Pemain teknologi besar sedang mengincar pengeluaran besar $600 miliar untuk pusat data sepanjang 2026. Kedengarannya bullish? Tidak begitu cepat. Bahkan dengan margin keuntungan yang besar, perusahaan-perusahaan ini tidak bisa membiayai sendiri kecepatan ekspansi ini. Alternatifnya—menambah utang—membawa masalahnya sendiri: jika satu domino jatuh, efek penularan bisa merambat ke seluruh sektor. Ini adalah kasus klasik ambisi pertumbuhan berbenturan dengan realitas neraca. Perlombaan infrastruktur semakin memanas, tetapi rekayasa keuangan di baliknya mungkin adalah cerita nyata yang patut diperhatikan.