Baru-baru ini, Bank Inggris mengeluarkan peringatan, menunjukkan bahwa valuasi perusahaan kecerdasan buatan (AI) telah meningkat ke tingkat yang sama dengan periode gelembung internet, dan pasar saham global mungkin menghadapi risiko penyesuaian tiba-tiba. Pernyataan ini memicu perhatian dan diskusi luas di pasar.

Sebagai bagian penting dari pasar keuangan global, keterkaitan pasar cryptocurrency dengan pasar saham tradisional semakin jelas. Jika pasar saham AS mengalami penurunan yang signifikan, kemungkinan besar cryptocurrency utama seperti Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) akan terpengaruh. Khususnya cryptocurrency yang terkait dengan konsep AI, mungkin akan menghadapi risiko volatilitas yang lebih besar.

Sebagai contoh Chainlink dan Render, valuasi proyek-proyek ini saat ini telah berada pada tingkat yang cukup tinggi. Jika sentimen pasar berbalik, mereka mungkin mengalami penurunan yang signifikan. Investor perlu waspada terhadap risiko potensial yang ditimbulkan oleh valuasi tinggi, dan menghindari pembelian secara membabi buta.

Menggali sejarah, kita tidak sulit menemukan pola perilaku pasar yang serupa. Baik itu gelombang DeFi di masa lalu maupun kegilaan NFT, keduanya pernah mengalami lonjakan cepat diikuti dengan penyesuaian yang tajam. Gelombang AI saat ini meskipun mewakili arah penting dalam perkembangan teknologi, namun investor tetap perlu menjaga rasionalitas, dengan hati-hati menilai nilai sebenarnya dari setiap proyek dan prospek perkembangannya dalam jangka panjang.

Bagi investor yang sudah berinvestasi besar pada mata uang kripto terkait AI, disarankan untuk memantau pergerakan pasar dengan cermat dan menetapkan strategi pengambilan keuntungan dan kerugian yang wajar. Bagi investor yang belum masuk, harus mempertimbangkan risiko pasar saat ini dengan hati-hati, untuk menghindari membeli di posisi tinggi.

Secara keseluruhan, meskipun prospek pengembangan teknologi AI sangat luas, pasar mungkin menghadapi penyesuaian dalam jangka pendek. Investor harus tetap tenang, melihat fluktuasi pasar secara rasional, dan melakukan manajemen risiko untuk menghadapi kemungkinan penyesuaian pasar.