Tinjauan Pasar Aset Kripto Kuartal Pertama 2025: Kapitalisasi pasar Menurun, Dominasi Bitcoin Meningkat

Pada awal tahun 2025, pasar Aset Kripto mengalami penyesuaian, yang kontras dengan puncak bull market pada akhir tahun 2024. Kapitalisasi pasar total Aset Kripto turun 18,6% di kuartal pertama, menjadi 2,8 triliun USD, setelah sebelumnya sempat mencapai puncak 3,8 triliun USD pada 18 Januari. Bersamaan dengan penurunan pasar, aktivitas perdagangan juga menurun, dengan rata-rata volume perdagangan harian kuartalan turun 27,3% menjadi 146 miliar USD.

Di tengah melemahnya pasar secara keseluruhan, Bitcoin memperkuat posisinya sebagai yang dominan, mencapai pangsa 59,1% pada akhir kuartal pertama, level tertinggi sejak awal 2021. Ini terutama disebabkan oleh koin alternatif yang paling merasakan dampak penurunan. Meskipun Bitcoin mencetak rekor tertinggi $106,182 pada bulan Januari, pada akhir kuartal telah turun menjadi $82,514, dengan penurunan sebesar 11,8%.

Tren Pasar Utama

1. Dominasi Bitcoin meningkat, menyumbang 59,1% dari total kapitalisasi pasar Aset Kripto.
2. Harga Ethereum turun besar-besaran, dari 3.336 dolar AS menjadi 1.805 dolar AS, menghapus semua kenaikan tahun 2024.
3. Gelombang Meme koin mereda, jumlah penyebaran koin baru setiap hari di platform Pump.fun turun 56,3%.
4. Pertukaran terpusat (CEX) volume perdagangan spot turun 16,3% dibandingkan bulan sebelumnya, mencapai 5,4 triliun dolar.
5. Solana tetap unggul dalam perdagangan di bursa terdesentralisasi (DEX), mencakup 39,6% dari semua perdagangan di kuartal pertama.
6. Total nilai terkunci DeFi multi-rantai (TVL) menguap sebesar 4,89 miliar USD, dengan penurunan mencapai 27,5%.

Rincian Kinerja Pasar

Bitcoin meskipun turun, masih berkinerja lebih baik daripada sebagian besar Aset Kripto. Sebaliknya, Ethereum mengalami pukulan keras, harganya anjlok dari $3,336 di awal kuartal menjadi $1,805, dengan penurunan kuartalan mencapai 45,3%. Tren ini membuat Ethereum menghapus semua kenaikan di tahun 2024, kembali ke tingkat harga tahun 2023.

Dalam lingkungan pasar yang sangat fluktuatif, stablecoin mendapatkan perhatian dari para investor. Pangsa pasar Tether (USDT) sedikit meningkat menjadi 5,2%, sementara USDC berhasil merebut kembali posisi ketujuh dalam kapitalisasi pasar.

Kinerja Pertukaran

Dalam hal bursa terpusat, meskipun volume perdagangan keseluruhan menurun, suatu platform perdagangan tetap mempertahankan posisi dominan di pasar, dengan pangsa pasar mencapai 40,7% pada bulan Maret. HTX adalah satu-satunya bursa besar yang mencapai pertumbuhan volume perdagangan, dengan kenaikan sebesar 11,4%.

Di bidang bursa terdesentralisasi, Solana mempertahankan kekuatan sejak akhir 2024, dengan menguasai 39,6% pangsa pasar dalam perdagangan DEX pada kuartal pertama. Perlu dicatat bahwa blockchain publik yang baru muncul seperti Sonic dan Berachain berhasil masuk ke dalam sepuluh besar volume perdagangan DEX pada bulan Maret.

Ekosistem DeFi

Bidang DeFi juga tidak luput dari penyesuaian pasar. Total nilai terkunci DeFi multi-rantai turun 27,5% pada kuartal pertama, dari 177,4 miliar dolar AS menjadi 128,6 miliar dolar AS. Ekosistem Ethereum terkena dampak yang sangat serius, dengan pangsa TVL-nya turun dari 63,5% di awal kuartal menjadi 56,6%.

Meskipun demikian, blockchain publik yang baru muncul tetap menunjukkan vitalitas. Berachain yang diluncurkan pada 6 Februari dengan cepat mengumpulkan TVL sebesar 5,2 miliar dolar, masuk ke dalam enam besar ekosistem DeFi.

Secara keseluruhan, pasar Aset Kripto mengalami penyesuaian signifikan pada kuartal pertama 2025, tetapi juga menyoroti posisi Bitcoin sebagai aset safe haven. Kinerja blockchain publik yang baru muncul dan proyek DeFi memberikan beberapa faktor positif bagi pasar. Saat pasar memasuki kuartal kedua, investor dan pelaku industri akan memantau dengan cermat lingkungan regulasi, kondisi ekonomi makro, serta dampak inovasi teknologi terhadap ekosistem Aset Kripto.