Baru-baru ini, dunia aset kripto dikejutkan oleh berita menarik: sebuah dompet Bitcoin yang telah dalam keadaan tidur sejak 2011 tiba-tiba diaktifkan. 80.009 koin Bitcoin yang tersimpan di dompet ini (dengan kapitalisasi pasar saat ini sekitar 4 miliar USD) untuk pertama kalinya berpindah setelah 14 tahun dalam keheningan, segera memicu perhatian dan spekulasi luas di kalangan investor global.
Pemilik Bitcoin yang besar ini disebut "Whale Purba", biasanya merujuk pada mereka yang membeli sejumlah besar Bitcoin dengan biaya yang sangat rendah di awal Bitcoin (antara 2010-2013) dan memegangnya dalam jangka panjang. Perlu dicatat bahwa menurut data blockchain, saat ini masih ada setidaknya 4 Dompet yang memegang lebih dari 10,000 koin Bitcoin dalam keadaan tidak aktif.
Data historis menunjukkan bahwa dompet Bitcoin besar yang tidur dalam jangka panjang sering kali diaktifkan sejalan dengan siklus pasar. Misalnya, pada bulan Oktober 2020, sekitar 5.000 koin Bitcoin yang tidur dipindahkan, dan dalam waktu 3 bulan setelahnya, harga Bitcoin meningkat lebih dari 250%. Situasi serupa juga terjadi pada bulan Maret 2019, di mana pasar kemudian memasuki fase kenaikan yang lambat.
Untuk peristiwa "Kebangkitan Paus", pandangan pasar terbagi dua: Optimis percaya bahwa pemegang jangka panjang yang mengaktifkan Dompet mereka saat ini mungkin untuk berpartisipasi dalam putaran kenaikan pasar baru atau mencari peluang investasi dengan imbal hasil lebih tinggi, dan tidak terburu-buru untuk menjual. Analis yang bersikap hati-hati memperingatkan bahwa jika para pemain besar memilih untuk secara bertahap menjual di level harga saat ini, bahkan hanya menjual sebagian kecil, itu dapat memicu reaksi berantai di pasar dan penyebaran ketakutan.
Menghadapi situasi ini, bagaimana seharusnya investor biasa bertindak? Pertama, tetaplah rasional dan jangan terlalu menginterpretasikan satu peristiwa. Meskipun aktivitas dompet besar dapat digunakan sebagai indikator sentimen pasar, itu tidak boleh dianggap sebagai satu-satunya dasar untuk pengambilan keputusan. Kedua, waspadalah terhadap kemungkinan fluktuasi harga, hati-hati dalam mengontrol posisi investasi, dan lakukan manajemen risiko dengan baik.
Bagaimanapun, pergerakan tiba-tiba dari Bitcoin yang telah lama tidak aktif ini jelas menambah elemen ketegangan dan ketidakpastian di pasar Aset Kripto saat ini. Para peserta pasar perlu mengikuti perkembangan selanjutnya dengan cermat, menimbang berbagai faktor, dan membuat keputusan investasi yang bijak.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Baru-baru ini, dunia aset kripto dikejutkan oleh berita menarik: sebuah dompet Bitcoin yang telah dalam keadaan tidur sejak 2011 tiba-tiba diaktifkan. 80.009 koin Bitcoin yang tersimpan di dompet ini (dengan kapitalisasi pasar saat ini sekitar 4 miliar USD) untuk pertama kalinya berpindah setelah 14 tahun dalam keheningan, segera memicu perhatian dan spekulasi luas di kalangan investor global.
Pemilik Bitcoin yang besar ini disebut "Whale Purba", biasanya merujuk pada mereka yang membeli sejumlah besar Bitcoin dengan biaya yang sangat rendah di awal Bitcoin (antara 2010-2013) dan memegangnya dalam jangka panjang. Perlu dicatat bahwa menurut data blockchain, saat ini masih ada setidaknya 4 Dompet yang memegang lebih dari 10,000 koin Bitcoin dalam keadaan tidak aktif.
Data historis menunjukkan bahwa dompet Bitcoin besar yang tidur dalam jangka panjang sering kali diaktifkan sejalan dengan siklus pasar. Misalnya, pada bulan Oktober 2020, sekitar 5.000 koin Bitcoin yang tidur dipindahkan, dan dalam waktu 3 bulan setelahnya, harga Bitcoin meningkat lebih dari 250%. Situasi serupa juga terjadi pada bulan Maret 2019, di mana pasar kemudian memasuki fase kenaikan yang lambat.
Untuk peristiwa "Kebangkitan Paus", pandangan pasar terbagi dua: Optimis percaya bahwa pemegang jangka panjang yang mengaktifkan Dompet mereka saat ini mungkin untuk berpartisipasi dalam putaran kenaikan pasar baru atau mencari peluang investasi dengan imbal hasil lebih tinggi, dan tidak terburu-buru untuk menjual. Analis yang bersikap hati-hati memperingatkan bahwa jika para pemain besar memilih untuk secara bertahap menjual di level harga saat ini, bahkan hanya menjual sebagian kecil, itu dapat memicu reaksi berantai di pasar dan penyebaran ketakutan.
Menghadapi situasi ini, bagaimana seharusnya investor biasa bertindak? Pertama, tetaplah rasional dan jangan terlalu menginterpretasikan satu peristiwa. Meskipun aktivitas dompet besar dapat digunakan sebagai indikator sentimen pasar, itu tidak boleh dianggap sebagai satu-satunya dasar untuk pengambilan keputusan. Kedua, waspadalah terhadap kemungkinan fluktuasi harga, hati-hati dalam mengontrol posisi investasi, dan lakukan manajemen risiko dengan baik.
Bagaimanapun, pergerakan tiba-tiba dari Bitcoin yang telah lama tidak aktif ini jelas menambah elemen ketegangan dan ketidakpastian di pasar Aset Kripto saat ini. Para peserta pasar perlu mengikuti perkembangan selanjutnya dengan cermat, menimbang berbagai faktor, dan membuat keputusan investasi yang bijak.