APY vs APR: Mengapa hasil DeFi begitu berbeda?

Dalam produk pinjaman dan penambangan DeFi, Anda sering akan melihat dua kata: APY dan APR. Banyak orang bingung, padahal perbedaannya sangat besar.

APR adalah suku bunga tahunan sederhana — hanya menghitung pendapatan yang dihasilkan dari pokok. Misalnya menyimpan 10000 dolar, APR 20%, mendapatkan 2000 dalam setahun, mendapatkan 6000 dalam tiga tahun.

APY adalah pengembalian tahunan yang sebenarnya — mencakup efek bunga majemuk. Dengan modal yang sama dan 20% APR, jika dihitung bunga majemuk bulanan, dalam setahun Anda bisa mendapatkan 12429 dolar (lebih banyak 429); jika dihitung bunga majemuk harian, dalam setahun akan menjadi 12452 dolar. Pada tahun ketiga, dengan bunga majemuk harian Anda dapat mendapatkan 19309 dolar — lebih banyak 3309 dolar dibandingkan tanpa menghitung bunga majemuk.

Mengapa selisihnya begitu besar? Karena setiap kali bunga akan ditambahkan ke pokok, sehingga pada kali berikutnya bisa dihitung berdasarkan jumlah yang lebih besar. Inilah kekuatan bunga majemuk.

Aplikasi Nyata: Banyak produk Keuangan Desentralisasi yang mencantumkan APY 20%, tetapi sebenarnya berdasarkan frekuensi pengembalian yang berbeda. Beberapa menghitung pengembalian harian, beberapa menghitung pengembalian bulanan. Dengan APR yang sama, semakin sering pengembalian, semakin tinggi keuntungan yang sebenarnya. Yang lebih penting adalah - beberapa proyek yang menyebut “APY” sebenarnya hanya jumlah token, tanpa memperhitungkan fluktuasi harga koin. Jika harga koin turun, keuntungan yang sebenarnya bisa jadi negatif.

Keterampilan Membandingkan: Saat memilih produk Keuangan Desentralisasi, pastikan untuk melihat dengan jelas apakah itu APY atau APR, dan frekuensi bunga majemuknya. Jangan terpesona oleh angka yang menarik.