Tiga Raksasa PoS: Analisis Perbandingan Data ETH2.0, Tezos, dan Cosmos

Pada tahun 2020, peningkatan pasokan PoS pada rantai publik menjadi salah satu topik hangat di pasar. Artikel ini akan menganalisis dan membandingkan tiga proyek PoS bintang yaitu ETH2.0, Tezos, dan Cosmos dengan menggunakan data on-chain, serta membahas distribusi alamat dan jumlah kepemilikan mereka.

ETH2.0 adalah peningkatan besar untuk Ethereum, yang dijadwalkan akan diluncurkan tahun ini. Tahap 0 akan beralih dari PoW ke PoS, dan tingkat penerbitan baru akan turun dari sekitar 10% menjadi di bawah 2%, lebih rendah dari tingkat inflasi mata uang tradisional, menyoroti kelangkaan ETH.

Tezos adalah blockchain publik berkinerja tinggi yang bersaing dengan Ethereum, dengan fitur kemampuan untuk memperbaiki diri. Pemegang token dapat melakukan staking sendiri atau mendelegasikan untuk berpartisipasi dalam pemerintahan dan peningkatan, sehingga meminimalkan kemungkinan terjadinya fork.

Cosmos menyediakan perluasan dan interoperabilitas jaringan terdesentralisasi, menggunakan Tendermint Core dan protokol IBC, untuk mewujudkan interoperabilitas antara rantai utama mata uang kripto.

PoS menjadi tren generasi baru blockchain publik, berpartisipasi dalam pengelolaan keamanan jaringan melalui staking, mencegah pengenceran inflasi. Dibandingkan dengan hambatan perangkat keras dan operasi industri penambangan PoW, ambang batas PoS lebih rendah. Namun, PoS juga memiliki masalah seperti pengenceran melalui penerbitan baru, perlu menyeimbangkan model ekonomi.

Analisis Konsentrasi Kepemilikan Koin

Berdasarkan data di blockchain, konsentrasi kepemilikan ETH, Tezos, dan ATOM adalah sebagai berikut:

Jumlah total akun ETH( adalah lebih dari 100 juta + ):

• 10 alamat teratas memiliki 15,93%
• 100 alamat teratas memiliki 35,32%
• 1000 alamat teratas memiliki 64,87%

ATOM( total address 31358 ):

• 10 alamat teratas memiliki 88,82%
• 100 alamat teratas memiliki 98,62%
• 1000 alamat teratas memegang 99,94%

Alamat total Tezos( sebanyak 546382 ):

• 10 alamat teratas memiliki 20,71%
• 100 alamat teratas memiliki 53,24%
• 1000 alamat teratas memiliki 81,23%

ETH menunjukkan kinerja terbaik dalam hal desentralisasi. Tezos sebagai blockchain publik baru, memiliki rasio kepemilikan alamat 10 teratas dan 100 teratas yang mendekati ETH, menunjukkan tingkat desentralisasi yang baik.

Analisis Tingkat Staking dan Hasil

Hingga 18 Juni 2020:

ATOM:

• Tingkat staking dinamis 93,88%
• Tingkat pengembalian tahunan 9,26%
• Jumlah yang diterbitkan setiap tahun adalah 1,42 kali dari jumlah yang beredar tidak terikat.

Tezos:

• Tingkat staking dinamis 79,93%
• Tingkat pengembalian tahunan 6,94%
• Jumlah penerbitan baru setiap tahun adalah 27% dari jumlah yang tidak dipertaruhkan.

Tingkat inflasi ATOM jauh lebih tinggi daripada Tezos, yang mungkin merugikan investor di kemudian hari. Tingkat inflasi Tezos relatif wajar.

Aktivitas Alamat Pegangan Koin

ETH:

• 38% alamat aktif dalam setahun
• 76,01% token aktif dalam satu tahun

Tezos:

• 56,2% alamat aktif dalam satu tahun
• 95,17% token aktif dalam satu tahun

Cosmos:

• 44,25% alamat aktif dalam sebulan
• 95,5% alamat 1-5 bulan terakhir aktif

Tezos dan Cosmos secara keseluruhan memiliki tingkat aktivitas yang tinggi, dengan Tezos yang memiliki tingkat aktivitas yang lebih tinggi baru-baru ini. Dukungan dari bursa dan dompet untuk Staking telah meningkatkan aktivitas token.

Kesimpulan

ETH memimpin dalam hal desentralisasi, tetapi Tezos tampil baik. Tekanan inflasi yang rendah dan tingkat aktivitas yang tinggi dari Tezos, memberikannya peluang untuk menjadi kuda hitam di jalur PoS. Kompetisi rantai publik PoS di masa depan akan bergantung pada pembangunan komunitas pengembang, mencari keunggulan diferensiasi, dan mengoptimalkan struktur tata kelola.