Pasar Aset Kripto sedang mengalami perubahan yang menarik. Sejak awal bulan Agustus, Ethereum terus melampaui Bitcoin dalam volume perdagangan spot, tren ini masih berlanjut hingga saat ini, menandakan perubahan besar dalam pola Aset Kripto.

Selama bertahun-tahun, Bitcoin telah menjadi pemimpin tak terbantahkan di pasar Aset Kripto. Namun, dengan harga Bitcoin mendekati titik tertinggi dalam sejarah, para investor tampaknya mengalihkan perhatian mereka ke aset enkripsi lainnya, terutama Ethereum. Data hingga 11 September menunjukkan bahwa volume perdagangan spot harian Ethereum telah melampaui Bitcoin, ini adalah pertama kalinya dalam tujuh tahun.

Data konkret menunjukkan bahwa dari awal Agustus hingga 9 September, volume perdagangan Ethereum mencapai 32,9%, sedangkan Bitcoin sedikit lebih rendah, yaitu 32,6%. Tren ini semakin meluas pada 10 September, dengan volume perdagangan spot Ethereum mencapai 48 miliar USD, sedangkan Bitcoin mencapai 43 miliar USD.

Fenomena ini tidak hanya terlihat di pasar spot, tetapi juga tercermin di bidang ETF (Exchange-Traded Fund). Menurut laporan VanEck, pada bulan Agustus, Ethereum ETF menarik aliran dana sebesar 4 miliar USD, sementara Bitcoin ETF justru mengalami aliran keluar dana.

Analis percaya bahwa perilaku pasar ini mungkin mencerminkan perubahan dalam preferensi risiko investor. Seiring harga Bitcoin mendekati titik tertinggi historis, beberapa investor mungkin sedang mencari peluang investasi dengan risiko lebih tinggi dan imbal hasil lebih tinggi. Selain itu, ekspektasi bahwa Federal Reserve mungkin akan menurunkan suku bunga juga telah berkontribusi pada optimisme terhadap koin-koin alternatif.

Namun, perlu dicatat bahwa pasar aset kripto selalu sangat fluktuatif, apakah tren saat ini dapat bertahan masih harus dilihat. Bagaimanapun juga, munculnya volume perdagangan Ethereum jelas membawa dinamika baru bagi seluruh ekosistem aset kripto, yang patut diperhatikan oleh para peserta pasar.