Upside: emas di saku trader

Upside... Ketika saya mendengar kata ini, jantung saya mulai berdetak lebih cepat. Bagi kita, orang-orang pasar, ini seperti janji makanan penutup yang lezat setelah berpuasa lama.

Dengan kata sederhana, upside adalah ketika kamu merasakan bahwa taruhanmu akan melambung dan membawakanmu bunga yang manis dan juicy. Ini adalah antisipasi pertumbuhan yang menggelitik saraf dan membuatmu menekan tombol "beli".

Saya ingat, ketika saya duduk di depan grafik musim gugur lalu, dan insting saya berteriak: "Ada potensi besar di sini! Ambil, sebelum harganya mahal!" Tentu saja, saya ambil. Dan tahukah Anda? Dalam sebulan, koin itu melesat 300%. Itulah yang saya sebut — potensi besar dalam aksi!

Di kalangan trader kami, frasa "upsid yang baik" terdengar hampir seperti mantra. "Koin ini memiliki upsid yang luar biasa hingga akhir tahun, bro, kita pasti akan mendapatkan x darinya". Dan merinding, dan uang sudah dibelanjakan dalam pikiran.

Tapi tidak semuanya semanis itu. Seringkali di balik kata manis "upsides" tersembunyi risiko yang pahit. Berapa kali saya ditipu oleh "upsides yang dijamin" ini! Berapa banyak uang yang terbuang untuk koin yang "akan segera melesat"!

Ketika platform besar dan "ahli" mulai memuji potensi suatu token, pikirkan — siapa yang diuntungkan dengan membesar-besarkan hype? Apakah ini benar-benar analisis yang tulus, atau apakah kamu hanya dijebak untuk menjadi "pemegang tas"?

Upside berlawanan dengan downside — sisi gelap yang semua orang lebih suka diam. Padahal ini adalah dua sisi dari koin yang sama. Tidak ada upside tanpa risiko downside.

Dan lagi... Ketika melihat grafik yang baru mulai berbalik setelah penurunan panjang, harapan untuk kenaikan kembali menyala di dalam. Mungkin, kali ini beruntung?