Kegilaan belanja liburan akan memecahkan rekor. Menurut proyeksi dari firma analitik data utama, konsumen AS diharapkan mengeluarkan $11,7 miliar secara online pada Black Friday ini—menandai lonjakan 8,3% dari angka tahun lalu. Itu bukan hanya kenaikan penjualan biasa; itu menandakan momentum pengeluaran digital yang kuat menjelang akhir tahun, meskipun ada ketidakpastian ekonomi yang terus berlanjut. E-commerce terus menggerogoti pasar ritel tradisional, dan lonjakan ini mencerminkan baik kebiasaan konsumen yang berubah maupun dorongan tanpa henti menuju kenyamanan online.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
7 Suka
Hadiah
7
7
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
ImpermanentPhilosopher
· 23menit yang lalu
11,7 miliar dolar... Benarkah ini? Apakah keadaan ekonomi bisa secepat ini menghabiskan uang?
Lihat AsliBalas0
OnchainHolmes
· 4jam yang lalu
11,7B, angka ini memang tidak bisa ditahan lagi, orang Amerika sepertinya harus mengencangkan ikat pinggang mereka.
Lihat AsliBalas0
SchrodingersFOMO
· 4jam yang lalu
Kembali dengan jebakan ini, toko fisik seharusnya sudah bangkrut, lagipula saya juga hanya senang berbelanja online sesaat, menggunakan kartu di krematorium.
Lihat AsliBalas0
ReverseTrendSister
· 4jam yang lalu
11.7B? Eh, semua mulai menghabiskan uang ya, serius?
Lihat AsliBalas0
DecentralizeMe
· 4jam yang lalu
11,7 miliar dolar? Ya ampun, apakah ini sedang membakar uang atau benar-benar daya beli?
Lihat AsliBalas0
SighingCashier
· 4jam yang lalu
11.7B? Wah, ini pasti bentuk akhir dari konsumtivisme.
Lihat AsliBalas0
SelfMadeRuggee
· 5jam yang lalu
11.7B? Tidak masuk akal, orang-orang benar-benar kaya ya.
Kegilaan belanja liburan akan memecahkan rekor. Menurut proyeksi dari firma analitik data utama, konsumen AS diharapkan mengeluarkan $11,7 miliar secara online pada Black Friday ini—menandai lonjakan 8,3% dari angka tahun lalu. Itu bukan hanya kenaikan penjualan biasa; itu menandakan momentum pengeluaran digital yang kuat menjelang akhir tahun, meskipun ada ketidakpastian ekonomi yang terus berlanjut. E-commerce terus menggerogoti pasar ritel tradisional, dan lonjakan ini mencerminkan baik kebiasaan konsumen yang berubah maupun dorongan tanpa henti menuju kenyamanan online.