Di era perkembangan pesat industri video pendek saat ini, para kreator menghadapi tantangan serius: bagaimana melindungi konten asli mereka dari pencurian. Baru-baru ini, pengalaman seorang kreator video pendek tentang panduan permainan menarik perhatian luas. Video-nya menjadi viral di banyak platform, tetapi diedit dan dihilangkan watermark oleh orang lain, dan diputar dengan cara berbayar di aplikasi lain. Tindakan ini tidak hanya melanggar hak pencipta, tetapi juga membawa kesulitan besar dalam perlindungan hak.

Menghadapi masalah ini, beberapa perusahaan inovatif sedang mengeksplorasi pemanfaatan teknologi Web3 untuk membangun ekosistem konten yang lebih adil dan transparan. Mereka mengusulkan seperangkat solusi yang mencakup 'perlindungan hak cipta' dan 'pembagian otomatis', yang bertujuan untuk secara fundamental mengubah keadaan saat ini yang 'mudah dibajak, sulit untuk melindungi hak, dan hasil yang rendah'.

Inti dari sistem ini terdiri dari tiga komponen kunci:

Pertama adalah pengakuan dan pelacakan NFT konten. Ketika pencipta mengunggah konten, sistem akan secara otomatis menghasilkan NFT yang berisi hash konten, waktu penciptaan, dan informasi pencipta, dan mencatatnya di blockchain. Ini tidak hanya memberikan bukti yang tidak dapat diubah untuk konten, tetapi juga dapat dengan cepat mengidentifikasi dan melokalisasi konten bajakan melalui sistem pemantauan konten di seluruh jaringan, yang secara signifikan memperpendek waktu pengumpulan bukti.

Kedua adalah kontrak pembagian hak cipta yang terdesentralisasi. Kreator dapat menetapkan aturan pembagian sebelumnya dalam kontrak NFT, misalnya proporsi pembagian pendapatan untuk pemutaran platform dan lisensi sekunder. Dengan cara ini, ketika konten menyebar di berbagai platform, pendapatan terkait dapat secara otomatis dialihkan ke dompet kreator sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan, tanpa perlu proses rekonsiliasi manual yang rumit.

Terakhir adalah pasar lisensi kedua untuk konten. Fitur ini memungkinkan pencipta untuk menjual hak penggunaan kedua atas konten mereka (seperti untuk promosi game atau memungkinkan orang lain untuk mengadaptasi) di pasar tertentu. Institusi atau individu yang berminat dapat membeli lisensi melalui kontrak pintar, dan kontrak tersebut akan secara otomatis mengeksekusi pembayaran biaya lisensi dan pengelolaan masa berlaku, secara efektif mencegah penggunaan atau adaptasi tanpa izin.

Solusi berbasis teknologi Web3 ini tidak hanya dapat melindungi hak-hak kreator secara efektif, tetapi juga dapat membangkitkan semangat kreasi mereka. Ini menyediakan lingkungan ekosistem yang lebih adil dan transparan bagi industri konten, dan diharapkan dapat mengubah secara fundamental tantangan yang dihadapi oleh kreator konten saat ini. Dengan berkembang dan sempurnanya teknologi semacam ini, kita beralasan untuk mengharapkan kedatangan ekosistem kreasi video pendek yang lebih makmur dan sehat.