Pasar keuangan tampaknya sekali lagi menghadapi "Jumat Hitam" yang tidak biasa. Trump mengklaim akan mengumumkan berita besar, pernyataan ini segera memicu suasana hati hati-hati di pasar, menyebabkan penurunan di pasar saham. Namun, yang lebih membingungkan adalah keputusan terbaru dari The Federal Reserve (FED).
Dalam konteks data inflasi yang terus meningkat, The Federal Reserve (FED) memilih untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah, tindakan ini memicu banyak pertanyaan. Para analis menunjukkan bahwa pendekatan ini hampir tidak berbeda dengan penurunan suku bunga secara tidak langsung, yang mungkin memiliki dampak mendalam pada ekonomi AS.
Keputusan Ketua The Federal Reserve (FED) Powell kembali menjadi sorotan. Trump sebelumnya telah beberapa kali secara terbuka mengkritik kebijakan suku bunga Powell, menuduhnya "kekeh" dan "salah dalam pengambilan keputusan". Kini, dalam situasi tekanan inflasi yang masih ada, mempertahankan suku bunga tidak berubah, keputusan ini tidak hanya tidak memenuhi seruan Trump untuk penurunan suku bunga, tetapi juga dianggap sebagai kompromi terhadap tekanan ekonomi.
Situasi ini mungkin tidak hanya akan membuat Powell menghadapi kritik, tetapi juga keputusan seluruh dewan The Federal Reserve (FED) mungkin akan dipertanyakan. Para pengamat pasar percaya bahwa posisi kebijakan yang tampaknya kontradiktif ini dapat memberikan lebih banyak alasan bagi para kritikus untuk menyerang.
Dengan pengumuman berita besar yang dijadwalkan oleh Trump, ketidakpastian di pasar keuangan semakin meningkat. Investor dan ekonom sedang memantau perkembangan situasi dengan cermat, berusaha untuk memprediksi bagaimana faktor-faktor ini akan mempengaruhi tren ekonomi dan kebijakan moneter di masa depan.
Dalam lingkungan ekonomi yang penuh ketidakpastian ini, keputusan The Federal Reserve (FED) tentu akan terus menjadi fokus perhatian pasar. Sementara itu, pernyataan dan kemungkinan tindakan Trump juga akan sangat memengaruhi sentimen pasar dan arah kebijakan di masa depan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
16 Suka
Hadiah
16
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
HodlNerd
· 10jam yang lalu
secara statistik... langkah-langkah powell selaras sempurna dengan teori permainan pra-pemilihan sejujurnya
Lihat AsliBalas0
SelfCustodyBro
· 10jam yang lalu
Horisontal atau vertikal, semua adalah suckers, tidak ada yang bisa lari.
Lihat AsliBalas0
GasWrangler
· 10jam yang lalu
sebenarnya, keputusan powell secara matematis sub-optimal berdasarkan data inflasi empiris
Lihat AsliBalas0
SwapWhisperer
· 10jam yang lalu
Kenaikan suku bunga sepertinya tidak bisa dilanjutkan, tampaknya lobak juga sudah takut.
Pasar keuangan tampaknya sekali lagi menghadapi "Jumat Hitam" yang tidak biasa. Trump mengklaim akan mengumumkan berita besar, pernyataan ini segera memicu suasana hati hati-hati di pasar, menyebabkan penurunan di pasar saham. Namun, yang lebih membingungkan adalah keputusan terbaru dari The Federal Reserve (FED).
Dalam konteks data inflasi yang terus meningkat, The Federal Reserve (FED) memilih untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah, tindakan ini memicu banyak pertanyaan. Para analis menunjukkan bahwa pendekatan ini hampir tidak berbeda dengan penurunan suku bunga secara tidak langsung, yang mungkin memiliki dampak mendalam pada ekonomi AS.
Keputusan Ketua The Federal Reserve (FED) Powell kembali menjadi sorotan. Trump sebelumnya telah beberapa kali secara terbuka mengkritik kebijakan suku bunga Powell, menuduhnya "kekeh" dan "salah dalam pengambilan keputusan". Kini, dalam situasi tekanan inflasi yang masih ada, mempertahankan suku bunga tidak berubah, keputusan ini tidak hanya tidak memenuhi seruan Trump untuk penurunan suku bunga, tetapi juga dianggap sebagai kompromi terhadap tekanan ekonomi.
Situasi ini mungkin tidak hanya akan membuat Powell menghadapi kritik, tetapi juga keputusan seluruh dewan The Federal Reserve (FED) mungkin akan dipertanyakan. Para pengamat pasar percaya bahwa posisi kebijakan yang tampaknya kontradiktif ini dapat memberikan lebih banyak alasan bagi para kritikus untuk menyerang.
Dengan pengumuman berita besar yang dijadwalkan oleh Trump, ketidakpastian di pasar keuangan semakin meningkat. Investor dan ekonom sedang memantau perkembangan situasi dengan cermat, berusaha untuk memprediksi bagaimana faktor-faktor ini akan mempengaruhi tren ekonomi dan kebijakan moneter di masa depan.
Dalam lingkungan ekonomi yang penuh ketidakpastian ini, keputusan The Federal Reserve (FED) tentu akan terus menjadi fokus perhatian pasar. Sementara itu, pernyataan dan kemungkinan tindakan Trump juga akan sangat memengaruhi sentimen pasar dan arah kebijakan di masa depan.