Istri pendiri Terraform Labs Do Kwon telah berhasil memenangkan semua banding terhadap upaya pemerintah Korea Selatan untuk menyita saham real estatnya dan menjual hak apartemennya, menurut laporan industri. Pengadilan Distrik Selatan Seoul memutuskan mendukung istri Do Kwon dalam gugatan keberatan pihak ketiga, menentukan bahwa aset yang dipersengketakan dibeli secara sah atas namanya selama pernikahan mereka.
Putusan ini merupakan perkembangan hukum yang signifikan dalam kasus Terra-Luna yang sedang berlangsung dan telah menarik perhatian besar dari komunitas crypto sejak 2022. Keputusan pengadilan secara efektif melindungi aset pribadi pasangan Do Kwon dari penyitaan pemerintah, meskipun tantangan hukum yang dihadapi oleh pendiri Terraform Labs itu sendiri masih berlangsung. Do Kwon mengaku bersalah atas tuduhan penipuan pada 2023 setelah runtuhnya ekosistem Terra-Luna yang dramatis, yang mengakibatkan kerugian miliaran bagi investor. Keputusan pengadilan menekankan perbedaan penting antara aset perkawinan dan potensi tanggung jawab dalam kasus crypto yang terkenal, menetapkan preseden yang patut dicatat untuk situasi serupa di mana pihak berwenang berusaha menyita aset yang dimiliki oleh anggota keluarga individu yang menghadapi tuduhan terkait crypto.
Implikasi Hukum dan Konteks
Pemulihan aset real estat yang disita di Seoul yang berhasil terjadi di tengah lanskap hukum yang kompleks untuk kasus-kasus terkait Terra. Dalam perkembangan terpisah namun terkait, Mahkamah Agung Korea Selatan telah memutuskan bahwa token TerraUSD dan Luna tidak memenuhi syarat sebagai sekuritas berdasarkan Undang-Undang Pasar Modal negara tersebut. Penentuan ini mungkin memiliki implikasi untuk penuntutan yang sedang berlangsung dan upaya pemulihan aset yang terkait dengan runtuhnya ekosistem Terra, yang berpotensi memengaruhi bagaimana kasus serupa ditangani oleh otoritas regulasi di masa depan.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Istri Pendiri Terra Mengamankan Kemenangan Hukum dalam Kasus Penyitaan Aset
Istri pendiri Terraform Labs Do Kwon telah berhasil memenangkan semua banding terhadap upaya pemerintah Korea Selatan untuk menyita saham real estatnya dan menjual hak apartemennya, menurut laporan industri. Pengadilan Distrik Selatan Seoul memutuskan mendukung istri Do Kwon dalam gugatan keberatan pihak ketiga, menentukan bahwa aset yang dipersengketakan dibeli secara sah atas namanya selama pernikahan mereka.
Putusan ini merupakan perkembangan hukum yang signifikan dalam kasus Terra-Luna yang sedang berlangsung dan telah menarik perhatian besar dari komunitas crypto sejak 2022. Keputusan pengadilan secara efektif melindungi aset pribadi pasangan Do Kwon dari penyitaan pemerintah, meskipun tantangan hukum yang dihadapi oleh pendiri Terraform Labs itu sendiri masih berlangsung. Do Kwon mengaku bersalah atas tuduhan penipuan pada 2023 setelah runtuhnya ekosistem Terra-Luna yang dramatis, yang mengakibatkan kerugian miliaran bagi investor. Keputusan pengadilan menekankan perbedaan penting antara aset perkawinan dan potensi tanggung jawab dalam kasus crypto yang terkenal, menetapkan preseden yang patut dicatat untuk situasi serupa di mana pihak berwenang berusaha menyita aset yang dimiliki oleh anggota keluarga individu yang menghadapi tuduhan terkait crypto.
Implikasi Hukum dan Konteks
Pemulihan aset real estat yang disita di Seoul yang berhasil terjadi di tengah lanskap hukum yang kompleks untuk kasus-kasus terkait Terra. Dalam perkembangan terpisah namun terkait, Mahkamah Agung Korea Selatan telah memutuskan bahwa token TerraUSD dan Luna tidak memenuhi syarat sebagai sekuritas berdasarkan Undang-Undang Pasar Modal negara tersebut. Penentuan ini mungkin memiliki implikasi untuk penuntutan yang sedang berlangsung dan upaya pemulihan aset yang terkait dengan runtuhnya ekosistem Terra, yang berpotensi memengaruhi bagaimana kasus serupa ditangani oleh otoritas regulasi di masa depan.