Industri Web3 memasuki era kelebihan ruang blok, proyek perlu memikirkan kembali model insentif

Dengan matangnya solusi skalabilitas dan munculnya rantai aplikasi, industri Web3 telah memasuki fase kelebihan pasokan ruang blok. Konsep ekonomi pasokan yang telah lama dianut oleh komunitas Ethereum tampaknya tidak lagi sesuai dengan kondisi pasar saat ini.

Pendekatan yang dulu tidak membedakan antara yang baik dan buruk, serta hanya mendorong pengembang, telah terbukti kurang efektif dalam praktik. Bahkan proyek yang memiliki sedikit pengguna dan prospek pertumbuhan yang suram pun dapat memperoleh dukungan sumber daya yang besar. Kelemahan dari pendekatan ini semakin terlihat.

Beberapa program pendanaan terkenal justru menjadi sarang korupsi, yang melahirkan banyak aplikasi zombie. Seiring dengan perubahan pola politik dan ekonomi global, industri kripto juga sedang mengalami pergantian cepat. Web3 diharapkan dapat menyambut aplikasi berskala besar yang sebenarnya. Dalam konteks ini, fokus industri sedang beralih dari memenuhi kebutuhan pengembang ke perhatian pada konsumen dan pengalaman pengguna.

Proyek dan pengembang yang dapat mengenali tren perubahan ini lebih awal akan mendapatkan keuntungan di era aplikasi skala besar Web3. Ekosistem Cosmos selalu berada di depan dalam inovasi dibandingkan komunitas Ethereum, dari desain modular hingga abstraksi antar rantai, semuanya mencerminkan hal ini.

Rencana pemangku kepentingan yang diajukan oleh proyek baru ini sangat kreatif. Inti dari ide ini adalah untuk menyeimbangkan kembali mekanisme insentif di antara peserta ekosistem seperti rantai aplikasi, node validasi, dan pengguna biasa, mendorong mereka untuk berpartisipasi secara bertanggung jawab dalam konsensus jaringan, tata kelola, dan penggunaan ruang blok yang wajar. Rencana ini terinspirasi oleh beberapa model ekonomi token yang sukses di industri, menggabungkan keuntungan dari pemungutan suara yang dikelola dan staking token asli.

Rencana ini memecahkan pola ekonomi token dari rantai proof of stake tradisional. Selain memberikan penghargaan kepada node verifikasi, juga secara langsung mendistribusikan penghargaan kepada rantai aplikasi dan pengguna akhir. Yang patut dicatat adalah bahwa rencana ini merancang mekanisme pembukaan penghargaan yang unik, yang mengharuskan pengguna untuk mempertahankan tingkat aktivitas tertentu agar dapat membuka penghargaan sepenuhnya, sehingga mendorong pengguna untuk terus berpartisipasi dalam aktivitas jaringan. Selain itu, pengguna juga dapat memilih untuk mempertaruhkan penghargaan ke dalam kolam likuiditas untuk meningkatkan likuiditas, interoperabilitas, dan keamanan dari seluruh ekosistem.

Secara keseluruhan, rencana inovasi ini bertujuan untuk mencapai beberapa tujuan: membangun dominasi token asli, menyeimbangkan kepentingan dan tanggung jawab semua pihak, menghindari perpecahan di dalam ekosistem, sambil memastikan penyelarasan mekanisme insentif yang wajar. Pemikiran desain yang mempertimbangkan semua aspek ini mungkin dapat memberikan pemikiran baru untuk keberlanjutan proyek Web3.