Apa itu mining likuiditas? Penjelasan yang sangat sederhana

Bayangkan dua koin. Satu ada di saku Anda. Yang lainnya ada di dompet teman. Anda memutuskan untuk menggabungkannya untuk dipinjamkan. Dan inilah hadiah kecil untuk itu. Sekitar begitulah cara kerja penambangan likuiditas di dunia kripto.

Sebagai pengganti uang biasa, di sini ada Bitcoin atau Ethereum. Anda tidak meminjamkannya kepada teman, tetapi menempatkannya di "pool" khusus di platform DeFi. Terlihat cukup sederhana. Orang-orang menggunakan cryptocurrency ini untuk kebutuhan mereka, dan Anda mendapatkan hadiah untuk penyediaan. Itu saja!

Bagaimana cara kerjanya

1. Deposit. Menempatkan dua cryptocurrency yang berbeda dalam pool. Seolah-olah sebuah kotak uang bersama, di mana setiap orang dapat menambahkan uang mereka.

2. Hadiah: selama koin Anda berada di dalam pool, Anda mendapatkan persentase. Ini disebut APY. Pada tahun 2025, hasilnya tidak setinggi di farming. Namun, koin stabil memberikan pendapatan yang konsisten.

3. Penarikan dana: Anda dapat menarik cryptocurrency Anda kapan saja. Bersama dengan hadiah.

Apa yang bisa saya menangkan?

Hadiah biasanya dalam bentuk kripto tambahan. Beberapa platform mengeluarkan token manajemen. Ini seperti tiket untuk memberikan suara pada aturan kerja platform. Protokol besar seperti Aave dan Balancer memberikan berbagai cara untuk mendapatkan keuntungan bagi penyedia likuiditas.

Apa saja risikonya?

Penghasilan menarik, tetapi tidak tanpa risiko:

• Kerugian yang tidak tetap: selama kripto Anda berada di dalam pool, nilainya dapat berubah. Tidak selalu ke arah yang lebih baik.

• Peretasan: kontrak pintar tidak sempurna. Jika ada bug dalam kode - dana Anda bisa lenyap.

• Rug pulls: beberapa proyek tiba-tiba menghilang bersama dengan likuiditas. Dan Anda tetap tidak mendapatkan apa-apa.

Banyak investor memilih kolam dengan koin stabil. Semakin sedikit volatilitas - semakin sedikit risiko, sepertinya.