Sebuah fenomena koin enkripsi yang unik: dari absurditas hingga menembus batas

Pada 18 Oktober 2024, sebuah koin enkripsi bernama Fartcoin lahir. Token dengan nama yang sangat absurd ini, ternyata menjadi salah satu koin mainstream yang sedikit mengalami kenaikan di tengah penurunan pada kuartal pertama 2025, bahkan menyebabkan geger di Wall Street.

Asal usul koin ini berasal dari sebuah percakapan antara kecerdasan buatan. Dalam sebuah model agen AI, sebuah obrolan mengenai "pengusaha teknologi yang suka suara kentut" memicu reaksi berantai. AI mengusulkan: "Bagaimana kalau kita meluncurkan koin yang disebut Fartcoin?". Begitulah, "koin kentut" ini lahir.

Fartcoin menarik perhatian yang besar segera setelah diluncurkan. Pada 13 Desember 2024, sebuah tweet sindiran tentang Fartcoin dengan cepat menyebar di platform sosial. Yang membuat tweet ini menjadi viral adalah seorang tokoh ikonik dari dunia investasi ventura Silicon Valley yang membagikannya. Meskipun dia tidak menyatakan secara jelas bahwa dia membeli Fartcoin, perhatian yang didapat oleh proyek meme yang sepenuhnya seperti ini sudah merupakan "sertifikasi kapital" dan "sinyal keluar dari lingkaran".

Sinyal yang lebih substansial berasal dari pergerakan dana di blockchain. Fartcoin baru saja diluncurkan dan nilai pasarnya masih di bawah 100 juta dolar, namun ada anggota komunitas yang melacak melalui alamat di blockchain dan menemukan pola perilaku yang sangat mirip dengan hedge fund berpengalaman—beberapa pembelian besar, interaksi yang aktif, dan penataan sebelumnya. Hedge fund tersebut didirikan pada tahun 2018 dan terkenal karena fokus pada aset yang didorong oleh narasi spekulatif. Pendiri fund tersebut sering menyatakan minatnya terhadap jalur AI meme di platform sosial pada akhir tahun 2024.

Sementara itu, verifikasi silang data di beberapa rantai menunjukkan bahwa beberapa alamat kolam strategi sangat dekat dengan dana tersebut, yang telah sering melakukan pembelian, penguncian, dan pengaturan likuiditas pada tahap awal Fartcoin.

Selain itu, salah satu pembuat pasar terbesar di pasar enkripsi juga sudah muncul lebih awal di posisi kepemilikan Fartcoin. Menurut data on-chain, pembuat pasar tersebut memegang Fartcoin yang mencakup 1,56% dari total pasokan, menduduki posisi keempat. Dalam alokasi aset di alamat utamanya, Fartcoin menduduki lima besar, bahkan lebih tinggi dari beberapa aset mainstream.

Beberapa akun yang sangat terkait dengan perilaku alamat utama pembuat pasar ini juga aktif secara bersamaan pada awal peluncuran Fartcoin—dari pembentukan posisi, pembuatan pasar, hingga arbitrase, semuanya berjalan tanpa henti. Pada awal tahun 2025, pendiri pembuat pasar ini menjelaskan logika hedging perdagangan OTC Fartcoin dalam sebuah wawancara, dan untuk pertama kalinya mengakui bahwa dirinya juga memiliki Fartcoin, sambil bercanda: "Hanya saja saya masih dalam keadaan terjebak."

Dengan dukungan pasar seperti itu, tidak heran jika kenaikan Fartcoin begitu mencolok dan kuat, pergerakannya sama sekali tidak mengikuti pasar besar. Menurut statistik data dari seorang trader top, pada kuartal pertama 2025, sebagian besar aset utama telah mengalami penarikan yang signifikan: ETH telah turun lebih dari 46% sejak awal tahun, SOL turun 24%, dan segmen-segmen seperti AI, L1, DeFi, dan Gaming semuanya berwarna merah mendalam. Namun, di lautan darah ini, Fartcoin adalah satu-satunya yang berwarna hijau di seluruh grafik, dengan kenaikan kuartal pertama sebesar 14,84%.

Tidak hanya naik di pasar yang turun, memasuki bulan Mei, pasar menunjukkan perbaikan, dan Fartcoin tetap memimpin aset utama dengan kenaikan lebih dari 50%, jauh melampaui 23% Bitcoin pada periode yang sama.

Popularitas Fartcoin tidak berhenti di lingkaran cryptocurrency. Yang benar-benar menjadikannya fenomena adalah efek luar biasa di Wall Street.

"Kami berada di fase Fartcoin dari siklus pasar." Pernyataan ini berasal dari seorang miliarder yang pernah dengan tepat memprediksi dan melakukan short selling terhadap Lehman Brothers, pendiri sebuah hedge fund. Dalam suratnya kepada investor pada kuartal keempat tahun 2024, ia menghabiskan satu paragraf penuh untuk menganalisis kebangkitan Fartcoin, menyebutnya sebagai "produk dari murni spekulasi emosional", dan mengaitkannya dengan Pets.com dan Dogecoin sebagai contoh tipikal fenomena gelembung keuangan.

Menurutnya, nama Fartcoin yang merupakan koin meme yang penuh dengan makna sarkastik itu, sama sekali tidak memiliki nilai intrinsik, tidak ada aplikasi di dunia nyata, dan tidak memiliki sifat substitusi. Dia bahkan mengatakan, lebih baik berinvestasi di Fartcoin, dia lebih memilih untuk membeli sebuah lukisan abstrak karya Jackson Pollock, setidaknya lukisan itu "masih ada orang yang mau menggantungnya di dinding".

Seorang peneliti dari perusahaan manajemen aset lainnya menulis dalam laporan berjudul "Tahap Fartcoin di Pasar": "Saya tidak setuju dengan pernyataan 'Fartcoin tidak berguna'. Kegunaannya adalah: mengganggu kami yang mengira kami sedang melakukan pekerjaan serius di dunia keuangan." Dia menyebut tahap ini sebagai "ekonomi enkripsi yang kentut", dan menunjukkan bahwa Fartcoin bukanlah kegagalan, melainkan tepat mengenai tiga logika baru pasar—nihilisme, ekonomi perhatian, dan kebodohan yang telanjang.

Dalam pandangannya, inti keberhasilan Fartcoin bukanlah teknologinya, tetapi kekuatan penyebarannya. Ia dapat memicu diskusi, menciptakan emosi, dan memaksa semua orang yang serius memperhatikan pasar untuk meresponsnya. Bahkan jika kamu hanya mencacinya, kamu sudah terjebak dalam jaringnya. "Fartcoin adalah produk yang dikendalikan secara tepat oleh AI terhadap jalur otak manusia, jika kamu merasa itu seperti eksperimen keuangan yang dirancang oleh kecerdasan buatan yang jahat, itu karena memang demikian."

Dan salah satu pendiri perusahaan manajemen aset, yang merupakan wakil rasional dari keuangan tradisional, dikenal karena ketenangan dan pemodelan faktor, namun tiba-tiba melepaskan "asumsi rasional" ketika menghadapi Fartcoin. Dia menulis di media sosial: "Ironisnya, Fartcoin adalah satu-satunya hal yang tidak saya ragukan." Dalam konteks postingan tersebut, ini adalah sindiran lembut terhadap absurditas seluruh pasar.

Koin yang bernama "Fart" ini tidak hanya stabil di atas nilai pasar satu miliar, tetapi juga telah memiliki "MicroStrategy" sendiri seperti Bitcoin—FartStrategy.

Logika operasional FartStrategy sangat sederhana, bahkan bisa dibilang terang-terangan: ini adalah DAO yang dibuat khusus untuk membeli Fartcoin, dan misi pernyataannya adalah, "Udara panas akan naik, dan kami akan memanfaatkan arus hangat ini untuk menciptakan nilai bagi pemegang Fartcoin dan $FSTR(FartStrategy token )."

Itu tidak memiliki model keuntungan, tidak ada penerapan di lapangan, dan tidak memiliki mekanisme stabilitas apa pun. Itu hanya sebuah lelucon transparan, diselubungi oleh kontrak pintar, dengan nama suara komunitas, mengemas "kami berencana untuk terus membeli Fartcoin" sebagai suatu "strategi keuangan". Bahkan dokumen resmi pun secara gamblang menyatakan: "FartStrategy adalah contoh komedi absurd, memiliki itu tidak seharusnya diharapkan untuk mendapatkan keuntungan ekonomi."

Menurut statistik dari suatu platform data, dari 3 Januari 2025 hingga 9 Mei, struktur chip Fartcoin perlahan-lahan beralih dari konsentrasi investor besar awal ke penyebaran di kalangan investor ritel. Terutama dari Januari hingga Mei tahun ini, jumlah alamat yang memiliki kurang dari 1000 dolar mulai meningkat dengan cepat. Sementara itu, Fartcoin juga menjadi salah satu koin dengan volume perdagangan dan likuiditas paling aktif di suatu platform perdagangan.

Dari awalnya yang dikelola oleh lembaga, hingga sekarang menjadi terdistribusi. Semua narasi keuangan yang tampak rasional, akhirnya terungkap dalam humor toilet Fartcoin.

Fartcoin hampir memenuhi semua stereotip yang kita miliki tentang koin meme: nama yang lucu, tidak memiliki nilai praktis, sepenuhnya bergantung pada efek bahasa dan dorongan sosial untuk menjadi terkenal, bahkan membuat investor tradisional Wall Street merasa tertekan. Kasus ini sekali lagi membuktikan bahwa di pasar enkripsi, rasionalitas dan irasionalitas sering kali berdampingan, dan emosi serta narasi kadang-kadang bahkan dapat melampaui dasar-dasar, menjadi faktor kunci yang mendominasi pasar.