Baru-baru ini, pernyataan pendukung emas terkenal Peter Schiff telah memicu diskusi luas di dunia kripto. Ia menunjukkan bahwa Bitcoin yang dihargai dalam emas telah turun 20% dari puncaknya, mengisyaratkan bahwa Bitcoin mungkin telah memasuki Bear Market. Namun, apakah metode perbandingan ini tepat?
Sebenarnya, mengukur nilai Bitcoin dengan emas mungkin tidak tepat. Kenaikan kuat emas tahun ini sebagian besar disebabkan oleh pembelian besar-besaran oleh bank sentral global, dan diperkirakan hingga 2025, jumlah pembelian emas oleh bank sentral akan mencapai rekor tertinggi. Sebaliknya, volatilitas jangka pendek Bitcoin jauh lebih besar, sehingga perbandingan langsung ini tidak bisa dibilang adil.
Lebih penting lagi, kita harus memperhatikan apakah fundamental Bitcoin telah berubah. Faktanya, investor institusi masih terus melakukan investasi berkala, dan kepemilikan ETF oleh perusahaan manajemen aset besar seperti Blackstone tetap stabil. Yang lebih menarik, jumlah alamat aktif di blockchain justru meningkat 15%, yang mungkin menjadi sinyal positif.
Untuk pasar saat ini, investor dapat mempertimbangkan strategi berikut:
1. Perhatikan aspek teknis: Amati dengan seksama level support kunci pada grafik mingguan Bitcoin, seperti titik rendah sebelumnya di 107.000 dolar AS. Selama tidak jatuh di bawah level kunci ini, tidak perlu panik secara berlebihan.
2. Mengambil strategi investasional tetap: Anda dapat mempertimbangkan untuk menambah posisi tertentu setiap kali harga turun 10%, menghindari investasi seluruh dana sekaligus.
3. Memahami ritme pasar: Perdebatan saat ini mungkin justru memperkuat narasi Bitcoin sebagai alat anti-inflasi. Investor dapat memfokuskan perhatian pada data CPI AS yang akan segera diumumkan, yang mungkin menjadi fokus pasar berikutnya.
Perlu dicatat bahwa sinyal pasar bullish dan bearish yang sebenarnya sering kali tersembunyi dalam data yang diabaikan. Misalnya, perubahan dalam jumlah posisi penambang, kecepatan aliran stablecoin, bahkan pola aktivitas media sosial dari beberapa tokoh terkenal dapat memberikan wawasan pasar yang berharga.
Secara keseluruhan, dalam mengevaluasi pasar Bitcoin, kita perlu mempertimbangkan berbagai faktor secara menyeluruh, bukan hanya bergantung pada perbandingan harga tunggal. Tren jangka panjang dan analisis fundamental sangat penting untuk memahami dinamika pasar Aset Kripto.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Baru-baru ini, pernyataan pendukung emas terkenal Peter Schiff telah memicu diskusi luas di dunia kripto. Ia menunjukkan bahwa Bitcoin yang dihargai dalam emas telah turun 20% dari puncaknya, mengisyaratkan bahwa Bitcoin mungkin telah memasuki Bear Market. Namun, apakah metode perbandingan ini tepat?
Sebenarnya, mengukur nilai Bitcoin dengan emas mungkin tidak tepat. Kenaikan kuat emas tahun ini sebagian besar disebabkan oleh pembelian besar-besaran oleh bank sentral global, dan diperkirakan hingga 2025, jumlah pembelian emas oleh bank sentral akan mencapai rekor tertinggi. Sebaliknya, volatilitas jangka pendek Bitcoin jauh lebih besar, sehingga perbandingan langsung ini tidak bisa dibilang adil.
Lebih penting lagi, kita harus memperhatikan apakah fundamental Bitcoin telah berubah. Faktanya, investor institusi masih terus melakukan investasi berkala, dan kepemilikan ETF oleh perusahaan manajemen aset besar seperti Blackstone tetap stabil. Yang lebih menarik, jumlah alamat aktif di blockchain justru meningkat 15%, yang mungkin menjadi sinyal positif.
Untuk pasar saat ini, investor dapat mempertimbangkan strategi berikut:
1. Perhatikan aspek teknis: Amati dengan seksama level support kunci pada grafik mingguan Bitcoin, seperti titik rendah sebelumnya di 107.000 dolar AS. Selama tidak jatuh di bawah level kunci ini, tidak perlu panik secara berlebihan.
2. Mengambil strategi investasional tetap: Anda dapat mempertimbangkan untuk menambah posisi tertentu setiap kali harga turun 10%, menghindari investasi seluruh dana sekaligus.
3. Memahami ritme pasar: Perdebatan saat ini mungkin justru memperkuat narasi Bitcoin sebagai alat anti-inflasi. Investor dapat memfokuskan perhatian pada data CPI AS yang akan segera diumumkan, yang mungkin menjadi fokus pasar berikutnya.
Perlu dicatat bahwa sinyal pasar bullish dan bearish yang sebenarnya sering kali tersembunyi dalam data yang diabaikan. Misalnya, perubahan dalam jumlah posisi penambang, kecepatan aliran stablecoin, bahkan pola aktivitas media sosial dari beberapa tokoh terkenal dapat memberikan wawasan pasar yang berharga.
Secara keseluruhan, dalam mengevaluasi pasar Bitcoin, kita perlu mempertimbangkan berbagai faktor secara menyeluruh, bukan hanya bergantung pada perbandingan harga tunggal. Tren jangka panjang dan analisis fundamental sangat penting untuk memahami dinamika pasar Aset Kripto.