Dalam 16 tahun terakhir di pasar saham Hong Kong, sebuah perusahaan yang tidak terduga muncul sebagai saham bintang dengan kenaikan kumulatif tertinggi. Dari tahun 2009 hingga 2025, Derlin International (01126) menunjukkan potensi kenaikan yang luar biasa, memicu pemikiran kembali investor tentang model produksi tradisional.
Fenomena ini mendorong kita untuk menyelidiki prospek perkembangan industri manufaktur. Meskipun manufaktur biasanya tidak dianggap sebagai model bisnis yang ideal, kenyataannya, banyak perusahaan manufaktur telah berhasil menciptakan kinerja pasar saham yang mengesankan. Selain Derlin International, Shenzhou International, Jiuxing Holdings, serta bintang teknologi di pasar A-share juga telah mencapai prestasi signifikan di bidang ini.
Beberapa orang mungkin akan meragukan, setelah krisis keuangan 2009, banyak perusahaan mengalami penurunan harga saham yang signifikan, dan kenaikan tinggi Derlin International mungkin hanya efek basis yang rendah. Namun, kita tidak bisa tidak bertanya, mengapa di antara banyak perusahaan yang juga mengalami masa sulit, Derlin International justru mampu menonjol dan menjadi raja kenaikan di tahun 16?
Fenomena ini layak untuk kita pikirkan lebih dalam. Mungkin, model manufaktur tidak sesederhana yang terlihat di permukaan. Dalam konteks globalisasi, manajemen rantai pasokan yang efisien, proses produksi yang terus ditingkatkan, serta hubungan kerja sama yang stabil dan jangka panjang dengan merek terkenal, semuanya bisa menjadi faktor kunci bagi perusahaan manufaktur untuk unggul dalam persaingan yang ketat.
Kasus sukses Derlin International mengingatkan kita bahwa kita tidak boleh dengan mudah membuat kesimpulan tentang model bisnis mana pun. Dalam lingkungan pasar yang berubah dengan cepat, perusahaan yang memiliki keunggulan kompetitif dan kemampuan beradaptasi, terlepas dari model bisnis yang mereka terapkan, memiliki kemungkinan untuk menciptakan nilai yang melampaui imajinasi.
Fenomena ini juga memberikan perspektif baru bagi para investor, mengingatkan kita bahwa dalam mengevaluasi nilai perusahaan, kita tidak seharusnya hanya terbatas pada penilaian permukaan dari model bisnis, tetapi harus menganalisis secara mendalam daya saing inti perusahaan, kemampuan manajemen, dan strategi pengembangan jangka panjang.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
8 Suka
Hadiah
8
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
AlphaLeaker
· 23jam yang lalu
Sudah lama lying in ambush cek ini.
Lihat AsliBalas0
HypotheticalLiquidator
· 23jam yang lalu
Pemimpin di lembah pasti big pump, strategi pengendalian risiko menyala merah.
Lihat AsliBalas0
BearMarketGardener
· 23jam yang lalu
Saya sudah membeli Delrin selama dua tahun, akhirnya saya berhasil.
Lihat AsliBalas0
PensionDestroyer
· 23jam yang lalu
Siapa yang tidak bisa membeli rendah dan menjual tinggi?
Dalam 16 tahun terakhir di pasar saham Hong Kong, sebuah perusahaan yang tidak terduga muncul sebagai saham bintang dengan kenaikan kumulatif tertinggi. Dari tahun 2009 hingga 2025, Derlin International (01126) menunjukkan potensi kenaikan yang luar biasa, memicu pemikiran kembali investor tentang model produksi tradisional.
Fenomena ini mendorong kita untuk menyelidiki prospek perkembangan industri manufaktur. Meskipun manufaktur biasanya tidak dianggap sebagai model bisnis yang ideal, kenyataannya, banyak perusahaan manufaktur telah berhasil menciptakan kinerja pasar saham yang mengesankan. Selain Derlin International, Shenzhou International, Jiuxing Holdings, serta bintang teknologi di pasar A-share juga telah mencapai prestasi signifikan di bidang ini.
Beberapa orang mungkin akan meragukan, setelah krisis keuangan 2009, banyak perusahaan mengalami penurunan harga saham yang signifikan, dan kenaikan tinggi Derlin International mungkin hanya efek basis yang rendah. Namun, kita tidak bisa tidak bertanya, mengapa di antara banyak perusahaan yang juga mengalami masa sulit, Derlin International justru mampu menonjol dan menjadi raja kenaikan di tahun 16?
Fenomena ini layak untuk kita pikirkan lebih dalam. Mungkin, model manufaktur tidak sesederhana yang terlihat di permukaan. Dalam konteks globalisasi, manajemen rantai pasokan yang efisien, proses produksi yang terus ditingkatkan, serta hubungan kerja sama yang stabil dan jangka panjang dengan merek terkenal, semuanya bisa menjadi faktor kunci bagi perusahaan manufaktur untuk unggul dalam persaingan yang ketat.
Kasus sukses Derlin International mengingatkan kita bahwa kita tidak boleh dengan mudah membuat kesimpulan tentang model bisnis mana pun. Dalam lingkungan pasar yang berubah dengan cepat, perusahaan yang memiliki keunggulan kompetitif dan kemampuan beradaptasi, terlepas dari model bisnis yang mereka terapkan, memiliki kemungkinan untuk menciptakan nilai yang melampaui imajinasi.
Fenomena ini juga memberikan perspektif baru bagi para investor, mengingatkan kita bahwa dalam mengevaluasi nilai perusahaan, kita tidak seharusnya hanya terbatas pada penilaian permukaan dari model bisnis, tetapi harus menganalisis secara mendalam daya saing inti perusahaan, kemampuan manajemen, dan strategi pengembangan jangka panjang.