Ketidakpastian yang ditimbulkan oleh perubahan iklim telah menjadi tantangan besar bagi para petani. Proses klaim asuransi tradisional seringkali memakan waktu lama, dan membuktikan kerugian juga cukup sulit. Namun, kemunculan teknologi Blockchain memberikan solusi inovatif untuk masalah ini.
Dengan mengintegrasikan data stasiun cuaca, citra satelit, dan informasi sensor lokal, serta memasukkan data ini ke dalam model AI yang dapat diverifikasi di Blockchain, proses klaim dapat dilakukan dengan cepat dan transparan. Ketika model mendeteksi kondisi pemicu (seperti curah hujan yang terus menerus, indeks kekeringan, atau kecepatan angin yang melebihi ambang batas), kontrak pintar akan segera membayar ganti rugi kepada tertanggung sesuai dengan rumus yang telah ditentukan, yang dapat berupa cryptocurrency atau stablecoin.
Keuntungan dari model asuransi terparameterisasi ini terletak pada transparansi dan auditabilitas penuh, tanpa perlu campur tangan manusia. Setiap input data dan inferensi model akan meninggalkan bukti hash di Blockchain, memudahkan regulator dan investor untuk memverifikasi kapan saja. Model AI memainkan peran sebagai "wasit" dan "penilai" dalam proses ini, dengan melakukan evaluasi objektif untuk mengurangi sengketa.
Selain itu, sistem ini juga memperkenalkan konsep kolam risiko dan pasar reasuransi. Beberapa premi kecil dapat digabungkan menjadi kolam risiko, dan sebagian risiko dapat dipaketkan untuk dijual kepada perusahaan reasuransi atau diperdagangkan di pasar sekunder, sehingga meningkatkan efisiensi penggunaan dana. Model ini juga membuat asuransi mikro menjadi mungkin, memungkinkan petani, nelayan, dan pengemudi logistik untuk membeli asuransi per hari.
Untuk menjaga integritas sistem, mekanisme insentif yang transparan dirancang untuk mencegah perilaku curang. Node yang menyediakan data palsu akan menghadapi hukuman staking, yang mendorong peserta untuk menyediakan data yang nyata dan dapat diandalkan.
Asuransi parametrik berbasis Blockchain ini mengubah proses klaim tradisional yang lambat menjadi "pemicu data → penyelesaian kontrak pintar" yang efisien. Korban bencana dapat menerima dukungan dana yang sangat dibutuhkan dalam beberapa menit atau beberapa jam setelah bencana terjadi, alih-alih menunggu berbulan-bulan. Inovasi ini diharapkan dapat membuat risiko iklim menjadi lebih terkendali, dapat diperdagangkan, dan sepenuhnya dapat dilacak dan diverifikasi, membawa perubahan revolusioner bagi asuransi pertanian.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Ketidakpastian yang ditimbulkan oleh perubahan iklim telah menjadi tantangan besar bagi para petani. Proses klaim asuransi tradisional seringkali memakan waktu lama, dan membuktikan kerugian juga cukup sulit. Namun, kemunculan teknologi Blockchain memberikan solusi inovatif untuk masalah ini.
Dengan mengintegrasikan data stasiun cuaca, citra satelit, dan informasi sensor lokal, serta memasukkan data ini ke dalam model AI yang dapat diverifikasi di Blockchain, proses klaim dapat dilakukan dengan cepat dan transparan. Ketika model mendeteksi kondisi pemicu (seperti curah hujan yang terus menerus, indeks kekeringan, atau kecepatan angin yang melebihi ambang batas), kontrak pintar akan segera membayar ganti rugi kepada tertanggung sesuai dengan rumus yang telah ditentukan, yang dapat berupa cryptocurrency atau stablecoin.
Keuntungan dari model asuransi terparameterisasi ini terletak pada transparansi dan auditabilitas penuh, tanpa perlu campur tangan manusia. Setiap input data dan inferensi model akan meninggalkan bukti hash di Blockchain, memudahkan regulator dan investor untuk memverifikasi kapan saja. Model AI memainkan peran sebagai "wasit" dan "penilai" dalam proses ini, dengan melakukan evaluasi objektif untuk mengurangi sengketa.
Selain itu, sistem ini juga memperkenalkan konsep kolam risiko dan pasar reasuransi. Beberapa premi kecil dapat digabungkan menjadi kolam risiko, dan sebagian risiko dapat dipaketkan untuk dijual kepada perusahaan reasuransi atau diperdagangkan di pasar sekunder, sehingga meningkatkan efisiensi penggunaan dana. Model ini juga membuat asuransi mikro menjadi mungkin, memungkinkan petani, nelayan, dan pengemudi logistik untuk membeli asuransi per hari.
Untuk menjaga integritas sistem, mekanisme insentif yang transparan dirancang untuk mencegah perilaku curang. Node yang menyediakan data palsu akan menghadapi hukuman staking, yang mendorong peserta untuk menyediakan data yang nyata dan dapat diandalkan.
Asuransi parametrik berbasis Blockchain ini mengubah proses klaim tradisional yang lambat menjadi "pemicu data → penyelesaian kontrak pintar" yang efisien. Korban bencana dapat menerima dukungan dana yang sangat dibutuhkan dalam beberapa menit atau beberapa jam setelah bencana terjadi, alih-alih menunggu berbulan-bulan. Inovasi ini diharapkan dapat membuat risiko iklim menjadi lebih terkendali, dapat diperdagangkan, dan sepenuhnya dapat dilacak dan diverifikasi, membawa perubahan revolusioner bagi asuransi pertanian.