Baru-baru ini, pernyataan Menteri Keuangan AS, Besant, menjadi sorotan di bidang ekonomi makro. Sebagai tokoh kunci dalam kebijakan ekonomi AS selama tiga tahun ke depan, pengaruh Besant bahkan melampaui posisi ketua The Federal Reserve (FED).
Dalam pidato terbarunya, Besant menyatakan bahwa tingkat suku bunga AS seharusnya diturunkan sebesar 150 hingga 175 basis poin dari level saat ini. Pernyataan ini memicu perhatian luas di pasar. Meskipun secara tradisional menteri keuangan tidak seharusnya campur tangan dalam kebijakan moneter, posisi khusus Besant menjadikannya sebagai penggagas nyata kebijakan ekonomi AS.
Dari pernyataan Bessent, dapat disimpulkan bahwa dalam dua tahun ke depan, Amerika Serikat mungkin akan melakukan 6 hingga 7 kali pemotongan suku bunga. Ini berarti bahwa titik akhir siklus pemotongan suku bunga mungkin akan terjadi pada tahun 2026, di mana kemungkinan ada 3 kali pemotongan suku bunga pada tahun 2025, dan 3 hingga 4 kali pemotongan suku bunga pada tahun 2026.
Arah kebijakan ini menunjukkan bahwa Amerika Serikat sedang memasuki fase stimulus fiskal dan moneter ganda. Bagi pasar modal, ini jelas merupakan kabar baik, setidaknya dalam tahun depan, likuiditas pasar akan tetap melimpah.
Namun, perlu dicatat bahwa pasar obligasi pemerintah AS mungkin mengalami pengetatan likuiditas secara sporadis, yang dapat memicu volatilitas pasar jangka pendek. Misalnya, baru-baru ini indeks Nasdaq dan pasar cryptocurrency mengalami pergerakan naik turun yang tinggi akibat masalah likuiditas.
Secara keseluruhan, pidato Besant memberikan arah kebijakan yang jelas bagi pasar, tetapi investor tetap perlu memperhatikan kemungkinan fluktuasi jangka pendek yang mungkin terjadi.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
11 Suka
Hadiah
11
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
DaoResearcher
· 18jam yang lalu
Dari data 2019-2023, voting berbobot ganda adalah masa depan, ini hanya masalah teori permainan dengan pasar ini.
Lihat AsliBalas0
AirdropHunter9000
· 18jam yang lalu
Penurunan suku bunga memulai bull run!
Lihat AsliBalas0
ImpermanentLossEnjoyer
· 18jam yang lalu
scamcoin akan datang
Lihat AsliBalas0
TooScaredToSell
· 18jam yang lalu
Mulai berbicara tentang bullish, kita bicarakan lagi setelah turun.
Lihat AsliBalas0
ForkItAll
· 18jam yang lalu
Penurunan suku bunga adalah musim panen untuk suckers.
Baru-baru ini, pernyataan Menteri Keuangan AS, Besant, menjadi sorotan di bidang ekonomi makro. Sebagai tokoh kunci dalam kebijakan ekonomi AS selama tiga tahun ke depan, pengaruh Besant bahkan melampaui posisi ketua The Federal Reserve (FED).
Dalam pidato terbarunya, Besant menyatakan bahwa tingkat suku bunga AS seharusnya diturunkan sebesar 150 hingga 175 basis poin dari level saat ini. Pernyataan ini memicu perhatian luas di pasar. Meskipun secara tradisional menteri keuangan tidak seharusnya campur tangan dalam kebijakan moneter, posisi khusus Besant menjadikannya sebagai penggagas nyata kebijakan ekonomi AS.
Dari pernyataan Bessent, dapat disimpulkan bahwa dalam dua tahun ke depan, Amerika Serikat mungkin akan melakukan 6 hingga 7 kali pemotongan suku bunga. Ini berarti bahwa titik akhir siklus pemotongan suku bunga mungkin akan terjadi pada tahun 2026, di mana kemungkinan ada 3 kali pemotongan suku bunga pada tahun 2025, dan 3 hingga 4 kali pemotongan suku bunga pada tahun 2026.
Arah kebijakan ini menunjukkan bahwa Amerika Serikat sedang memasuki fase stimulus fiskal dan moneter ganda. Bagi pasar modal, ini jelas merupakan kabar baik, setidaknya dalam tahun depan, likuiditas pasar akan tetap melimpah.
Namun, perlu dicatat bahwa pasar obligasi pemerintah AS mungkin mengalami pengetatan likuiditas secara sporadis, yang dapat memicu volatilitas pasar jangka pendek. Misalnya, baru-baru ini indeks Nasdaq dan pasar cryptocurrency mengalami pergerakan naik turun yang tinggi akibat masalah likuiditas.
Secara keseluruhan, pidato Besant memberikan arah kebijakan yang jelas bagi pasar, tetapi investor tetap perlu memperhatikan kemungkinan fluktuasi jangka pendek yang mungkin terjadi.