Dalam perdagangan investasi, banyak orang menghadapi dilema psikologis yang umum. Ketika posisi kita berada dalam keadaan menguntungkan, kita sering berharap untuk terus mendapatkan keuntungan, sehingga enggan untuk menutup posisi. Namun, seiring dengan berkurangnya keuntungan, kita mulai terjebak dalam dilema: khawatir keuntungan akan berubah menjadi kerugian, dan takut melewatkan kemungkinan titik keuntungan yang lebih tinggi.
Keadaan mental ini membuat kita hanya bisa melihat keuntungan yang mengambang perlahan-lahan menyusut, dan akhirnya bahkan berubah menjadi kerugian. Situasi ini cukup umum di kalangan investor, mencerminkan keserakahan dan ketakutan dalam sifat manusia.
Untuk menyelesaikan masalah ini, kunci utamanya adalah menetapkan strategi perdagangan yang jelas dan rencana pengambilan keuntungan serta penghentian kerugian. Kita dapat menetapkan target keuntungan yang masuk akal, dan begitu mencapai target tersebut, segera Tutup Posisi. Pada saat yang sama, juga perlu menetapkan batas kerugian yang dapat diterima, dan ketika kerugian mencapai tingkat ini, berhenti rugi dengan tegas.
Selain itu, mengembangkan sikap investasi yang benar juga sangat penting. Kita harus menerima ketidakpastian pasar, menyadari bahwa tidak mungkin selalu menjual di puncak tertinggi atau membeli di titik terendah. Mempertahankan sikap obyektif dan rasional, tidak terpengaruh oleh fluktuasi jangka pendek, adalah kunci untuk mencapai imbal hasil yang stabil dalam investasi jangka panjang.
Ingat, pasar investasi selalu memiliki peluang, kehilangan satu kali tidak berarti kehilangan selamanya. Yang penting adalah menjaga baik-baik modal Anda, menunggu kesempatan masuk yang tepat berikutnya. Dengan terus belajar dan berlatih, kita akhirnya dapat menguasai seni menyeimbangkan risiko dan imbalan, dan melangkah lebih jauh di jalan investasi.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
12 Suka
Hadiah
12
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
AirdropworkerZhang
· 8jam yang lalu
Apa keuntungan, semua terjebak
Lihat AsliBalas0
UncleLiquidation
· 8jam yang lalu
Melihat keuntungan dan langsung pergi adalah jalan yang benar!
Lihat AsliBalas0
HodlBeliever
· 8jam yang lalu
Koefisien keserakahan 0,68, mundur 8% langsung pergi
Lihat AsliBalas0
BrokenYield
· 8jam yang lalu
pssh... sekali lagi sebuah posting tentang manajemen risiko oleh pedagang ritel yang belajar dengan cara yang sulit
Lihat AsliBalas0
staking_gramps
· 8jam yang lalu
Bergulat selama sepuluh tahun suckers
Lihat AsliBalas0
DefiPlaybook
· 8jam yang lalu
Berdasarkan data on-chain, 83.7% investor ritel melakukan Tutup Posisi secara irasional saat Volatilitas melebihi ambang batas.
Dalam perdagangan investasi, banyak orang menghadapi dilema psikologis yang umum. Ketika posisi kita berada dalam keadaan menguntungkan, kita sering berharap untuk terus mendapatkan keuntungan, sehingga enggan untuk menutup posisi. Namun, seiring dengan berkurangnya keuntungan, kita mulai terjebak dalam dilema: khawatir keuntungan akan berubah menjadi kerugian, dan takut melewatkan kemungkinan titik keuntungan yang lebih tinggi.
Keadaan mental ini membuat kita hanya bisa melihat keuntungan yang mengambang perlahan-lahan menyusut, dan akhirnya bahkan berubah menjadi kerugian. Situasi ini cukup umum di kalangan investor, mencerminkan keserakahan dan ketakutan dalam sifat manusia.
Untuk menyelesaikan masalah ini, kunci utamanya adalah menetapkan strategi perdagangan yang jelas dan rencana pengambilan keuntungan serta penghentian kerugian. Kita dapat menetapkan target keuntungan yang masuk akal, dan begitu mencapai target tersebut, segera Tutup Posisi. Pada saat yang sama, juga perlu menetapkan batas kerugian yang dapat diterima, dan ketika kerugian mencapai tingkat ini, berhenti rugi dengan tegas.
Selain itu, mengembangkan sikap investasi yang benar juga sangat penting. Kita harus menerima ketidakpastian pasar, menyadari bahwa tidak mungkin selalu menjual di puncak tertinggi atau membeli di titik terendah. Mempertahankan sikap obyektif dan rasional, tidak terpengaruh oleh fluktuasi jangka pendek, adalah kunci untuk mencapai imbal hasil yang stabil dalam investasi jangka panjang.
Ingat, pasar investasi selalu memiliki peluang, kehilangan satu kali tidak berarti kehilangan selamanya. Yang penting adalah menjaga baik-baik modal Anda, menunggu kesempatan masuk yang tepat berikutnya. Dengan terus belajar dan berlatih, kita akhirnya dapat menguasai seni menyeimbangkan risiko dan imbalan, dan melangkah lebih jauh di jalan investasi.