zkOmnichain lebih layak untuk diikuti dibandingkan zkRollup

zkRollup termasuk dalam jalur Layer2, yang bertujuan untuk mengatasi masalah kemacetan Ethereum; sedangkan zkOmnichain termasuk dalam jalur Layer0, yang bertujuan untuk membangun seluruh jaringan Web3. Meskipun pengaruh ekosistem Ethereum sangat besar, sehingga perhatian orang-orang sebagian besar terfokus pada zkRollup, kita tidak boleh mengabaikan pentingnya zkOmnichain. Protokol interoperabilitas seluruh rantai berbasis bukti nol zkOmnichain dapat dikatakan sebagai teknologi kunci antara blockchain dan Web3, dan pentingnya tidak boleh dianggap remeh.

Pangsa pasar Ethereum tidak mungkin tetap di atas 70% untuk jangka panjang. Data menunjukkan bahwa pada Februari 2023, pangsa pasar terbaru Ethereum adalah 59,24%. Meskipun infrastruktur dasar rantai Web3 mungkin akan mempertahankan pola "satu unggul banyak kuat" dalam jangka panjang, dan Ethereum sendiri terus melakukan peningkatan teknologi, dengan adanya penyerapan lalu lintas Layer1 oleh Layer2 Ethereum seperti zkRollup dan opRollup, serta pertumbuhan kuat pesaing seperti BNB Chain dan Polygon, ditambah dengan munculnya cepat rantai publik baru seperti Atpos dan Sui serta perkembangan cepat ekosistem Cosmos, diperkirakan setelah tahun 2025, kita akan melihat pangsa pasar Ethereum secara jangka panjang berada di bawah 50%.

Setelah gelombang DeFi pada tahun 2020, sebagian besar aplikasi diimplementasikan dengan status multi-rantai melalui penyebaran terpisah di setiap rantai. Cara yang sederhana dan langsung ini tidak hanya menyebabkan kesulitan yang cukup besar bagi pengembang dalam hal penyebaran dan operasi, tetapi juga mengakibatkan likuiditas yang terputus dengan serius di setiap rantai, serta perbedaan harga yang besar antar rantai untuk Token yang sama.

Ada tiga jalur utama untuk mencapai cakupan penuh rantai dalam aplikasi: Jalur pertama adalah melalui protokol konsensus perantara untuk beroperasi dengan rantai awal dan rantai tujuan, diwakili oleh proyek-proyek seperti Cosmos, Polkadot, serta Multichain, Celer, Wormhole, Thorchain, Axelar dan lainnya; Jalur kedua adalah melalui mekanisme Optimistic untuk menyelesaikan interoperabilitas dengan berbagai rantai lainnya, dengan contoh yang lebih spesifik termasuk Synapse, Nomad, Hyperlane yang menggunakan Verifikasi Optimis dan Bukti Penipuan, serta LayerZero, Across yang menggunakan Oracle Optimis dan Tanpa Bukti; Jalur ketiga adalah aplikasi yang beroperasi melalui protokol interoperabilitas rantai penuh berbasis bukti nol zkOmnichain dengan rantai lainnya, diwakili oleh Electron, Polymer, Succinct, Overearlity dan Way Network.

Ada juga jalur lain yaitu menerapkan aplikasi ke blockchain kontrak pintar baru yang sepenuhnya, kemudian berinteraksi dengan blockchain lainnya seperti ZetaChain dan Map Protocol melalui blockchain tersebut. Cara ini cukup berat dalam pengembangan dan operasional, perlu menyelesaikan masalah penyelarasan buku besar saat berinteraksi dengan blockchain EVM generasi pertama yang serupa, dan juga perlu bersaing langsung dengan blockchain kontrak pintar yang sudah ada.

Model rantai tengah generasi pertama sulit menjadi infrastruktur jaringan Web3 karena masalah trade-off jumlah node validasi dan kompleksitas operasional node. Oleh karena itu, kita perlu mengalihkan perhatian kita ke model non-rantai tengah, dengan fokus pada produk generasi kedua opOmnichain dan produk generasi ketiga zkOmnichain.

Dalam jalur protokol interoperabilitas blockchain Layer0, terbentuk dua kategori solusi besar yaitu OP dan ZK. Sub-mode Optimistic Oracle dalam solusi OP memiliki masalah desentralisasi dan keamanan bersama, serta memiliki asumsi kepercayaan yang ketat. Sub-mode Optimistic Verification meskipun lebih ketat, masih memiliki masalah keterlambatan.

zkOmnichain sebagai mode Verifikasi Zero-Knowledge, memiliki ketahanan yang lebih baik. Ia menghasilkan bukti validitas melalui verifikasi matematika dan kriptografi yang ketat, mencapai kelengkapan, keadilan, dan kesederhanaan. Munculnya zkOmnichain memberikan kita pandangan tentang kemungkinan transisi dari "rantai" menjadi "jaringan", serta kelayakan membangun infrastruktur Layer0 yang mendukung penerapan aplikasi lintas rantai berskala besar di semua blockchain kontrak pintar.

Aplikasi seluruh rantai berbasis zkOmnichain akan membawa beberapa perubahan: menghilangkan rantai perantara, mengurangi biaya operasional node validasi; menghilangkan token perantara dan token turunan, pengguna dapat langsung menyelesaikan transaksi lintas rantai dengan token asli; menghilangkan ketergantungan pada oracle, meningkatkan ketahanan jaringan seluruh rantai. Model aplikasi ini membuktikan keefektifan dengan matematika dan kriptografi yang ketat, dan melakukan verifikasi di atas rantai, mencapai tujuan desentralisasi dan penghilangan kepercayaan, serta mencapai komunikasi seluruh rantai peer-to-peer yang mirip dengan jaringan Bitcoin.

Dari rantai tunggal ke rantai ganda hingga rantai penuh, ini adalah tren besar dalam perkembangan Web3. Dalam tiga tahun ke depan, aplikasi rantai penuh diharapkan secara bertahap menggantikan aplikasi rantai tunggal/rantai ganda, menjadi mode penyebaran utama aplikasi Web3. Protokol interoperabilitas zkOmnichain akan menjadi alat teknis dan infrastruktur kunci untuk mewujudkan proses ini. Kita dapat berharap untuk melihat aplikasi AMM rantai penuh, pinjaman rantai penuh, keuangan sosial rantai penuh, NFT rantai penuh, dan lainnya yang terus bermunculan yang berbasis zkOmnichain.