Para pencipta Immortal Game, sebuah permainan catur di blockchain, menghentikan fitur "bermain untuk mendapatkan" (P2E) dan koin non-fungibel (NFT) karena kecurangan yang meluas.

Menurut pengumuman 13 Desember, meskipun para pengembang terus membangun Immortal Game sebagai platform catur online dan mungkin mengintegrasikan teknologi terdesentralisasi lainnya di masa depan, tujuan mereka untuk "memberikan kesempatan yang nyata kepada orang-orang untuk menghasilkan pendapatan melalui catur" melalui Immortal Game telah gagal.

"Kami telah menemukan bahwa dengan menawarkan jumlah besar tanpa batasan masuk, kami telah mendorong kecurangan masif di platform dan merusak pengalaman pengguna bagi basis pemain kami yang sah yang menginginkan tempat yang adil dan aman untuk bermain catur online," tulis para pengembang Immortal. "Konsekuensi yang tidak diinginkan dari menawarkan uang kepada pemain telah meningkatkan praktik yang tidak jujur."

Mulai minggu ini, pasar untuk NFT Immortal Game akan dihentikan, dan pemain tidak akan dapat menggunakan koin P2E asli Checkmake (CMT) dalam permainan. NFT akan tetap ada di blockchain. Pengguna juga tidak akan lagi menerima CMT untuk partisipasi dalam turnamen atau hadiah harian, meskipun hadiah dalam mata uang fiat mungkin ditawarkan untuk tugas-tugas ini di masa depan.

"Saldo Anda dalam ETH dan CMT tidak akan ditampilkan lagi di platform kami, tetapi dompet Anda akan menyimpan koin tersebut. Bagi mereka yang menggunakan dompet terkelola, Anda harus menghubungkan dompet pribadi untuk mentransfer aset Anda."

Pada saat berhenti, NFT dari Immortal Game telah mencatat total volume perdagangan sebesar 885 600 dolar, dan koin CMT-nya memiliki kapitalisasi pasar yang sepenuhnya terdilusi sebesar 360 075 dolar. NFT dicetak di blockchain Immutable, yang mengkhususkan diri dalam permainan.