Masalah minyak sebenarnya tidak hanya terkait dengan habisnya cadangan bawah tanah.
Masalah utamanya adalah: permintaan menurun, area penggunaan menyusut, alternatif semakin ekonomis setiap harinya.
Jika Anda melihat laporan terbaru IEA, BP, Shell, dan Exxon, semuanya mengatakan hal yang sama - permintaan akan menurun setelah 2030. Transisi energi bukan lagi sekadar slogan, angka-angka sudah jelas.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
7 Suka
Hadiah
7
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
MoonRocketTeam
· 1jam yang lalu
Tahun 2030 sepertinya telah menjadi konsensus semua raksasa energi, menunjukkan bahwa transformasi energi ini memang bukan sekadar pembicaraan, datanya sudah ada di sana.
Lihat AsliBalas0
TokenToaster
· 1jam yang lalu
Setelah tahun 2030, permintaan mulai big dump, transformasi energi kali ini benar-benar bukan hanya sekadar slogan, datanya sudah ada di sana.
Lihat AsliBalas0
SchroedingerAirdrop
· 2jam yang lalu
Setelah tahun 2030, harga minyak benar-benar akan turun seperti apa ya? Apakah sekarang masih menahan saham minyak?
Lihat AsliBalas0
GateUser-bd883c58
· 2jam yang lalu
Transisi energi ini, ya, perusahaan minyak besar pun mengakui, menunjukkan sudah saatnya.
Masalah minyak sebenarnya tidak hanya terkait dengan habisnya cadangan bawah tanah.
Masalah utamanya adalah: permintaan menurun, area penggunaan menyusut, alternatif semakin ekonomis setiap harinya.
Jika Anda melihat laporan terbaru IEA, BP, Shell, dan Exxon, semuanya mengatakan hal yang sama - permintaan akan menurun setelah 2030. Transisi energi bukan lagi sekadar slogan, angka-angka sudah jelas.