Saat investor ritel masih terjebak dalam perdebatan nilai Bitcoin dan Ethereum, para pemain besar sebenarnya sudah memberikan suara dengan uang nyata. Baru-baru ini, seorang veteran aset digital yang pernah bekerja di perusahaan manajemen aset terkemuka global mengungkapkan bahwa institusi di lingkaran TradFi sedang bertaruh besar pada infrastruktur Ethereum, apa sebenarnya yang tersimpan di balik ini?

Eksekutif yang keluar dari Wall Street ini berbicara dengan cukup jelas: institusi tertarik pada Ethereum karena platform ini telah menyelesaikan tiga hal yang paling diperhatikan oleh TradFi—kepercayaan, keamanan, dan likuiditas. Dalam permainan bernilai triliunan ini, moat ekosistem yang dibangun oleh Ethereum sudah sedalam membuat pesaing putus asa.

Data tidak akan berbohong. Saat ini, sebagian besar stablecoin mainstream, protokol tokenisasi aset, dan aplikasi DeFi yang ada di pasar dibangun di atas Ethereum. Bagi institusi yang ingin masuk ke pasar, ini adalah sistem saluran keuangan yang sudah siap pakai, langsung bisa digunakan, siapa yang ingin repot-repot membuat roda sendiri?

Lebih mengejutkan lagi adalah jumlah yang sebenarnya diinvestasikan. Eksekutif ini sekarang memimpin tim yang telah mengelola aset Ethereum senilai lebih dari 30 miliar USD, ini bukan cara untuk perdagangan jangka pendek, tetapi untuk menempatkan aset ini di jaringan untuk melakukan staking dan re-staking, menjaga keamanan sambil mendapatkan keuntungan yang stabil.

Mengapa institusi sangat menyukai Ethereum? Sederhananya, karena ia memiliki lebih banyak fungsi. Bitcoin lebih mirip dengan emas digital, disimpan untuk menghargai; tetapi Ethereum lebih seperti seluruh kotak alat keuangan. Pinjaman dan perdagangan, pengalihan aset ke blockchain, transfer lintas batas, derivatif kompleks... hampir semua operasi yang dapat dilakukan dalam TradFi dapat ditemukan solusinya di Ethereum. Apa yang dibutuhkan oleh institusi adalah utilitas semacam ini.