Sumber: TokenPost
Judul Asli: Peralihan Premium Terbalik pada Kontrak Berjangka Bitcoin… Diartikan sebagai Sinyal Peningkatan Ketidakstabilan Pasar
Tautan Asli: https://www.tokenpost.kr/news/cryptocurrency/304866
Fenomena 'reverse premium' terjadi saat harga futures Bitcoin(BTC) lebih rendah dari harga spot, yang menyebabkan psikologi investor menurun dengan tajam. Ini adalah sinyal bahwa kecenderungan menghindari risiko di pasar futures semakin kuat, menunjukkan bahwa harapan terhadap prospek jangka pendek Bitcoin semakin berkurang.
Baru-baru ini, selisih harga antara kontrak berjangka dan spot Bitcoin telah beralih ke negatif untuk pertama kalinya sejak Maret 2025. Biasanya, harga berjangka lebih tinggi daripada spot, mencerminkan permintaan leverage, namun saat ini, berjangka diperdagangkan lebih murah daripada spot, menciptakan suasana di mana para peserta pasar lebih fokus pada pengurangan risiko daripada membangun posisi aktif.
Pasar mengartikan ini sebagai sinyal untuk penutupan posisi menjelang penguasan likuiditas atau peningkatan volatilitas. Sebenarnya, Bitcoin saat ini berada di kisaran harga kunci yang disebut 'Base Zone(', yang dianggap sebagai periode terkait dengan peningkatan tekanan jual atau pengurangan eksposur posisi di masa lalu. Di sini, rata-rata bergerak 7 hari dan 30 hari di pasar futures menunjukkan tren penurunan, semakin memperkuat aliran bearish secara keseluruhan.
Selain itu, jumlah aliran masuk Bitcoin ke dalam bursa telah meningkat tajam, yang merupakan ciri khas ketika pasar mengalami stres likuiditas atau fluktuasi harga yang tajam di masa lalu. Fenomena di mana investor memindahkan aset dari dompet eksternal ke bursa umumnya diartikan sebagai persiapan untuk menjual.
Seperti ini, perbedaan harga antara futures dan spot Bitcoin menunjukkan lebih dari sekadar indikator teknis, melainkan menunjukkan perubahan dalam sentimen pasar. Para trader cenderung lebih fokus pada respons defensif daripada kenaikan, dan kemungkinan volatilitas yang meningkat dalam waktu dekat tidak bisa diabaikan.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Peralihan premium terbalik untuk kontrak berjangka Bitcoin... diartikan sebagai sinyal meningkatnya ketidakpastian pasar
Sumber: TokenPost Judul Asli: Peralihan Premium Terbalik pada Kontrak Berjangka Bitcoin… Diartikan sebagai Sinyal Peningkatan Ketidakstabilan Pasar Tautan Asli: https://www.tokenpost.kr/news/cryptocurrency/304866 Fenomena 'reverse premium' terjadi saat harga futures Bitcoin(BTC) lebih rendah dari harga spot, yang menyebabkan psikologi investor menurun dengan tajam. Ini adalah sinyal bahwa kecenderungan menghindari risiko di pasar futures semakin kuat, menunjukkan bahwa harapan terhadap prospek jangka pendek Bitcoin semakin berkurang.
Baru-baru ini, selisih harga antara kontrak berjangka dan spot Bitcoin telah beralih ke negatif untuk pertama kalinya sejak Maret 2025. Biasanya, harga berjangka lebih tinggi daripada spot, mencerminkan permintaan leverage, namun saat ini, berjangka diperdagangkan lebih murah daripada spot, menciptakan suasana di mana para peserta pasar lebih fokus pada pengurangan risiko daripada membangun posisi aktif.
Pasar mengartikan ini sebagai sinyal untuk penutupan posisi menjelang penguasan likuiditas atau peningkatan volatilitas. Sebenarnya, Bitcoin saat ini berada di kisaran harga kunci yang disebut 'Base Zone(', yang dianggap sebagai periode terkait dengan peningkatan tekanan jual atau pengurangan eksposur posisi di masa lalu. Di sini, rata-rata bergerak 7 hari dan 30 hari di pasar futures menunjukkan tren penurunan, semakin memperkuat aliran bearish secara keseluruhan.
Selain itu, jumlah aliran masuk Bitcoin ke dalam bursa telah meningkat tajam, yang merupakan ciri khas ketika pasar mengalami stres likuiditas atau fluktuasi harga yang tajam di masa lalu. Fenomena di mana investor memindahkan aset dari dompet eksternal ke bursa umumnya diartikan sebagai persiapan untuk menjual.
Seperti ini, perbedaan harga antara futures dan spot Bitcoin menunjukkan lebih dari sekadar indikator teknis, melainkan menunjukkan perubahan dalam sentimen pasar. Para trader cenderung lebih fokus pada respons defensif daripada kenaikan, dan kemungkinan volatilitas yang meningkat dalam waktu dekat tidak bisa diabaikan.