Belakangan ini, pasar Bitcoin mengalami pullback, yang menimbulkan kekhawatiran di kalangan banyak investor. Namun, dari sudut pandang investasi jangka panjang, ini mungkin menjadi peluang beli yang potensial. Hari ini, kita akan menyelami sebuah indikator teknis yang cukup unik: rasio pasokan stablecoin BTC kombinasi sinyal (SSR Stoch RSI), yang mungkin memberikan wawasan pasar yang berharga bagi kita.

SSR Stoch RSI adalah kombinasi dari dua indikator dasar. Pertama adalah SSR (rasio pasokan stablecoin), yang merupakan rasio antara total nilai pasar Bitcoin dan total nilai pasar stablecoin. Kedua adalah Stoch RSI (indeks kekuatan relatif stokastik), yang merupakan indikator umum yang digunakan untuk menentukan apakah aset berada dalam keadaan overbought atau oversold.

Keunikan SSR Stoch RSI terletak pada kenyataan bahwa ia tidak secara langsung memperhatikan harga Bitcoin, tetapi menganalisis perubahan momentum rasio SSR. Ketika indikator ini mencapai kondisi overbought tinggi, itu berarti SSR sedang naik dengan cepat, dan pasar mungkin menghadapi tekanan penjualan. Sebaliknya, ketika indikator turun ke kondisi oversold rendah, itu menunjukkan SSR sedang turun dengan cepat, yang mungkin menandakan munculnya peluang beli.

Dengan meninjau data historis, kita dapat melihat efektivitas indikator ini. Misalnya, pada paruh pertama tahun 2025, ketika SSR turun ke posisi rendah, SSR Stoch RSI memberikan sinyal beli, dan kemudian pasar benar-benar mengalami kenaikan. Begitu juga, selama periode terendah pasar bearish tahun 2024, indikator ini beberapa kali mengeluarkan sinyal beli yang kuat, dan para investor yang mengikuti sinyal untuk masuk kemudian memperoleh imbal hasil yang signifikan.

Dalam beberapa bulan terakhir, meskipun Bitcoin mengalami pullback, SS Stoch RSI telah lama mengeluarkan sinyal beli. Ternyata, pullback kali ini tidak menyebabkan pasar runtuh, dan keseluruhan tren tetap stabil.

Oleh karena itu, menghadapi situasi pasar saat ini, tidak perlu terlalu takut. Bagi investor yang memiliki dana, dapat mempertimbangkan untuk memperhatikan sinyal dari indikator ini; bagi mereka yang masih menunggu, juga tidak seharusnya terjebak dalam fluktuasi jangka pendek. Di pasar investasi sering dikatakan "ketika orang lain takut, saya serakah", jika menggabungkan strategi investasi berkala, saat ini mungkin masih merupakan kesempatan yang baik untuk mulai membangun posisi secara bertahap.

Namun, perlu dicatat bahwa tidak ada satu indikator pun yang dapat sepenuhnya memprediksi pergerakan pasar. Investor harus mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk analisis fundamental, lingkungan makroekonomi, dan membuat keputusan investasi berdasarkan kemampuan risiko mereka. Pada saat yang sama, volatilitas tinggi di pasar cryptocurrency berarti risiko tinggi, investor harus bertindak dengan hati-hati dan mengelola risiko dengan baik.