#美联储货币政策# Mengingat sejarah, kebijakan moneter The Federal Reserve (FED) selalu menarik perhatian. Kebijakan suku bunga tinggi di era Paul Volcker meskipun berhasil menekan inflasi, tetapi juga membawa resesi ekonomi yang parah. Kini, menghadapi pernyataan dari dewan Milan, saya tidak bisa tidak merenung. Dia menyebutkan bahwa kebijakan saat ini "sangat ketat", yang mungkin membahayakan pekerjaan, ini mengingatkan saya pada situasi di awal 1980-an.
Saat itu, tingkat pengangguran melonjak lebih dari 10%, banyak perusahaan bangkrut, dan pekerja kehilangan pekerjaan. Meskipun akhirnya inflasi berhasil dikendalikan, harganya sangat tinggi. Sekarang, suku bunga federal fund lebih tinggi hampir dua persen dibandingkan dengan tingkat yang dianggap tepat oleh Milan, dan jarak ini sangat mengkhawatirkan.
Sejarah mengajarkan kita bahwa pengaruh kebijakan moneter sering kali tertunda dan mendalam. Pengetatan yang berlebihan dapat mengulangi kesalahan yang sama, menyebabkan cedera serius pada pasar kerja. Namun di sisi lain, jika kebijakan beralih terlalu cepat, itu dapat mengulangi mimpi buruk inflasi yang tidak terkendali pada 1970-an.
Dalam keseimbangan yang halus ini, saya percaya bahwa The Federal Reserve (FED) perlu lebih berhati-hati. Penting untuk memanfaatkan alat seperti aturan Taylor, tetapi seperti yang dikatakan Milan, kita tidak boleh bergantung secara buta. Setiap era memiliki keunikan dalam lingkungan ekonominya, dan dibutuhkan respons yang fleksibel.
Bagi kami yang telah mengalami beberapa siklus ekonomi, yang terpenting adalah mengambil pelajaran dari sejarah dan menghindari mengulangi kesalahan yang sama. Saat ini, memantau data ketenagakerjaan dan tren inflasi dengan cermat, serta menyesuaikan kebijakan pada waktu yang tepat, mungkin merupakan langkah yang bijaksana. Bagaimanapun, stabilitas ekonomi dan tingkat pengangguran yang rendah adalah tujuan utama dari kebijakan moneter.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
#美联储货币政策# Mengingat sejarah, kebijakan moneter The Federal Reserve (FED) selalu menarik perhatian. Kebijakan suku bunga tinggi di era Paul Volcker meskipun berhasil menekan inflasi, tetapi juga membawa resesi ekonomi yang parah. Kini, menghadapi pernyataan dari dewan Milan, saya tidak bisa tidak merenung. Dia menyebutkan bahwa kebijakan saat ini "sangat ketat", yang mungkin membahayakan pekerjaan, ini mengingatkan saya pada situasi di awal 1980-an.
Saat itu, tingkat pengangguran melonjak lebih dari 10%, banyak perusahaan bangkrut, dan pekerja kehilangan pekerjaan. Meskipun akhirnya inflasi berhasil dikendalikan, harganya sangat tinggi. Sekarang, suku bunga federal fund lebih tinggi hampir dua persen dibandingkan dengan tingkat yang dianggap tepat oleh Milan, dan jarak ini sangat mengkhawatirkan.
Sejarah mengajarkan kita bahwa pengaruh kebijakan moneter sering kali tertunda dan mendalam. Pengetatan yang berlebihan dapat mengulangi kesalahan yang sama, menyebabkan cedera serius pada pasar kerja. Namun di sisi lain, jika kebijakan beralih terlalu cepat, itu dapat mengulangi mimpi buruk inflasi yang tidak terkendali pada 1970-an.
Dalam keseimbangan yang halus ini, saya percaya bahwa The Federal Reserve (FED) perlu lebih berhati-hati. Penting untuk memanfaatkan alat seperti aturan Taylor, tetapi seperti yang dikatakan Milan, kita tidak boleh bergantung secara buta. Setiap era memiliki keunikan dalam lingkungan ekonominya, dan dibutuhkan respons yang fleksibel.
Bagi kami yang telah mengalami beberapa siklus ekonomi, yang terpenting adalah mengambil pelajaran dari sejarah dan menghindari mengulangi kesalahan yang sama. Saat ini, memantau data ketenagakerjaan dan tren inflasi dengan cermat, serta menyesuaikan kebijakan pada waktu yang tepat, mungkin merupakan langkah yang bijaksana. Bagaimanapun, stabilitas ekonomi dan tingkat pengangguran yang rendah adalah tujuan utama dari kebijakan moneter.