pasar kripto baru: posisi BTC yang jelas, AI tidak terhindarkan

Saat industri enkripsi perlahan-lahan keluar dari periode lesu, Haseeb Qureshi, Managing Partner di Dragonfly, baru-baru ini membagikan pandangannya tentang lanskap pasar saat ini. Ia percaya bahwa meskipun industri secara umum merasa lelah, tidak semuanya adalah emosi negatif. BTC telah memasuki tahap matang tanpa perlu pemasaran, sementara AI sedang membentuk kembali seluruh lanskap industri dengan kecepatan yang mengagumkan.

Kondisi Industri: Lelah tetapi tidak pesimis

Haseeb menunjukkan bahwa ETH Denver tahun ini kurang bersemangat dibanding tahun-tahun sebelumnya, terutama karena tiga alasan: pembagian perhatian di konferensi, kebangkitan Solana yang mengalihkan perhatian, dan penurunan harga koin yang mempengaruhi antusiasme untuk hadir. Meskipun demikian, industri secara keseluruhan tidak terjebak dalam pesimisme. Dibandingkan dengan periode keruntuhan awal, saat ini hanyalah penurunan harga koin, yang tidak menggoyahkan fondasi industri.

Ia menekankan, meskipun pengalaman pengguna dan adopsi massal masih menghadapi tantangan, industri telah mencapai kemajuan yang substansial. Setiap hari, puluhan juta orang menggunakan blockchain, membentuk kategori aset bernilai triliunan dolar, dan digunakan secara global untuk pembayaran. Kesulitan saat ini lebih banyak berasal dari faktor makro dan lingkungan politik, bukan masalah dari industri itu sendiri.

BTC: telah sempurna, tidak perlu pemasaran

Membicarakan tentang BTC, Haseeb percaya bahwa BTC telah memasuki tahap tanpa pemasaran. BTC pada dasarnya adalah "produk jadi", nilai inti terletak pada "emas digital yang tahan sensor". Berbeda dengan proyek blockchain lain yang masih dalam iterasi, keberhasilan BTC terletak pada kemampuannya untuk tetap tidak berubah.

Lembaga dan pengembang yang mendorong perkembangan Bitcoin di awal semakin tidak penting. Haseeb memprediksi, di masa depan, yayasan Ethereum juga mungkin akan mengalami proses serupa. Jalur keberhasilan Bitcoin sulit untuk direplikasi, karena ia menyelesaikan masalah mendasar dalam membangun sistem penyimpanan nilai global.

Bagaimana AI akan mempengaruhi industri enkripsi?

Haseeb percaya, dampak AI terhadap industri enkripsi terutama terletak pada dua aspek: otomatisasi rekayasa perangkat lunak dan kecerdasan dompet.

Dalam bidang rekayasa perangkat lunak, AI akan secara signifikan mengurangi biaya pengembangan, memungkinkan siapa saja untuk dengan cepat menciptakan aplikasi yang kuat. Ini akan mengubah aturan permainan industri secara drastis, mirip dengan perubahan biaya server di era internet.

Dalam hal kecerdasan dompet, di masa depan pengguna hanya perlu memberi tahu dompet apa yang ingin dilakukan, AI akan dapat menyelesaikan semua operasi. Ini tidak hanya meningkatkan kenyamanan, tetapi juga dapat menyelesaikan banyak masalah keamanan. AI akan seperti ahli keamanan yang siap sedia 24 jam, terus-menerus melakukan pemeriksaan latar belakang dan verifikasi keamanan untuk pengguna.

Haseeb juga membagi agen AI menjadi tiga kategori: jenis "Green Wizard" yang memerlukan intervensi manusia, jenis yang sepenuhnya mandiri, dan AI berdaulat yang tidak dapat dimatikan. Dia memprediksi, AI berdaulat mungkin akan digunakan untuk kegiatan ilegal seperti penipuan skala besar, yang akan menimbulkan tantangan keamanan baru.

Masa Depan Integrasi AI dan Manusia

Melihat ke depan, Haseeb percaya bahwa integrasi manusia dan mesin tidak dapat dihindari. Seiring berkembangnya AI, otak kita akan terhubung kembali untuk menyesuaikan diri dengan alat-alat ini, sama seperti penyesuaian terhadap smartphone. Di masa depan, mungkin akan ada perangkat AI yang ditanamkan di otak, menjadi perpanjangan dari pemikiran kita.

Penggabungan ini mungkin akan mempengaruhi interaksi antarpribadi. AI mungkin melampaui manusia dalam hal empati dan perhatian, yang dapat mengakibatkan orang-orang mengurangi hubungan antarpribadi yang nyata. Namun, Haseeb percaya bahwa interaksi fisik tatap muka tetap memiliki nilai unik, yang sulit untuk direplikasi oleh AI dalam waktu dekat.

Di masa depan di mana AI mendominasi produksi konten, kreasi manusia mungkin mendapatkan nilai kelangkaan karena "ketidaksempurnaan" mereka. Meskipun demikian, AI juga sedang belajar untuk meniru "ketidaksempurnaan" manusia, membuat perbedaan antara konten manusia dan AI semakin sulit.

Haseeb menunjukkan bahwa keterampilan fisik manusia adalah yang paling sulit digantikan oleh AI. Berdasarkan "paradoks Moravec", manusia sangat unggul dalam gerakan fisik, yang merupakan hasil dari jutaan tahun evolusi. Sebaliknya, aktivitas intelektual seperti penalaran dan percakapan yang kita anggap sulit, ternyata relatif lebih mudah dikuasai oleh AI.

Secara keseluruhan, Haseeb tetap optimis tentang prospek industri enkripsi, tetapi juga mengingatkan semua orang untuk tetap tenang. Dia memperkirakan bahwa tahun ini mungkin akan menjadi tahun tarif dan perang dagang, dan industri mungkin memerlukan waktu untuk melewati tahap saat ini.