Pasar keuangan baru-baru ini menunjukkan perbandingan yang dramatis: harga emas terus naik, mencapai rekor sejarah 3.791 dolar AS/ons, dengan kenaikan tahunan sebesar 44%. Sementara itu, yang dijuluki "emas digital", Bitcoin, justru menunjukkan kinerja yang lemah, turun ke 112.000 dolar AS, dengan kenaikan tahunan hanya sebesar 21%.
Di balik kontras ini, pengaruh utama adalah ketidakpastian kebijakan ekonomi AS. Indeks ketidakpastian kebijakan ekonomi AS meningkat pesat 456,23 poin dalam jangka pendek, mencapai 617,32. Lonjakan indikator ini biasanya dianggap sebagai sinyal peringatan untuk aset berisiko.
Dalam lingkungan risiko makro ini, investor institusi merespons lebih dulu. Data menunjukkan bahwa ETF Bitcoin spot AS mengalami aliran keluar bersih sebesar 466 juta dolar AS minggu ini, dengan aliran keluar mencapai 363 juta dolar AS pada tanggal 22 September, mencerminkan sikap hati-hati para investor institusi.
Sebaliknya, investor ritel tampaknya masih mempertahankan kepercayaan tertentu. Beberapa data menunjukkan bahwa beberapa investor telah memindahkan Bitcoin dari bursa ke dompet pribadi, yang biasanya diartikan sebagai niat untuk memegang dalam jangka panjang. Namun, skala perilaku ini relatif terbatas, hanya melibatkan 348 koin Bitcoin, senilai sekitar 39,5 juta dolar.
Pemisahan antara perilaku institusi dan ritel, serta perbedaan besar antara performa emas dan Bitcoin, menyoroti kompleksitas dan ketidakpastian pasar keuangan saat ini. Investor perlu lebih berhati-hati dalam membuat keputusan, mempertimbangkan berbagai faktor pasar dan risiko potensial.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Pasar keuangan baru-baru ini menunjukkan perbandingan yang dramatis: harga emas terus naik, mencapai rekor sejarah 3.791 dolar AS/ons, dengan kenaikan tahunan sebesar 44%. Sementara itu, yang dijuluki "emas digital", Bitcoin, justru menunjukkan kinerja yang lemah, turun ke 112.000 dolar AS, dengan kenaikan tahunan hanya sebesar 21%.
Di balik kontras ini, pengaruh utama adalah ketidakpastian kebijakan ekonomi AS. Indeks ketidakpastian kebijakan ekonomi AS meningkat pesat 456,23 poin dalam jangka pendek, mencapai 617,32. Lonjakan indikator ini biasanya dianggap sebagai sinyal peringatan untuk aset berisiko.
Dalam lingkungan risiko makro ini, investor institusi merespons lebih dulu. Data menunjukkan bahwa ETF Bitcoin spot AS mengalami aliran keluar bersih sebesar 466 juta dolar AS minggu ini, dengan aliran keluar mencapai 363 juta dolar AS pada tanggal 22 September, mencerminkan sikap hati-hati para investor institusi.
Sebaliknya, investor ritel tampaknya masih mempertahankan kepercayaan tertentu. Beberapa data menunjukkan bahwa beberapa investor telah memindahkan Bitcoin dari bursa ke dompet pribadi, yang biasanya diartikan sebagai niat untuk memegang dalam jangka panjang. Namun, skala perilaku ini relatif terbatas, hanya melibatkan 348 koin Bitcoin, senilai sekitar 39,5 juta dolar.
Pemisahan antara perilaku institusi dan ritel, serta perbedaan besar antara performa emas dan Bitcoin, menyoroti kompleksitas dan ketidakpastian pasar keuangan saat ini. Investor perlu lebih berhati-hati dalam membuat keputusan, mempertimbangkan berbagai faktor pasar dan risiko potensial.