Analisis on-chain oleh lembaga Chainalysis baru-baru ini mempertanyakan interpretasi data dari beberapa pertukaran terkemuka. Pertukaran tersebut sebelumnya mengklaim bahwa proporsi dana ilegal di platform tersebut serendah 0,018%-0,023%, dan menekankan dalam blog pada 19 November bahwa analisis ini dilakukan sendiri, menggunakan alat dari Chainalysis.

Namun Chainalysis membalas bahwa rasio ini hanya menghitung bagian "paparan langsung". Seperti uang tebusan ransomware, pencurian koin oleh peretas dan dana tidak langsung yang telah dicuci melalui "dompet loncat" sama sekali tidak termasuk dalam statistik. Dengan kata lain, kesimpulan ini tidak terlalu lengkap.

Di balik kontroversi ini, sebenarnya adalah perbedaan dalam penghitungan statistik. Bagaimana cara mendefinisikan aliran langsung dan aliran tidak langsung? Di mana batas pelacakan dana on-chain? Definisi industri tentang "data bersih" jelas belum mencapai kesepakatan.