Bitcoin melonjak dari $86.286 → $93.324, naik 8% — sementara American Bitcoin (ABTC), saham penambangan koin terkait Trump, anjlok hampir 50% dalam sesi sebelum pulih dan menutup sesi turun sekitar 35%.
Dua aset yang dianggap “bergerak bersama-sama”… justru bergerak berlawanan arah. Dan inilah fakta sederhana 👇 🔥 Mengapa BTC naik tajam Harga Bitcoin naik karena faktor makro kembali positif: The Fed secara resmi mengakhiri pengetatan kuantitatif Pasar saat ini menilai hampir 90% kemungkinan pemotongan suku bunga pada 10/12 Salah satu raksasa investasi akhirnya membuka akses ETF crypto untuk jutaan pengguna Tidak ada perubahan pada pasokan Bitcoin… Tidak ada perubahan pada jaringan… Tetapi orang-orang bersedia membayar lebih mahal karena arus modal makro telah berbalik arah. Begitulah cara BTC memanjat kembali mendekati $93K. 🔥 Mengapa ABTC anjlok Aksi jual ABTC sama sekali tidak terkait dengan Bitcoin. Saham ini menghadapi masa unlock besar pertama, melepaskan gelombang saham pra-merger dan private placement ke jumlah saham beredar yang tipis dan telah dipompa. Investor awal melakukan aksi jual besar-besaran. Beberapa kali perdagangan dihentikan sementara. Volume perdagangan 10x lipat dari biasanya. Saat ini saham ini turun sekitar ~80% dari puncak bulan September. ABTC tidak anjlok karena Bitcoin. Ia anjlok karena pasokan baru membanjiri jumlah saham beredar yang kecil secara bersamaan. 🔍 Trading proxy hanyalah trading Selama berbulan-bulan, ABTC bergerak seperti “Bitcoin leverage dengan premi Trump.” Tapi saat masa lock-up berakhir? Realita terkuak. Saham penambangan koin bermerek politik ≠ Bitcoin. Saham kapitalisasi kecil ≠ ETF komposit. Trading proxy ≠ aset nyata. ✅ Kesimpulan BTC naik karena faktor makro membaik. ABTC turun karena pasokan melonjak. Dua cerita yang benar-benar berbeda — terjadi di hari yang sama. #MyFirstPostOnSquare
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Bitcoin melonjak dari $86.286 → $93.324, naik 8% — sementara American Bitcoin (ABTC), saham penambangan koin terkait Trump, anjlok hampir 50% dalam sesi sebelum pulih dan menutup sesi turun sekitar 35%.
Dua aset yang dianggap “bergerak bersama-sama”… justru bergerak berlawanan arah.
Dan inilah fakta sederhana 👇
🔥 Mengapa BTC naik tajam
Harga Bitcoin naik karena faktor makro kembali positif:
The Fed secara resmi mengakhiri pengetatan kuantitatif
Pasar saat ini menilai hampir 90% kemungkinan pemotongan suku bunga pada 10/12
Salah satu raksasa investasi akhirnya membuka akses ETF crypto untuk jutaan pengguna
Tidak ada perubahan pada pasokan Bitcoin…
Tidak ada perubahan pada jaringan…
Tetapi orang-orang bersedia membayar lebih mahal karena arus modal makro telah berbalik arah.
Begitulah cara BTC memanjat kembali mendekati $93K.
🔥 Mengapa ABTC anjlok
Aksi jual ABTC sama sekali tidak terkait dengan Bitcoin.
Saham ini menghadapi masa unlock besar pertama, melepaskan gelombang saham pra-merger dan private placement ke jumlah saham beredar yang tipis dan telah dipompa.
Investor awal melakukan aksi jual besar-besaran.
Beberapa kali perdagangan dihentikan sementara.
Volume perdagangan 10x lipat dari biasanya.
Saat ini saham ini turun sekitar ~80% dari puncak bulan September.
ABTC tidak anjlok karena Bitcoin.
Ia anjlok karena pasokan baru membanjiri jumlah saham beredar yang kecil secara bersamaan.
🔍 Trading proxy hanyalah trading
Selama berbulan-bulan, ABTC bergerak seperti “Bitcoin leverage dengan premi Trump.”
Tapi saat masa lock-up berakhir?
Realita terkuak.
Saham penambangan koin bermerek politik ≠ Bitcoin.
Saham kapitalisasi kecil ≠ ETF komposit.
Trading proxy ≠ aset nyata.
✅ Kesimpulan
BTC naik karena faktor makro membaik.
ABTC turun karena pasokan melonjak.
Dua cerita yang benar-benar berbeda — terjadi di hari yang sama.
#MyFirstPostOnSquare