01:50
Saya sudah pernah mengalami rebound palsu seperti ini, PCE turun langsung mau turunkan suku bunga? Konyol, Powell sudah bilang tidak terburu-buru, perak naik ke 59 juga bukan sinyal bagus, setiap kali seperti ini selalu trik untuk menjebak pembeli.
Lihat AsliBalas0
4am_degen
· 12-08 01:48
Perak tembus 59, data inflasi kali ini memang agak luar biasa, sekarang tinggal lihat kapan Powell akan mengambil langkah mundur dengan mulus.
Lihat AsliBalas0
CrashHotline
· 12-08 01:42
Perak 59 dolar? Kali ini benar-benar mau terbang, sebelumnya terus tertahan di situ nggak ada pergerakan.
Powell masih belum mau kasih sinyal, harus nunggu sampai kapan ya... Inflasi sudah turun, masa nggak ada aksi nyata.
GDP 3% dengerin aja, yang penting tetap tergantung sama keputusan The Fed.
Urusan Timur Tengah itu, bakal mulai ribut lagi... Faktor geopolitik kayak gini memang bisa bikin pasar kacau.
PCE turun secara tak terduga? Kayaknya kali ini beneran bakal rebound.
Lihat AsliBalas0
VitaliksTwin
· 12-08 01:25
Perak 59 dolar? Inflasi kali ini benar-benar mereda, tunggu saja apa yang akan dikatakan Powell.
Lihat AsliBalas0
Layer2Arbitrageur
· 12-08 01:23
lmao kenaikan harga silver ke $59 itu cuma noise kalau kamu nggak menjalankan spread antara COMEX dan spot. literally lagi ninggalin basis poin di meja sekarang.
Akhir pekan kemarin saya sempat melihat data, ternyata PCE Inti tahunan bulan September malah turun secara tak terduga, akhirnya ada tanda-tanda inflasi mulai mereda. Reaksi paling langsung? Harga perak langsung melonjak ke 59 dolar, level harga yang sebelumnya belum pernah terlihat.
Di sisi lain, Baiset cukup optimis terhadap ekonomi AS, memprediksi GDP bisa tumbuh sampai 3%. Tapi sekarang pasar paling peduli dengan pertanyaan lama—kapan sebenarnya The Fed akan mulai melonggarkan dan menurunkan suku bunga? Data inflasi memberi sedikit harapan, tapi Powell sendiri belum menyatakan sikap secara jelas.
Oh ya, di Timur Tengah, Hamas bilang mereka bersedia bicara soal perlucutan senjata, asalkan pembicaraan soal pembentukan negara didahulukan. Variabel geopolitik seperti ini juga harus terus dipantau.